Berita Nasional

Prabowo Disarankan Jokowi Untuk Beli Mesin Perang Buatan Dalam Negeri Pakai Uang Tunai Tanpa Kredit

Prabowo Disarankan Jokowi Untuk Beli Mesin Perang Buatan Dalam Negeri Pakai Uang Tunai Tanpa Kredit

Editor: Andreas Eko Prasetyo
indomiliter.com
Tank dikendarai anggota Yonkav ( Batalion Kavaleri atau Batalyon Kavaleri) 

TRIBUNJAMBI.COM - Indonesia nampaknya ingin memperkuat industri pertahanan (Inhan) di dalam negeri.

Namun perlu digarisbawahi membangun Inhan bukan perkara mudah.

Butuh dana, konsistensi kemauan hingga tekad berani gagal dan bangkit lagi menjadi lebih baik.

Jadi kalau belum punya tekad dan dana riset masih cekak jangan bermimpi berdikari dalam hal Alutsista beserta pirantinya.

Tekad Bersama Tangani Corona, Kakak Beradik Dokter di Semarang Meninggal Karena Tertular Covid-19

Deretan Drama Korea Sad Ending yang Miiki Jalan Cerita Menarik dan Unik, Cocok untuk Isi Waktu Luang

Masa Pandemi Covid-19, Sektor Pendidikan Butuh Inovasi Guru

VIDEO Viral Seorang Ibu Kandung Marah Besar di Pernikahan Anaknya, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya

Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari perusahaan dalam negeri.

Hal tersebut Jokowi sampaikan saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

"Untuk di Kemenhan, bisa saja (beli alustsista) di DI (Dirgantara Indonesia), beli di Pindad, beli di PAL," terang Jokowi.

Dia menegaskan, pembayarannya juga harus dilakukan dengan menggunakan uang tunai agar kondisi perekonomian Indonesia cepat pulih.

China Menyerah dengan Sikap Negara ASEAN Terutama Indonesia, Mau Berunding Soal Kode Etik LCS

PKS Siap Deklarasikan Dukungan Pilwako Sungai Penuh

VIDEO Sebuah SPBU Terbakar, Petugas: Saya Melihat ke Atas, Terus Saya Teriak Kebakaran Seperti Itu

Pasalnya, belanja dalam negeri menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

Jokowi juga menyinggung, Kemenhan menjadi salah satu kementerian yang mendapatkan anggaran belanja yang cukup besar, yakni sebesar Rp 117,9 triliun.

Terkait hal tersebut, ia bilang akan memantau penggunaan anggaran.

Editor Metro TV Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Tol, Ada Luka Tusuk Dibagian Ini, Kronologi

Curhatan Viral Wanita Cantik di Medsos, Pasangan Super Posesif: Pacaran Kaya Gini Ga Stress Apa Ya

Pandemi Covid-19 Pukul Bisnis Otomotif di Jambi, Penjualan Merosot hingga 50 Persen

"Saya kira belanja-belanja yang dulu belanja ke luar, direm dulu. Beli, belanja, yang produk-produk kita. Agar apa? Ekonomi kena trigger, bisa memacu growth kita, pertumbuhan (ekonomi) kita," ucap Presiden.

Di sisi lain, sebelumnya diberitakan, melansir Defence News, lewat situsnya, DSCA mengumumkan, penjualan potensial delapan pesawat tempur MV-22 Block C Osprey senilai total US$ 2 miliar atau hampir Rp 29 triliun ke Indonesia.

Termasuk, mesin 24 AE 1107C Rolls-Royce, 20 radar infra merah forward-looking AN/AAQ-27, sistem peringatan rudal AN/AAR-47, dan radar penerima peringatan AN/APR-39, juga 20 senapan mesin M-240-D 7.64 mm dan senapan mesin GAU-21.

DSCA menyebutkan, pesawat tempur MV-22 Block C Osprey hasil kolaborasi Boeing Company dan Bell Helicopter-Textron itu juga akan meningkatkan kemampuan bantuan kemanusiaan dan bencana Indonesia serta mendukung operasi amfibi.

Seorang Pemain Game PUBG Mobile Dilaporkan Pihak MUI Kota Ambon ke Polisi Diduga Penistaan Agama

PKS Siap Deklarasikan Dukungan Pilwako Sungai Penuh

Polres Tanjab Barat Kebut Cegah Karhutla, 50 Desa Dapatkan Sosialisasi Gas POLL Serentak

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved