Masih Trauma, Narmi Habiskan Waktu di Rumah, Belum Bisa Ceritakan Kejadian yang Dialaminya
Dia enggan berbicara dengan orang-orang yang datang ke rumahnya. Keluarganya pun, hingga kini masih menjaga bicara dengannya.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Pagi harinya, Narmi masih sempat membantu mencuci.
Sehari-hari, dia hanya di rumah, membantu orang tuanya. Narmi keluar hanya untuk hal-hal yang perlu saja. Sesekali, dia juga mengikuti pengajian, tidak jauh dari rumahnya.
Yuniwar bilang, anaknya sejauh ini juga tidak pernah menceritakan teman spesial.
Karena itu juga, dia tidak menyangka ketika anaknya mengabarkan sudah dalam perjalanan ke Palembang pada Sabtu (30/5/2020) petang.
Gadis 21 tahun itu memberanikan diri mengirim pesan pada ayahnya, meminta ayahnya menunggu di Palembang.
Dalam pesan singkat itu, Narmi mengaku disekap di sebuah mobil yang menuju ke Palembang untuk terus ke Lampung.
Dia ketakutan. Dari sanalah orang tuanya mengetahui kabar terakhir anaknya, sebelum ditemukan sopir taksi online di Jakarta.
"Jumat malam itu, Narmi ndak balek. Kami kecarian. Itulah, sampai ada SMS dari dia (pada Sabtu), baru disusul," kata Yuniwar.
Muhammad Halil bersama beberapa anggota keluarga lain langsung gegas mencari keberadaan Narmi. Ayahnya sempat meminta anaknya berteriak, namun putus komunikasi.
Di Jakarta pun, mereka berkeliling hingga tiba di Polsek Senen. Dari penuturan Yuniwar, tangis membuncah saat kembali dapat melihat buah hatinya itu. Namun, sejak saat itu, dia mengaku sering syok kalau mengingat apa yang terjadi.
• Bahas Dana Covid-19, Pansus DPRD Merangin Kecewa dengan Tim TPAD
• 35 Pengendara di Kota Jambi Terjaring Razia Didenda Rp 50 Ribu Lantaran Tak Pakai Masker
"Kalau ingat itu, jangankan anak kami, saya pun syok. Makanya sampai sekarang belum bisa banyak kasih keterangan, karena anak kami pun, setiap disinggung itu langsung ndak mau ngomong," jelas Yuniwar.
Namun dia yakin, anaknya akan kembali bisa berkomunikasi dengan orang-orang. Pelan-pelan, pihak keluarga berusaha untuk mengembalikan senyum Narmi yang dulu.