KJRI Jeddah Sebut Kemungkinan Umrah dan Ziarah Mungkin Dibuka September 2020, Tapi Belum Pasti
Saat ini, Arab Saudi memang telah memasuki masa pelonggaran kebijakan lockdown. Namun, pemerintah Arab Saudi juga menerbitkan aturan kewaspadaan.
"Kemudian bis yang isi 50 hanya menjadi 25 orang, pesawat juga demikian," jelasnya.
Namun, Tauhid mengingatkan agar para penyelenggara tidak menjual harga tiket terlalu tinggi yang akan membebani jemaah.
• Zuraida, Otak Pembunuhan Hakim di Medan Tertunduk Lesu Saat Dituntut Jaksa Hukuman Seumur Hidup
• Pernah Bikin Ariel NOAH Jatuh Hati, Luna Maya Tak Gengsi Umbar Kelakuan Memalukannya di Atas Ranjang
Menag Surati Pemerintah Arab Saudi
Menteri Agama, Fachrul Razi mengirim surat ke Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammad Saleh Benten.
“Menag akan bersurat ke Menteri Haji dan Umrah Saudi, melalui Kemlu RI."
"Menag akan menjelaskan kebijakan Indonesia dalam penyelenggaraan haji tahun ini,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar di Jakarta, Selasa (9/6/2020), dikutip dari kemenag.go.id.
Kemenag telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama No 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji Pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020M.
Keputusan ini berlaku untuk jemaah yang menggunakan visa pemerintah, baik kuota reguler dan khusus, maupun jemaah yang menggunakan visa mujamalah.
Surat akan disampaikan oleh Kemlu RI agar sesuai dengan jalur diplomasi dan tidak dikelirupahami sebagai intervensi.
Pihak Kemlu RI nantinya yang akan berkoordinasi dengan pihak Arab Saudi.
(Tribunnews.com/Nuryanti, Kompas.com/Nicholas Ryan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Larangan Umrah dan Ziarah Belum Dicabut, KJRI Jeddah: Mungkin Dibuka September 2020,
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila