Virus Corona

Punya Potensi Luar Biasa, Dexamethasone Disebut Efektif Selamatkan Pasien Virus Corona dari Kematian

Punya Potensi Luar Biasa, Dexamethasone Disebut Efektif Selamatkan Pasien Virus Corona dari Kematian

Editor: Andreas Eko Prasetyo
SHUTTERSTOCK/MAXIM ERMOLENKO
Dexamethasone (deksametason) merupakan obat pertama yang terbukti efektif mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 dengan kondisi parah. 

TRIBUNJAMBI.COM - Jenis obat Dexamethasone (deksametason) belakangan ini di Indonesia jadi pembicaraan karena dianggap menjadi obat Covid-19.

Bukti ampuhnya obat itu sesuai terobosan besar dalam perang melawan virus corona menurut ilmuwan Inggris.

Kemarin Selasa (16/6/2020) para ahli yang dipimpin tim Universitas Oxford mengungkap temuan awal yang menunjukkan dexamethasone berhasil mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 dengan kondisi parah.

Ini berarti, dexamethasone merupakan obat pertama yang terbukti secara efektif bekerja melawan virus corona.

Soal Dana Covid-19, Bupati Sarolangun Minta Pihak Rumah Sakit Hemat

Sinopsis Innocent Defendant Episode 9 Tayang di RTV, Min Ho Tak Percaya Jung Woo Hilang Ingatan

Download Lagu MP3 Sholawat Gambus Nissa Sabyan Full Album, Ada Video Spesial Aisyah Istri Rasulullah

Dexamethasone adalah obat steroid berdosis rendah yang biasanya digunakan untuk mengobati berbagai reaksi alergi serta rheumatoid arthritis dan asma, gangguan darah/hormon/sistem kekebalan tubuh, masalah pernapasan, gangguan usus tertentu, dan kanker tertentu.

Dilansir AFP, Selasa (16/6/2020), dexamethasone merupakan obat anti-inflamasi, yakni kelompok obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan, sehingga meredakan nyeri dan menurunkan demam.

Tim meresepkan dexamethasone ke sekitar 2.000 pasien Covid-19 dengan kasus parah.

Hasilnya, obat ini mampu mengurangi risiko kematian dengan rasio satu banding tiga untuk pasien yang menggunakan ventilator dan satu banding lima untuk pasien yang menggunakan tabung oksigen.

Dosis harian dexamethasone dapat mencegah satu dari delapan kematian pasien yang menggunakan ventilator dan menyelamatkan satu dari setiap 25 pasien yang membutuhkan tabung oksigen.

Selain meresepkan dexamethasone kepada 2.000 pasien Covid-19 dengan kasus parah, tim juga melibatkan 4.000 pasien sebagai kelompok kontrol.

Pohon Zaman Nabi Muhammad SAW Hidup Sampai Sekarang, Begini Bentuknya yang Berusia 14 Abad

Jadwal Bola - Liga Inggris Manchester City vs Arsenal, Final Coppa Italia Napoli vs Juventus

Korban Tewas Gantung Diri di Kontrakannya Ternyata Sudah Tiga Hari Tidak Masuk Kerja

Kelompok kontrol ini tidak diberi dexamethasone.

"Dexamethasone adalah obat pertama yang terbukti meningkatkan harapan hidup pasien Covid-19. Hasil ini sangat disambut baik," ucap Peter Horby, profesor Emerging Infectious Diseases di Departemen Kedokteran Nuffield, Universitas Oxford.

"Dexamethasone tidak mahal, tersedia di seluruh dunia, dan dapat digunakan untuk menyelamatkan nyawa pasien Covid-19 di seluruh dunia," imbuh dia.

Dari hasil uji yang membahagiakan ini, Sekretaris Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa pasien di Inggris akan segera diberi dexamethasone.

Seandainya obat ini digunakan untuk mengobati pasien di Inggris sejak awal pandemi, peneliti memperkirakan 5.000 nyawa bisa diselamatkan.

ilustrasi ventilator
ilustrasi ventilator (shutterstock)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved