Habiskan Rp 16,6 Miliar Proyek Sport Center Tak Selesai, Dewan Sindir Pemkab Tanjab Barat Tak Serius
Ahmad Jafar, Wakil Ketua DPPD Tanjab Barat berkomentar terkait tidak selesainya pembangunan fasilitas olahraga.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL-Ahmad Jafar, Wakil Ketua DPPD Tanjab Barat berkomentar terkait tidak selesainya pembangunan fasilitas olahraga yang telah direncanakan pada tahun 2013 lalu.
Pembangunan ini tidak lagi dikerjakan pada tahun 2019 sementara pada tahun sebelumnya telah menghabiskan anggaran sebesar Rp16,6 miliar lebih.
"2013 sudah masuk dalam perencanaan, sudah kita anggarkan. Kalo untuk detailnya saya tidak tahu tapi yang jelas angkanya di atas lebih dari Rp30 miliar," sebutnya, Senin (15/6).
• 7 Tahun Proyek Sport Center Mangkrak, Dewan Sebut Pemda Tanjab Barat Kurang Niat
• Data Dari YLBHI Ada 28 Kebijakan Pemerintahan Jokowi Berkesan Otoriter, Ini Daftarnya
Lebih lanjut disampaikannya bahwa jika memang pemerintah serius untuk menyelesaikan pembangunan tersebut, minimal saat ini Kabupaten Tanjabbar sudah memiliki gedung olahraga. Namun karena tidak ada keseriusan pembangunan tersebut maka kondisi yang ada sekarang hanya tiang pancang dan cor lantai.
"Ini sudah dua tahun mangkrak tidak dikerjakan, nah artinya kalo pembangunan ini didorong maka paling tidak GOR-nya saja bisa diselesaikan,"ungkapnya.
Ahmad bahkan dalam kesempatan ini membandingkan pembangunan fasilitas olahraga tersebut dengan pembangunan Balai Adat Tanjabbar. Padahal perencanaan pembangunan fasilitas olahraga tersebut sudah di rencanakan terlebih dahulu.
"Balai adat selesai, arena MTQ bisa, WFC bisa, artinya kalo GOR ini political will-nya kuat pasti bisa. Artinya kalo pemerintah daerah memiliki keinginan yang kuat pasti ini bisa, karena tidak di barengin keinginan yang kuat ya tidak bisa-bisa, persoalannya hanya di situ," pungkasnya.