unik

Setiap 157 Hari Sinyal Misterius Masuk Bumi? Dari Alien atau Dari Fenomena Apa?

Detakan atau pancaran gelombang radio terjadi dalam hitungan milidetik yang bisa terjadi lebih dari satu, meski sebagian besar terjadi satu kali.

Editor: Jaka Hendra Baittri
Kompas.com
ilustrasi sinyal radio dari antariksa 

Penemuan ini juga menjadi petunjuk menarik tentang asal-usul FRB.

Sebab selama ini para astronom berpikir bahwa pola ledakan tersebut terkait dengan tiga kemungkinan yakni gerakan orbital yang masif dari bintang, bintang neutron, atau lubang hitam. Ketiga teori itu meyakini atsronom bahwa FRB bukanlah disebabkan siaran radio yang disengaja dari peradaban alien intergalaksi.

Sebar Hoax Terkait Kasus Covid-19, Polisi Tetapkan 104 Tersangka Dan Tahan 17 Orang

Dr Kaustubh Rajwade dari Universitas Manchester menyatakan, sebelumnya hal yang paling memungkinkan dari munculnya FRB adalah pengaruh dari bintang neutron.

Namun penelitian ini mungkin akan membantah teori tersebut.

"Mendeteksi periodisitas menjadi hal penting tentang asal-usul semburan gelombang radio dan siklus aktivitas yang dapat membantah disebabkan bintang neutron," kata Rajwade yang juga memimpin penelitian ini.

Bintang neutron merupakan sebuah obyek yang terbentuk dari gabungan bintang-bintang berukuran besar, diikuti oleh ledakan supernova.

Buruan, Khusus Anda Yang Lahir 1 Juli, Buat SIM Tidak Dikenakan Biaya Alias Gratis

Cerita Lengkap Indra Selamatkan Pilot Pesawat Tempur TNI AU yang Jatuh di Riau, Beri Salep dan Minum

Bintang neutron juga dikenal sebagai 'pulsar' karena radiasi yang ditimbulkannya pada kecepatan tinggi.

Diperkirakan sinyal dari bintang neutron yang sangat magnetis menjadi penyebab FRB 121102, tetapi data baru menunjukkan bukan itu masalahnya. Skala waktu dari pola berulang FRB 121102 adalah kejutan besar, itu hampir 10 kali lebih lama daripada pola FRB 180916.J10158 + 56.

"Penemuan menarik ini menyoroti bahwa betapa sedikitnya yang kita ketahui tentang asal-usul FRB," kata Duncan Lorimer, Associate Dean for Research di West Virginia University.

Habiskan Rp 16,6 Miliar Proyek Sport Center Tak Selesai, Dewan Sindir Pemkab Tanjab Barat Tak Serius

Lorimer menyatakan, bersama dengan mahasiswa PhD Devansh Agarwal, pihaknya akan membantu mengembangkan teknik analisis data yang mengarah pada penemuan asal-usul FRB.

"Pengamatan lebih lanjut dari jumlah FRB yang lebih besar akan diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang asal-usulnya," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bumi Terima Sinyal Misterius dari Luar Angkasa, Terjadi Setiap 157 Hari

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved