Ular Sebesar Tiang Listrik Lilit Bocah 13 Tahun Hingga Tewas, Warga Hanya Menonton Tanpa Menolong
Seorang anak berusia 13 tahun tewas usai dililit ular sanca dengan panjang 4 meter, pada Senin (6/7/2020) malam.
TRIBUNJAMBI.COM - Serangan ular sanca kembali telan korban, kali ini adalah warga Tangerang Selatan.
Sebelumnya pernah terjadi seorang satpam tewas dipatuk ular berbisa. Kini kasus warga tewas akibat serangan ular kembali terjadi.
Seorang anak berusia 13 tahun tewas usai dililit ular sanca dengan panjang 4 meter, pada Senin (6/7/2020) malam.
Korban berinisial YM tewas dililit ular di kawasan Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Saat itu teman korban sempat berusaha menolong. Namun tenaganya tidak cukup untuk melepaskan lilitan ular dari tubuh korban.
• KABAR BAIK - Blokir Sudah Dibuka, Netflix Bisa Diakses Pelanggan Indihome, Telkomsel
• Kangen Istri yang Hamil Tua, Pasien Covid-19 di Sumenep Kabur dari Ruang Isolasi
• Bukan Virus Corona, Ini Penyakit Paling Mematikan di Indonesia, 3 Besar Kasus Tertinggi di Dunia
Saat itu korban tengah buang air kecil di sungai. Kronologi kejadian dibeberkan oleh saksi dari warga setempat, Dias (16).
Dikatakan Dias, mulanya korban buang air kecil di daerah Kali Sektor XII Kencana Loka, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Di aliran sungai tiba-tiba muncul seekor ular sanca sepanjang lima meter. Ular itu melintas di hadapan korban. Dengan cekatan, korban langsung mengejar laju dari si ular dan menangkapnya.
Korban berhasil memegang kepala ular, namun ekor ular melilit ke leher korban.

"Lagi kencing, nah dia lihat ular sama dia ditarik di bawa ke sini (pinggir kali). Kepala sudah dipegang cuma buntutnya ngelilit ke leher (korban)," kata Dias saat menunjukan lokasi kejadian, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Selasa (7/7/2020).
Melihat kejadian tersebut, sontak kedua teman dari korban yang berada di lokasi berusaha melapaskan lilitan ular dari badan Yusup.
Namun, kekuatan dari dua temannya itu tak mampu melepaskan lilitan ular yang sudah mengitari tubuh korban.
"Tiga orang, temennya sudah bantuin cuman enggak kebadanan, dia enggak kuat narik buntutnya. Pada takut bantuin katanya, dililit terus sampe meninggal di tempat," jelasnya.
• Update Harga Sepeda Gunung Juli 2020, Ada Agathos, Pasific, United,Exotic,Aviator, hingga Polygon
• Tak Berdaya Hadapi Todongan Senjata Api, Pasutri Ini Relakan Motor dan Laptop Digasak Perampok
• Lolos dari Percobaan Pemerkosaan, Ternyata Emak-emak Ini Hanya Gunakan Kalimat Sederhana Ini!
Disisi lain, warga setempat mengetahui bahwa kebiasaan korban kerap mencari ular di kawasan aliran kali itu.
Sebab, kawasan aliran kali tersebut kerap ditemukan ular sanca dengan ukuran yang terbilang besar.
"Memang banyak ular di kali sini. Sering dia (korban) nyari ular, kadang biawak juga, emang malem nyarinya," tandasnya.Awalnya cuma buang air kecil
Petugas Rescue Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Tangsel Abdullah Syafei mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 22.00 WIB.
Dari sejumlah saksi yang dimintai keterangan, kronologi bermula dari YM yang tengah melintas bersama temannya, R, menggunakan sepeda motor.
Karena tak kuat menahan, mereka berhenti untuk buang air kecil di tepi kali yang berada di bawah rel pelintasan Stasiun Rawa Buntu itu.
Saat buang air kecil, YM melihat ular sanca cukup besar dan memanggil R untuk menangkapnya. YM berhasil menangkap bagian kepalanya.Namun karena kalah tenaga, ular yang diketahui berjenis sanca berukuran sekira empat meter itu balik menyerang.
• Dibandrol Belasan Juta, Ini Kelebihan Masker Canggih CleanSpace Halo Dibanding Masker Biasa
• Korban PHK hingga Terjerat Utang, Pemuda Ini Merampok Sopir Taksi Online pakai Kain Sarung
• Selain Perampokan Toko Emas, Ini Deretan Kasus Perampokan di Jambi yang Bikin Heboh di 2020
YM dililit hingga tak berdaya. R berusaha menarik, namun kekuatannya tidak sekuat lilitan ular.
"Kebetulan dia di pinggir kali tuh lagi niat mau buang air kecil, ngeliat ular, dia mau tangkap cuma karena ularnya besar, dia enggak kuat berdua, akhirnya korbannya terlilit," ujar Syafei saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (7/7/2020).
R berusaha mencari bantuan warga sekitar. Namun karena suasana sepi dan tidak ada orang yang lewat, ia terlambat.
Saat kembali ke kali, R mendapati YM sudah meninggal dunia.

"Temannya berusaha bantu tapi karena memang temannya minta cari bantuan. Setelah dapat bantuan, ularnya sudah pergi, temannya sudah meninggal," ujarnya.
Syafei tidak habis pikir mengapa dua anak itu berani menangkap ular sanca besar itu
Ia mengatakan, petugas rescue damkar saja memerlukan lima orang dewasa untuk menangkap ular sanca berukuran panjang empat meter.
"Sanca, ukuran sebesar paha orang dewasa, 4 meteran. Kita juga kalau ular sebesar itu harus berempat berlima," ujarnya.
Warga sekitar tak berani menolong
Ukuran ular sanca jumbo yang melilit tubuh YM membuat warga sekitar ketakutan dan hanya menonton tanpa berani menolong.
• Deretan 5 Peristiwa Gempa Bumi Sepanjang Selasa (7/2) Kemarin, Gempa Donggala hingga Pangandaran
• Terungkap Bisnis Sebenarnya yang Digeluti John Kei hingga Miliki Kekayaan Miliaran
• Nekat Lawan Polisi saat Ditertibkan, Bandar Judi Sabung Ayam tak Berdaya saat Ditangkap Polisi
YM meninggal saat hendak menangkap ular sanca tersebut.Tubuhnya dililit sanca hingga YM meninggal di tempat.
Peristiwa itu terjadi di tepi kali Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (6/7/2020) malam.
Diaz (16), warga sekitar mengatakan saat kejadian banyak warga berkerumun dari trotoar tepi kali. Namun, tak ada satupun yang mau membantu karena takut jadi korban lilitan.
"Pada takut bantuin katanya, orang tuh ada, cuma pada takut," ujar Diaz di lokasi pada Selasa (7/7/2020).
Pasalnya, panjang sanca yang melilit YM mencapai lima meter dan badannya jumbo. "Setiang listrik, ada lima meter mah, gede emang," ujarnya.
Dua teman korban yang seumuran sudah berusaha membantu, namun tidak kuat melepaskan sanca yang membelit tubuh YM.
"Tiga orang, temennya sudah bantuin cuma enggak kebadanan, dia enggak kuat narik buntutnya," ujarnya. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sepasang Sandal Milik Yusup Jadi Saksi Bisu, Bocah 13 Tahun Tewas Dililit Ular Saat Buang Air Kecil