Masih Trauma, Narmi Habiskan Waktu di Rumah, Belum Bisa Ceritakan Kejadian yang Dialaminya
Dia enggan berbicara dengan orang-orang yang datang ke rumahnya. Keluarganya pun, hingga kini masih menjaga bicara dengannya.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sudah sepuluh hari pascakejadian yang dialaminya, Narmi Andriani (20) belum bisa bercerita mengenai kejadian itu.
Hari-harinya hanya dihabiskan di rumah dan, hingga kini, dia masih enggan banyak bicara mengenai apa yang dia alami.
Senin (8/6/2020) siang, Tribunjambi.com menyambangi kediamannya di Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.
Narmi enggan menyambut dan memilih berdiam di kamarnya di rumah panggung itu. Bahkan saat diminta untuk keluar, dia menolak. Begitulah Narmi pascatiba di rumahnya, Rabu (3/6/2020) lalu.
• Indonesia dan Malaysia Kini Harus Bahu Membahu Jaga Wilayah Lautnya dari Gangguan Militer China
• VIDEO Ini Daftar Mal di Kota Bekasi yang Sudah Buka Lagi Mulai Hari Ini 8 Juni 2020
Dia enggan berbicara dengan orang-orang yang datang ke rumahnya. Keluarganya pun, hingga kini masih menjaga bicara dengannya.
"Belum bisa nian kalau komunikasi dengan orang. Kami pun kadang hati-hati, takut salah kalau ngomong sama dia," kata Yuniwar, ibunya saat ditanyai.
Hati-hati yang dimaksudnya di sini, karena anaknya masih sangat mudah ingat dengan kejadian yang dialaminya beberapa waktu lalu.
Narmi diduga diculik pada Jumat (29/5/2020) siang, kemudian ditemukan dan dibawa ke Polsek Senen, Jakarta Selatan, pada Selasa (2/6/2020) lalu.
Hingga kini, kata Yuniwar, anaknya belum menceritakan apa saja yang terjadi selama sekitar lima hari itu. Setiap kali ditanya, dia menolak.
Narmi langsung merasa sedih dan tertekan, sehingga keluarga terus urung bertanya lebih dalam tentang kejadian yang dialaminya.
"Dia itu kalau ditanya, langsung sedih, kadang sampai nangis. Ndak tega juga kami tanya. Dia masih trauma," tutur perempuan 40 tahun itu.
Anak kedua dari pasangan Yuniwar dan Muhammad Halil ini masih butuh penenangan.
Kata dia, saat ini pihak keluarga tengah mengupayakan trauma healing untuk Narmi.
Yuniwar bilang, saat ini tengah berusaha mengobati trauma yang dialami anaknya.
"Tapi ya, pelan-pelan kayaknya. Sekarang ini masih tertutup nian," ujarnya.
Pihak kepolisian yang datang pun, menurutnya, belum mendapatkan keterangan sepenuhnya. Narmi masih trauma.
Yuniwar ingat ketika anaknya meninggalkan rumah pada Jumat siang, untuk pergi ke ATM sekitar pukul 14.00 WIB siang.