Berita Internasional
Ancaman Bagi Militer China, India Semakin Berang hingga Pesan Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia
Ancaman Bagi Militer China, India Semakin Berang hingga Pesan Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia
TRIBUNJAMBI.COM - Konflik antara India dan China menjadi lumbung rejeki untuk Rusia.
Kisruh China-India membuat pabrikan senjata Rusia kebanjiran pesanan dadakan.
Terutama India yang sebagian besar persenjataannya disuplai oleh Rusia.
Negeri Bollywood itu memborong besar-besaran mesin tempur buatan Timur demi ancang-ancang menendang China dari wilayah perbatasan kedua negara.
• Jalani Khitan, Kemaluan Bocah Ini Disunat Habis Dokter, Orangtuanya Syok & Pingsan saat Melihatnya
• Berusia 134 Tahun, Manusia Tertua di Dunia Ini Ternyata Jago Bermain Alat Musik Tradisional
• Ramalan Zodiak Keuangan Besok Minggu 28 Juni 2020, Pisces Stres, Virgo Temukan Sumber Pendapatan
Melansir South China Morning Post yang mengutip laporan media lokal, pada saat ketegangan berpotensi memanas, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh memanfaatkan waktu kunjungan ke Moskow pada minggu ini untuk mendesak Rusia - pemasok senjata terbesar negara itu - mempercepat pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumph yang kuat.
Menurut pengamat, dikombinasikan dengan pesawat India yang dirancang untuk pertempuran di ketinggian, sistem pertahanan dapat menimbulkan ancaman bagi militer China.
India seharusnya dijadwalkan menerima pengiriman sistem rudal bernilai US$ 5,2 miliar pada Desember 2021.
Akan tetapi, hal ini harus tertunda karena pandemi virus corona.
• Kakek Cabul! Leluasa Tiduri Anak Tirinya Sejak Usai 13 Tahun Karena Sang Istrinya Sakit Stroke
• Wisata Danau Sipin Kembali Dibuka, Penambang Perahu Mulai Semringah Pendapatan Naik
• Punya Kontrakan 200 Pintu dengan Penghasilan RP 500 Juta per Bulan,Begini Kisah Sukses Tukul Arwana
Data yang dihimpun South China Morning Post menunjukkan, baik China maupun India memiliki sistem S-300, yakni versi S-400 yang lebih awal dan lebih rendah.
Akan tetapi, China sudah memiliki sistem pertahanan udara S-400, dengan pengiriman terakhir pada akhir 2018.
Menurut Collin Koh, seorang peneliti dari Sekolah Studi Internasional S Rajaratnam di Universitas Teknologi Nanyang Singapura, meningkatnya ketegangan antara China dan India mengenai sengketa perbatasan telah mendorong New Delhi untuk meningkatkan pertahanan udara demi menyamai Beijing.
• Profil Dr. Hj. Puti Oryzawati, SH. MH Pada Wisuda ke-91 Universitas Jambi
• Status Pembebasan Bersyarat Dicabut, John Kei Terancam Dipenjara Seumur Hidup
• Akhir Pekan, Wisata Danau Sipin di Kota Jambi Ramai Pengunjung
China telah memperluas gudang senjatanya di perbatasan sejak Doklam berselisih.
Itu termasuk jet tempur siluman J-20, helikopter Z-20, jet tempur J-10C dan J-11B yang dimodifikasi, drone multi-peran Wing Loong II, tank ringan Type 99A dan Type 15 yang dapat menangani ketinggian tinggi dan rudal Dongfengnya.
Sementara itu, saat para diplomat India dan China sepakat untuk mengimplementasikan pemahaman tentang meredakan ketegangan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) di Ladakh, Kementerian Pertahanan Tiongkok menggemakan klaim Beijing atas Lembah Galwan.
"China memiliki kedaulatan atas wilayah Lembah Galwan dan pasukan perbatasan China telah berpatroli dan bertugas di wilayah ini selama bertahun-tahun," katanya seperti yang dikutip The Indian Express.
• Rekan Fikri Masih Diburu Anggota Polsek Telanaipura, Sempat Jatuh Masuk Got Sebelum Berhasil Kabur
• Jamur Enoki Sebabkan Bakteri Listeria yang Berujung Kematian, Ini Gejala yang Harus Diketahui!
• Ingin Dekat dengan Masyarakat, Kapolres Tanjab Barat Rela Tidur di Rumah Warga
Ini adalah pertama kalinya angkatan bersenjata Tiongkok mempertaruhkan klaim atas wilayah yang menurut India berada dalam wilayahnya.
India telah menyebut klaim China sebagai "tidak berdasar" dan mengatakan hal itu tidak sesuai dengan posisi Beijing sendiri di masa lalu.
Melansir The Indian Express, Beijing tidak pernah mengklaim lembah itu sejak 1962.
Setelah pertemuan Mekanisme Kerja untuk Konsultasi dan Koordinasi (WMCC), Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa India dan China harus dengan tegas menghormati dan mengamati LAC dengan ketat.
Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk menjaga komunikasi di tingkat diplomatik dan militer untuk menyelesaikan situasi yang ada secara damai.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "India pesan rudal Rusia, pengamat: Ini ancaman bagi militer China"
• Angka Kelahiran Meningkat Saat Pandemi, Pemkot Jambi Minta Warga Ikut KB
• Prof.H.Sutrisno: Alumni sebagai Branding UNJA SMART
• Jadwal Bola Malam Ini, Liga Italia Lazio Vs Fiorentina, Asa Wasib Menang bagi Tuan Rumah
Artikel Ini Juga Telah Tayang di SOSOK.ID
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: