Baca Istigfar Penghuni Surga Menurut Ustaz Khalid Basalamah, dan 5 Waktu Mustajab Berdoa Kata UAS

Inilah lima waktu mustajab membaca doa, dan jenis istigfar penghuni menurut Ustaz Khalid Basalamah.

Editor: Nani Rachmaini
Ustaz Khalid Basamah dan Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNJAMBI.COM

Inilah lima waktu mustajab membaca doa, dan jenis istigfar penghuni menurut Ustaz Khalid Basalamah.

Ustaz Abdul Somad mengungkapkan lima waktu paling tepat memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ustaz Abdul Somad lewat akun instagramnya @ustadzabdulsomad_official; pada Sabtu (23/5/2020) malam.

Dalam postingannya, UStaz Abdul Somad mengutip hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Syafii dalam kitab al-Umm, Imam Syafi'i, juz 2, halaman 485, Dar al-Wafa dan Dar Ibn Hazm.

Imam Syafii merujuk pernyataan Nabi Muhammad SAW diungkapkan Ustaz Abdul Somad menerangkan lima waktu paling tepat untuk berdoa.

Kelima waktu tersebut antara lain pada malam Jumat, malam Idul Adha, malam Idul Fithri, malam pertama bulan Rajab dan malam Nishfu Sya'ban yang jatuh tiap tanggal 15 Syaban dalam kalender hijriyah.

"Telah sampai riwayat kepada kami, sesungguhnya doa yang dikabulkan pada lima malam: pada malam Jum'at, malam Idul Adha, malam Idul Fithri, malam pertama bulan Rajab dan malam Nishfu Sya'ban," papar UStaz Abdul menunjukkan juz 2, halaman 485 kitab al-Umm.

Oleh karena itu, Ustaz ABdul Somad mengajak kepada seluruh umat muslim untuk banyak beribadah pada malam-malam tersebut.

Ustaz Yusuf Mansyur Tunjukkan Dirinya Penyuka Anjing Padahal Hewan Najis, Begini Alasannya

Aturan dan Perbedaan 2 Macam Takbir di 10 Hari Pertama Dzulhijah, Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Daftar Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi untuk Meningkatkan Sistem Daya Tahan Tubuh

Termasuk pada malam Idul Fitri 1441 Hijriah yang jatuh pada hari ini, Minggu (24/5/2020).

'Mari kita isi malam Idul Fitri ini dengan banyak beribadah kepada Allah Subhanallah wa ta'ala," tutup Ustaz Abdul Somad.

Doa Setelah Salat Tahajud Dilengkapi Niat dan Zikir, Disertai Arab dan Latinnya

Salat Tahajud umumnya dilakukan pada sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir dengan minimal dua rakaat.

Salat Tahajud merupakan satu amalan yang dapat dilakukan secara rutin.

Selain itu, bisa dilakukan pada waktu mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang salat Subuh.

Simak bacaan doa zikir setelah sholat Tahajud lengkap dengan latin dan artinya.

Bacaan Zikir

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullohal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atûbu ilaih.

Artinya: Saya memohon kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada tuhan selain Dia Yang Hidup dan Berdiri dan saya bertobat kepada-Nya.

Bacaan kedua

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْت

Allahumma Anta Robbi, Laa Ilaaha Illa Anta, Khalaqtani wa ana abduKa, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, Audzubika min syarri maa shona’tu, Abu’u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya wa abu’u laKa bidzanbi faghfirlii fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa Anta.

Artinya: Ya Allah! Engkaulah Rabbku, Tak ada Tuhan yang berhak disembah selainMu, Engkaulah Yang menciptakanku, dan aku adalah hambaMu, aku berada di atas ikatan dan janjiMu selama aku mampu, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang aku perbuat, aku mengakui kepadaMu atas nikmatMu kepadaku, dan aku juga mengakui kepadaMu dosa-dosaku, maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.

Doa Setelah Shalat Tahajud

Berikut doa setelah salat Tahajud yang Tribunnews.com kutip dari Zakat.or.id:

اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

Allahumma Lakal Hamdu Anta Qayyimussamaa Waati Wal Ardi Wa Man Fiihinna.

Wa Lakal Hamdu Anta Malikus Samaa Waati Wal Ardhi Wa Man Fiihinna.

Wa Lakal Hamdu Anta Nuurus Samaawaati Wal Ardhi Wa Man Fiihinna.

Wa Lakal Hamdu Antal Haqqu, Wa Wa’dukal Haqqu,

Wa Liqaa’uka Haqqun, Wa Qauluka Haqqun,

Wal Jannatu Haqqun, Wannaaru Haqqun, Wannabiyyuuna Haqqun,

Wa Muhammadun Shallallaahu ‘Alaihi Wasallama Haqqun Wassaa’atu Haqqun

Artinya: Ya Allah! MilikMu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi beserta makhluk yang ada di dalamnya.

MilikMu lah segala puji. Engkaulah penguasa langit dan bumi beserta makhluk yang ada di dalamnya. MilikMu lah segala puji.

Engkaulah cahaya langit dan bumi beserta makhluk yang ada di dalamnya. MilikMu lah segala puji.

Engkaulah Yang Haq (benar), janjiMu lah yang benar, pertemuan denganMu adalah benar, perkataanMu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada).

Bacaan kedua

اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma Laka Aslamtu, Wa Bika Aamantu, Wa ‘Alaika Tawakkaltu, Wa Ilaika Anabtu, Wa Bika Khaashamtu, Wa Ilaika Haakamtu, Faghfirlii Maa Qaddamtu, Wa Maa Akh-Khartu, Wa Maa Asrartu, Wa Maa A’lantu, Wa Maa Anta A’lamu Bihiminnii.

Antal Muqaddimu, Wa Antal Mu’akhkhiru, Laa Ilaaha Illaa Anta, Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah.

Artinya: Ya Allah! Hanya kepadaMu lah aku berserah diri, hanya kepadaMu lah aku beriman, hanya kepadaMu lah aku bertawakal hanya kepadaMu lah aku kembali, hanya dehganMu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepadaMu lah aku berhukum.

Oleh Sebab itu ampunilah segala dosaku, yang sudah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.

Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau, dan Tiada daya upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

Niat Shalat Tahajud

Berikut niat shalat tahajud yang Tribunnews.com kutip dari Zakat.or.id:

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Salat Tahajud

1. Membaca niat salat Tahajud

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca doa Iftitah, surah Al Fatihah, dan membaca surah pendek Al Quran

4. Lakukan langkah-langkah salat pada umumnya seperti rukuk dan sujud

5. Rakaat selanjutnya disamakan dengan rakaat pertama (kecuali doa Iftitah)

6. Tahiyat akhir dan salam

Disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, selawat, Istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.

(CC/Wartakotalive.com/Tribunnews.com/Fajar)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved