Pesan Dokter Naek L Tobing Semasa Hidup, Ternyata Anak Lelaki Bertubuh Gendut Biasanya Mikro Mrp
Dokter Naek Lumban Tobing SpKJ menerbitkan buku berjudul “Bahaya terlambat atasi Mikropenis akan Menderita Seumur Hidup”.
TRIBUNJAMBI.COM- “AWAL saya praktik Seksologi Kedokteran, tahun 1984, tidak ada pasien anak laki-laki yang mengeluhkan mengenai kelamin kecil, mikropenis. Kalaupun ada pasien mikropenis, yang bersangkutan sudah dewasa, dan datang konsultasi karena merasa testis atau buah zakarnya tidak menghasilkan hormon.”
Demikian kata Dokter Naek Lumban Tobing SpKJ, sex educator dan sex counselor pada pengantar buku berjudul “Bahaya terlambat atasi Mikropenis akan Menderita Seumur Hidup” yang diterbitkan PT Elex Media Komputindo, Jakarta, tahun 2016.
Buku ini dianggap menjadi panduan orangtua mengenali kesehatan seks anak, mengenali fakta dan mitos seputar organ vital lelaki.
• Info Resmi dari TNI AD, Almarhum Pramono Edhie Wibowo Akan Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini
• Jaksa yang Tuntut Penyerang Novel Baswedan dengan Vonis Ringan Jadi Sorotan, Simak Rekam Jejaknya!
• Kebiasaan Bercinta Pagi Hari dan Malam Hari Ternyata Memiliki Perbedaan, Yuk Simak di Sini!
Menurut dr naek, pasien mikropenis pada usia dewasa, umumnya karena penyakit bawaan yang berat. Jikapun penis masih dapat diobati dan tumbuh, siasialah sebab reproduksi, untuk mendapatkan keturunan hampir pasti tidak dapat berlangsung.

• Terungkap Cara Penyebaran dan Pencegahan Covid-19 pada Orang Tanpa Gejala
Barulah sejak sekitar tahun 2005, mulai ada anak laki-laki yang dibawa orangtuanya berobat ke dokter Naek. Pasien mengeluh ukuran penis terlalu kecil atau gagal sunat karena penis seperti tertanam, mendelep ke dalam tubuh.
Semakin lama kian banyak pasien sejenis. Dan mereka berasal hampir dari segala kota di Indonesia, dari Aceh sampai Papua.
Sekali-sekali ada juga keluarga Indonesia yang tinggal di luar negeri.
“Saya pernah menerima pasien dari daerah Timur Tengah, Malaysia, Kanada dan Amerika Serikat. Pada waktu sekolah libur, keluarga pulang ke Indonesia, lalu membawa anaknya berobat.”
“Ketika saya bertanya, ‘mengapa tidak berobat di luar negeri?’ mereka menjawab, “tidak obati karena tidak ada jenis gangguan (mikropenis) tersebut di sana.”
Ada juga anggapan, penis kecil akan tumbuh dengan sendirinya. “Terpaksalah mereka berobat ke saya.”
Berdasarkan pemeriksaan darah dan kromosom pasien, lazimnya, semuanya normal. Pemeriksaan hormon, hasilnya testosteron sangat rendah bahkan tidak bisa diukur berapa angkanya, karena terlalu kecil.

• Terungkap Cara Penyebaran dan Pencegahan Covid-19 pada Orang Tanpa Gejala
Segera Berobat, Anak Mikropenis Jangan Tunggu Sampai Pubertas
Padahal pertumbuhan penis anak memerlukan jumlah hormone testosteron yang cukup dalam darah sesuai dengan umurnya.
“Bila jumlah testosteron tidak bertambah sampai lelaki pubertas, maka penis akan tetap kecil selamanya. Jadi penting dilakukan pemeriksaan dan pengobatan dini, pra-pubertas yang mana rambut belum tumbuh di sekitar penis, dan sperma belum keluar, belum pernah mimpi basah.”
Kalau di sekitar alat kelamin sudah berbulu lebat, atau seorang laki-laki sudah berkumis, dan sperma sudah keluar, dapat dipastikan tidak akan ada lagi pertumbuhan penis.