Misteriusnya Sistem Kerja Intelijen Kopassus, Sersan Badri Diminta Sembunyikan Istri Panglima Musuh

Saking rapinya penyamaran intelijen Kopassus ini, Sersan Badri menemukan peristiwa yang tak pernah diduganya.

Editor: Duanto AS
AMMOchambers
Anggota Kopassus berada di rawa-rawa. 

TRIBUNJAMBI.COM - Apa yang dilakukan Sersan Badri ini sungguh sabar dan berisiko tinggi. Selama satu tahun, anggota Sandhi Yudha Kopassus melakukan penyamaran, masuk wilayah musuh.

Saking rapinya penyamaran intelijen Kopassus ini, Sersan Badri menemukan peristiwa yang tak pernah diduganya.

Memang, penyamaran Sersan Badri (nama samaran) butuh kesabaran tinggi.

Anggota intelijen Kopassus ini masuk ke wilayah musuh seorang diri.

Di sana, pasukan elite TNI AD ini mencari informasi lapangan lalu mengirimkan ke markas.

Berikut ini kisah yang terjadi pada 2003.

Bayu Anggota Kopassus Gadungan Ditangkap Polisi Setelah Namanya Sempat Viral di Media Sosial

Lewat Taktik Otak Encer Sosok Ini, Kisah Kopassus Bisa Pecundangi Satuan Elite Inggris di Kalimantan

Jenderal TNI Asal Jambi Kaget Bukan Main Akibat Sniper Legendaris Kopassus Ini, Kamu Benar Gila!

Saat itu, Kopassus mengirimkan intelijen tempur Sandhi Yudha ke wilayah Aceh.

Ilustraso pedagang durian (foto tidak terkait berita)
Ilustraso pedagang durian (foto tidak terkait berita) (Tribunjambi.com)

Baca Juga

 Gerakan Siluman Kopassus, Hanya Segelintir Orang Bergerak Misi sudah Beres

 Terpaksa Perwira Kopassus Nekat Minum Air Aneh, Misi Mengagetkan di Negeri Konflik

 Daftar Nama 31 Danjen Kopassus, Pernah Telibat Misi Rahasia Bekerja Sama CIA di Pulau Galang

 Firasat Bopak Castello yang Terbukti, Curiga Wajah dan Mata Anaknya Mirip Bule, Ini Hasil tes DNA

 10 Foto Adik DJ Katty Butterfly Posisi Baju Agak Terbuka, Sandy Klisana Lebih Cantik dari Sang Kakak

Tugas yang dilakukan Sersan Badri bukan hal mudah.

Intelijen Kopassus ini ibarat masuk kandang harimau, dengan risiko setiap saat bisa saja dimangsa.

Persiapan dibuat sedemikian matang.

Sebelum melakukan penyamaran, telah dibuat rencana rapi untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Perlu diketahui, intelijen terbagi dua jenis, intelijen sipil dan militer. 
Masing-masing memiliki tugas dan peranan berbeda.

Kisah Kopassus Binasakan Teman Sendiri yang Berkhianat ke Negara, Tercatat Dalam Sejarah Tahun 1958

Hanya beberapa negara di dunia yang memiliki pasukan intelijen tempur super rahasia, di antaranya Kopassus.

Keberadaan anggota intelijen Kopassus sulit diungkap.

Bagi pasukan ini, kerahasiaan merupakan napas utama.

Berkat informasi intelijen tempur Kopassus, banyak operasi berhasil dengan gemilang.

Cara masuk yang misterius

Satu di antara cara kerja misterius intelijen Kopassus, saat penyelesaian pertikaian bersenjata di Aceh beberapa tahun lalu.

Sersan Badri ditugaskan untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2003.

Sebelum ditumpas habis, GAM sempat berulah beberapa kali di Aceh.

Basis militer mereka berada di Lhokseumawe.

Ilustrasi Kopassus
Ilustrasi Kopassus ()

Sebelum memasuki GAM, selama satu tahun, Sersan Badri memetakan situasi lapangan Aceh terlebih dahulu.

Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri untuk memasuki lingkaran GAM.

Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi top secret.

Hanya pimpinan saja yang mengetahui misi tersebut.

Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah.

Ia mengirim dagangannya dari Medan ke Lhokseumawe.

Teman sendiri tak tahu lalu menembaki

Ada pengalaman unik yang dialami Sersan Badri saat penyamaran.

Ia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan, karena diminta jatah durian.

Setelah berhasil menyusup ke GAM, kesetiaan Sersan Badri diuji.

Selama tiga bulan lebih, ia mendapat tantangan dari GAM.

Ia diminta beberapa kali untuk mengecoh patroli TNI agar GAM tidak bisa disergap.

Bahkan, Sersan Badri diminta meloloskan anggota GAM ke Malaysia.

Yang paling gila adalah ketika Sersan Badri diminta menyembunyikan istri panglima GAM.

Pengalaman tak terduga lain saat penyamaran ini bertaruh nyawa.

Kopassus Gigit Kepala Ular dan Injak Bara Api, Aksi Itu Sampai Buat Jenderal AS Syok dan Curiga

Karena misinya yang sangat rahasia, Sersan Badri ditembaki temannya sendiri ketika GAM dikepung prajurit TNI.

Ini merupakan satu di antara bukti penyamaran tingkat tinggi Kopassus, hingga temannya sendiri terkecoh.

Setelah Idul Fitri pada 2004, ada perintah menangkap hidup atau mati tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood dan Said Sanan.

Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.

Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.

Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.

Kopassus menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.

Satu target, Said Adnan dan ajudannya seorang desersi TNI berhasil dilumpuhkan.

Mereka tewas akibat tembakan di dada dan perut.

Namun, dua target lainnya berhasil lolos, yakni Muzakir Munaf dan Sofyan Dawood.

Mereka lolos dari penyerbuan karena menyingkir ke kawasan Nisam.

Kendati demikian, Sersan Badri berhasil menemukan senjata yang digunakan dan sumber dana GAM.

Tim intelijen Kopassus berhasil menemukan bongkar muat sebanyak 125 pucuk senapan milik GAM yang berhasil diselundupkan dari Thailand ke Malaysia.

Sumber dana GAM berasal dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara.

Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.

Selain itu, GAM juga meraup uang dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.

Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah dan kebun dikenakan pajak.

Ikuti terus kisah-kisah Kopassus dan pasukan elite TNI lainnya di tribunjambi.com.

Bak Sosok Rambo, Aksi Prajurit Kopassus Ini Nekat Hadapi Banyak Musuh Hingga Lawan Ketakutan

Nasib Preman Terminal yang Daftar Kopassus, Tak Ada yang Duga Berakhir Begini

Sabar Menyamar Selama Satu Tahun di Desa, Intel Kopassus Disuruh Sembunyikan Istri Panglima Musuh

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved