Berita Merangin
Disperindag Merangin Sebut yang Paling Terdampak Covid-19 UMKM di Sekolah
Masyarakat masih terus beraktivitas seperti biasanya. Yang terdampak hanya sebagian masyarakat saja.
Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Di tengah pandemi Covid-19, situasi ekonomi di Kabupaten Merangin tak begitu terdampak.
Masyarakat masih terus beraktivitas seperti biasanya. Yang terdampak hanya sebagian masyarakat saja.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Disperidag Kabupaten Merangin Amir Tamsil.
• Data Pemilih Provinsi Jambi Mencapai 2,6 Juta
• Soeharto Tak Tahu Barang Penting Ini Dibawa Bung Karno Saat Presiden RI Pertama Terusir dari Istana
• Enam Pasien Covid-19 di Batanghari Sembuh, Sisa Lima Pasien Masih Dalam Perawatan di RSUD Hamba
Menurut Amir, dari pendataan di lapangan, yang terdampak itu hanya pelaku usaha, pedagang di pasar, UMKM dan beberapa sektor lainnya.
"Terdampak itu tetap, cuman tidak begitu. Aktivitas pasar tetap lancar seperti biasanya," kata Amir.
Dalam pantauan mereka, sebelumnya memang ada beberapa hari aktivitas pasar terganggu, apalagi waktu itu tersebar kabar informasi hoax pasar akan tutup, akibatnya masyarakat mengurangi kegiatan ke pasar.
Namun setelah diberikan sosialisasi, aktivitas pasar kembali normal. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
Setelah didata, mereka hanya memberikan bantuan kepada 350 UMKM. Bantuan tersebut berupa beras 20 Kg, minyak sayur, telor.
"Yang memberikan itu dinas sosial. Kami hanya mendata saja," imbuhnya.
"Yang paling terdampak itu UMKM yang jualan di sekolah-sekolah, sebab mereka tak bisa jualan. Sekolah pada libur," sambungnya.