Lawan Tiongkok, AS Siap Pindah Arena Perang dari LCS, Sungai Terbesar di ASEAN Ini Jadi Lokasinya?

TRIBUNJAMBI.COM - Tidak cuma Amerika Serikat, menyusul Inggris dan juga Jepang di Laut China Selatan.

Kondisi pun kini makin memanas setelah sejumlah kekuatan militer dunia beradu di perairan padat tersebut.

Namun ternyata kini, konfrontasi antar dua negara berkekuatan militer besar, AS vs China kini dikabarkan berpindah haluan.

Bukan lagi pertarungan di laut, namun perseteruan berpindah ke sungai besar yang melintasi beberapa negara di Asia ini.

Sungai Mekong dikenal sungai yang luas dan panjang yang melintas dari China sampai ke Vietnam.

• Intip Peruntungan Karirmu Melalui Ramalan 12 Zodiak, Leo Ada Peningkatan, Libra Jangan Bersantai

• Musim Kemarau Bergeser ke Agustus, BPBD Tetap Antisipasi Karhutla

• Wisata Danau Sipin Makin Menarik Pengunjung, Kini Ada Live Music

• 3 Zodiak Beruntung Dalam Pekan Ini Sampai 26 Juli, Baik Karir hingga Asmaranya, Leo Satu Diantaranya

Setidaknya ada lima negara di Asia Tenggara yang dilintasi oleh sungai besar tersebut.

Antara lain, Laos, Myanmar, Thailand, Kamboja. hingga Vietnam dilintasi oleh sungai besar tersebut.

Sekitar 60 juta penduduk di enam negara termasuk China bergantung pada aliran air sungai tersebut.

Namun ternyata fakta baru terbongkar bahwa China kini memanipulasi sungai tersebut dengan berbagai cara.

• Realisasi DAK Fisik di Disdik Batanghari Masih 0 Persen

• Modus Main Kartu Remi, Seorang Pria Beristri di Ogan Ilir Tega Memperkosa Adik Iparnya

• 25 Ucapan Selamat Idul Adha 2020 Terbaik Dalam Bahasa Indonesia & Inggris, Bisa Untuk Status Sosmed

Pakar aktivis lingkungan dan sejumlah pejabat mengatakan bahwa China dan AS saling berebut pengaruh di berbagai negara yang dilalui oleh aliran sungai tersebut.

Melansir dari Reuters, konfrontasi antar dua negara itu beralih dari Laut China Selatan ke Sungai Mekong saat ini.

Pemerintah AS dan China masing-masing menggembar-gemborkan laporan yang berbeda tentang apakah 11 bendungan China di sungai merugikan negara-negara di hilir.

Perhatian kini pun dituju pada bendungan-bendungan China yang ternyata memberi kendali luas atas perairan dari Tiongkok sampai ke Vietnam.

• Dari Buruh Bergaji Rp 20 Perak, Haji Bolot Jadi Komedian Sukses hingga Miliki Ratusan Kontrakan

• Konser Tertunda Gara-gara Covid-19. Lee Ji Eun (IU) Beri kejutan Spesial Bagi Fans

• Potensi Masuk Jurang Resesi Kian Besar, Perekonomian Diprediksi Baru Membaik Tahun Depan

Kontrol itu memungkinkan Cina untuk menetapkan agenda pembangunan yang terkait dengan jalur air, dan mengecualikan AS dari peran setelah berpuluh-puluh tahun mempromosikan proyek-proyek Mekong sebagai cara untuk mengerahkan pengaruhnya di wilayah tersebut.

"Ini menjadi masalah geopolitik, seperti Laut China Selatan, antara AS dan China," kata Witoon Permpongsacharoen dari Mekong Energy and Ecology Network.