Virus Corona

Punya Potensi Luar Biasa, Dexamethasone Disebut Efektif Selamatkan Pasien Virus Corona dari Kematian

Punya Potensi Luar Biasa, Dexamethasone Disebut Efektif Selamatkan Pasien Virus Corona dari Kematian

Editor: Andreas Eko Prasetyo
SHUTTERSTOCK/MAXIM ERMOLENKO
Dexamethasone (deksametason) merupakan obat pertama yang terbukti efektif mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 dengan kondisi parah. 

Potensi luar biasa

Hasil uji coba ini sangat menjanjikan.

Pasalnya, sekitar 40 persen pasien Covid-19 yang menggunakan ventilator berakhir meninggal karena seringkali respons inflamasi tubuh yang tidak terkendali terhadap virus.

Sementara itu, angka kematian pasien dengan ventilator yang diberi dexamethasone turun menjadi kurang dari 30 persen.

"Ini adalah terobosan besar. Dexamethasone adalah obat pertama dan satu-satunya yang menunjukkan perbedaan signifikan terhadap kematian pasien Covid-19," kata Nick Cammack, pemimpin pemercepat terapeutik Covid-19 di badan amal kesehatan Wellcome Trust.

"Obat ini berpotensi mencegah satu kematian pada delapan pasien yang bernapas dibantu ventilator," imbuh dia.

Sinopsis Drama Korea Faith Episode 2 Tayang di Indosiar, Berhasilkah Eun Soo Melakukan Operasi?

Tak Tik Rumah Tangga Jennifer Dunn dan Faisal Harris Terungkap, Bagaimana Seteru Sarita Mukti?

Bupati Syahirsah Sy Turun Langsung Salurkan Bantuan Batanghari Tunai

Kendati demikian, percobaan menunjukkan bahwa dexamethasone tidak efektif dalam merawat pasien Covid-19 dengan kasus ringan.

Obat yang pernah diuji untuk Covid-19

Sejumlah obat telah diuji coba sebagai pengobatan terhadap Covid-19.

Ilustrasi Hidroksiklorokuin dan azitromisin. Kedua obat ini disebut dapat digunakan untuk mengobati virus corona penyebab Covid-19
Ilustrasi Hidroksiklorokuin dan azitromisin. Kedua obat ini disebut dapat digunakan untuk mengobati virus corona penyebab Covid-19 (SHUTTERSTOCK/SOMEMEANS)

Uji coba obat anti-arthritis hydroxychloroquine dihentikan setelah sebuah studi yang terbit di jurnal medis The Lancet menyatakan bahwa obat ini tidak memberi manfaat untuk pasien Covid-19 dan justru meningkatkan risiko kematian.

Studi itu memang ditarik lagi karena inkonsistensi data.

Namun studi lain terkait hydroxychloroquin menyimpulkan hal yang sama. Selain itu ada remdesivir.

Temuan pada bulan April menunjukkan obat ini tidak memberi manfaat klinis yang signifikan untuk pasien Covid-19.

Menurut Stephen Griffin, profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Leeds mengatakan, fakta bahwa ada obat dengan harga terjangkau yang memberi manfaat untuk pengobatan Covid-19 dengan kasus parah adalah hal yang sangat penting.

"Ada (sekarang) ruang lingkup realistis untuk lebih meningkatkan manajemen klinis penyakit yang menghancurkan ini," kata Griffin, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Cammack mengatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian, dexamethasien harus diresepkan kepada ribuan pasien Covid-19 yang sakit kritis di seluruh dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temuan Awal, Dexamethasone Terbukti Efektif Selamatkan Pasien Covid-19",

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved