Berita Internasional

Hadapi 2 Kapal Induk AS, China Kirim Brigade Pasukan Penerbangan dan Kapal Perang ke Pulau Buatan

Hadapi 2 Kapal Induk AS, China Kirim Brigade Pasukan Penerbangan dan Kapal Perang ke Pulau Buatan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Navy Recognition
Kapal Induk China Shandong Harus Ekstra Waspada Karena Lawannya Ialah Task Force Terkuat AS USS Gerald R Ford 

Dijelaskan pula bahwa China juga dapat membangun zona pertahanan udara di sekitar wilayah yang dianggapnya serupa dengan yang telah memicu pertikaian sengit dengan AS di masa lalu.

Geger, Hanya 4 Jam Pria di Cianjur Tewas Setelah Dipatuk Ular, Tahu Digigit Tapi Anggap Remeh

HUT IAD XX, Kejati Jambi Gelar Upacara, Syukuran hingga Ziarah Makam Pahlawan

BREAKING NEWS Evi Frimawaty Mundur Jadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi

Ilustrasi pesawat tempur Flanker J-11B China
justflight
Ilustrasi pesawat tempur Flanker J-11B China

 

Dikabarkan sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada awal pekan lalu mengumumkan bahwa, AS akan segera memulai sikap baru melawan Tiongkok.

AS tidak melanggar sikap netral resmi, akan tetapi mengumumkan dukungan baru bagi sekutu dan mitra yang juga mengklaim pulau, terumbu, dan daerah penangkapan ikan sebagai milik mereka.

Pernyataan tersebut sesaat setelah Beijing mengumumkan sanksi baru terhadap sejumlah anggota parlemen Amerika yang diyakini mengancam kedaulatan China di wilayah sengketa.

Hal itu tak terlepas dari perlakuan China terhadap Hongkong yang kian memanas akhir -akhir ini yang memicu banyak negara bereaksi termasuk AS dan Inggris.

EKSKLUSIF Stockpile Kepung Sawah Petani Kunangan, Lahan Makin Sempit, Masyarakat Tolak

Stop Buang Struk ATM, Waspada Modus Kejahatan Pemobobolan ATM Bermodal Sampah Struk

Dijepret Tompi, Ariel Tatum Gregetan, Hampir Tak Bisa Menahan Diri Selama Seminggu, Hasilnya Wow

Kapal induk USS Ronald dan USS Nimitz melakukan aksi latihan perang yang terdiri lebih dari 12.000 personel militer AS di antara dua kapal induk dan kapal penjelajah serta kapal perusak pengawal mereka, yang beroperasi di Laut China Selatan pada Jumat kemarin.

Dalam pernyataannya seperti yang dilansir CNN, Armada Pasifik AS menyebut kedua kapal induk, dengan lebih dari 120 pesawat dikerahkan di antara kedua kapal yang melakukan latihan pertahanan udara taktis untuk menjaga kesiapan dan kecakapan berperang.

"Pasukan berlatih ke tingkat kesiapan tertinggi untuk memastikan daya tanggap terhadap segala kemungkinan melalui proyeksi daya," tulis pernyataan tersebut.

Langkah berani yang diambil AS itupun tak diamkan oleh China, yang langsung merespon dengan mengerahkan jet tempur ke landasan terbang di pulau yang menjadi sengketa tersebut.

Geger, Hanya 4 Jam Pria di Cianjur Tewas Setelah Dipatuk Ular, Tahu Digigit Tapi Anggap Remeh

HUT IAD XX, Kejati Jambi Gelar Upacara, Syukuran hingga Ziarah Makam Pahlawan

BREAKING NEWS Evi Frimawaty Mundur Jadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi

Melansir dari Forbes, pesawat tempur tersebut tertangkap citra satelit pada 15 Juli yang menunjukkan setidaknya ada empat jet yang dikirim ke sana.

Jet tempur yang dikirim diantaranya adalah varian J-11B buatan China dari jenis pesawat Flanker.

Pesawat ini secara umum setara dengan F-15 Eagle yang digunakan oleh Angkatan Udara AS.

JADWAL Liga Inggris Pekan Ini, Liverpool vs Chelsea, Man United vs West Ham, Berebut Tiket Champions

Kecewa Hasil Buruk di MotoGP Spanyol 2020, Valentino Rossi Sindir Teknisi Yamaha

Flankers berada di landasan terbang di Pulau Woody di Kepulauan Paracel.

Meskipun secara de facto ditempati oleh China, wilayah itu juga diklaim oleh Taiwan dan Vietnam, dan merupakan salah satu dari banyak pulau di daerah itu yang disengketakan. (*)

Artikel Ini Telah Tayang di SOSOK.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved