Antisipasi Karhutla
Musim Kemarau Bergeser ke Agustus, BPBD Tetap Antisipasi Karhutla
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjabbar, Zulkipli menyebutkan, musim kemarau tahun ini bergeser.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjabbar, Zulkipli menyebutkan, musim kemarau tahun ini bergeser. Hal ini sesuai informasi yang disampaikan BMKG Jambi.
Zulkipli mengatakan, meskipun musim kemarau diprediksi mengalami pergeseran, pihaknya tetap mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakatan hutan dan lahan (karhutla). Di antaranya dengan melakukan persiapan tim, hingga sarana dan prasarana.
"Awalnya diprediksi Juni, Juli dan Agustus ini agak bergeser menjadi Agustus-September itu puncaknya. Untuk itu kita persiapkan SDM-nya, peralatan maupun dukungan-dukungan dari perusahaan yang ada," sebutnya usai pelaksanaan rapat bersama terkait karhutla di Polres Tanjabbar, Kamis (23/7).
Zulkipli menyebutkan, pihaknya telah menetapkan siaga darurat untuk wilayah Kabupaten Tanjabbar. Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah personel yang akan ditempatkan di posko-posko rawan karhutla.
"Kesiapan alat sudah kita lakukan dari sebelum-sebelumnya. Tapi tetap kita evaluasi terhadap alat-alat yang ada, termasuk SDM kita," ungkapnya.
Soal perusahaan, dalam rapat juga dibahas. Perusahaan sudah diminta untuk mempersiapkan semua sarana dan prasarana untuk pencegahan karhutla.
"Kita minta untuk siapkan SDM, kemudian juga embung, menara pantau api," pungkasnya.
Duduki Wilayah Rawan
AWAL Agustus nanti, TNI-Polri di Kabupaten Tanjabbar akan menduduki wilayah-wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal ini disampaikan Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro usai melaksanakan rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan karhutla bersama pemkab, perusahaan dan masyarakat di Aula Mapolres Tanjabbar, Kamis (23/7).
Kapolres menyebutkan, pihaknya sudah melakukan mapping terhadap wilayah-wilayah karhutla. Nantinya, pada awal Agustus anggota TNI Polri akan langsung menduduki lahan tersebut guna mencegah adanya oknum yang memanfaatkan untuk membakar lahan.
"Awal Agustus tim kita sudah bergerak untuk menduduki wilayah-wilayah yang rawan karhutla. TNI-Polri, pemda, instansi terkait dan pihak perushaaan. Jadi akan kita tempatkan anggota kita di sana, sehingga langsung memantau keadaan di sana," sebutnya.
"Jadi kepada masyarakat jangan mencoba-coba untuk memanfaatkan kondisi musim panas pada Agustus hingga September, karena personel kita akan kita sebar. Tugas mereka itu memantau, mencegah, mematroli, kemungkinan oknum-oknum yang berniat membakar lahan," pungkasnya.