Polres Tanjab Barat Kebut Cegah Karhutla, 50 Desa Dapatkan Sosialisasi Gas POLL Serentak
Babinkamtibmas jajaran Polres Tanjung Jabung Barat secara serentak melakukan kegiatan edukasi massif dan serentak program Gas POLL.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL-Babinkamtibmas jajaran Polres Tanjung Jabung Barat secara serentak melakukan kegiatan edukasi massif dan serentak program Gas Poll (Gerakan Bersama Pengolahan Limbah Lahan Menjadi Pupuk Kompos), Jumat (10/7). Adapun kali ini 50 desa sasaran kelompok tani,masyarakat dan pengelola lahan dalam program ini.
Dalam kesempatan ini, sebagaimana disampaikan oleh Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro menyebutkan bahwa Bhabinkamtibmas memberikan edukasi tata cara pembuatan dan bahan dasar yang digunakan untuk pengolahan limbah lahan dari rumput menjadi pupuk kompos kepada seluruh masyarakat desa dengan tujuan membuat Vaksin Cegah Karhutlan tahun 2020.
"Semuanya menjelaskan bahan dasar yang digunakan pada pengolahan limbah lahan menjadi pupuk kompos yakni limbah tanaman (Rumput Kering Hasil Tebasan, pelepah pinang, pelepah kelapa dan batang pisang)," sebutnya.
• Operasi Gempur 2020, Bea Cukai Jambi Amankan 224 Ribu Rokok Ilegal Senilai Rp 100 Juta
• Belasan Bangunan Liar di Tebo Diratakan dengan Alat Berat, Pedagang Hanya Bisa Nonton
• VIDEO Diduga Pesta Seks, 1 Perempuan Ditangkap Ngamar Bareng 6 laki-laki, di Hotel Ada 37 Pasangan
Lebih lanjut disampaikan oleh Kapolres bahwa hasil yang dicapai dalam pelaksanaan edukasi gerakan pemanfaatan limbah lahan menjadi pupuk kompos yaitu adanya dukungan moril Polri kepada para kelompok tani dan masyarakat desa untuk meningkatkan produktifitas manfaatkan limbah lahan guna kesejahteraan taraf hidup ekonomi petani.
"Ini mendukung produksi hasil pertanian yang maksimal dibutuhkan perawatan berupa pupuk organik atau pupuk kompos sehingga manfaat pupuk kompos dan cara pembuatan secara praktis dan yang mempunyai nilai ganda guna meningkatkan ekonomi masyarakat," terangnya.
Adapun melalui program ini dihasilkan bahaa msyarakat memahami akan kerugian dari akibat kebakaran lahan dan atau hutan serta dampak pada kesehatan maupun lingkungan hidup.
"Sehingga kita harapkan tidak terjadi Karhutla, sementara masyarakat dapat manfaat ekonominya," pungkasnya
Inilah proses pembuatan kompos yang dilakukan:
- Siapkan lahan dan bahan yang digunakan;
- Kumpulkan sampah hasil tebas lahan dan potong sampah menjadi bagian yang kecil;
- Taburkan Dolomit diatas limbah lahan sesuai takaran dan larutkan EM4 kedalam Air ( Dosis 1 Liter EM4 untuk 1 Ton bahan baku );
- Letakkan potongan sampah yang sudah disiapkan diatas tanah dengan dibuat tumpukan setinggi 50 Cm;
- Siram dengan larutan campuran EM4 dan air dengan menggunakan alat penyiram secara merata;
- Melapisi bahan baku yang diolah dan ditutup terpal.
