Berita Internasional
Bakal Berakhir Barbar? 9 Brigade Gabungan Army China Akan Berhadapan dengan Divisi Infantri India
Bakal Berakhir Barbar? 9 Brigade Gabungan Army China Akan Berhadapan dengan Divisi Infantri India
TRIBUNJAMBI.COM - Konflik antara China dan India disebut bisa saja pecah menjadi perang dengan kedua negara sudah siap dengan militernya masing-masing.
Ketegangan China dan India kali ini bisa berujung barbar.
Pasalnya kedua negara saling mengirimkan kekuatan tempur masing-masing ke perbatasan.
Yang pasti baik India dan China bersiap saling sikut menyambut situasi terburuk, perang.
Melansir South China Morning Post, belum ada konfirmasi resmi tentang jumlah pasukan yang telah dikerahkan oleh masing-masing negara.
• Mendukung Program Tertib Ukur, Disperindag Akan Serahkan Bantuan Timbangan Digital Ke Pedagang Pasar
• Tak Bisa Diremehkan, Ternyata India Lebih Berpengalaman Operasikan Kapal Induk Ketimbang China
• Jenazah Dijemput Paksa Keluarga yang Viral Sogok Ternyata Positif Covid-19, Penyebar Hoaks Ditangkap
• Atta Halilintar Dibuat Kaget, Harga Rumah Tukul Arwana Rp80 Miliar, Padahal Dulu Pernah Ngontrak
Akan tetapi, laporan menunjukkan bahwa Pasukan Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army/PLA) telah mengirim beberapa sistem senjata canggih dan jet tempur yang disiagakan untuk operasi di daerah dataran tinggi di dataran tinggi Tibet.
Tentara India juga telah memindahkan beberapa batalion dari divisi infantri yang biasanya bermarkas di kota Ladakh, Leh, dekat perbatasan, ke "daerah siaga operasional" di sepanjang perbatasan.
Ahli militer yang berbasis di Hong Kong Liang Guoliang mengatakan Beijing telah mengerahkan setidaknya sembilan brigade senjata gabungan - dengan spesialisasi termasuk infanteri gunung, artileri, pertahanan udara, penerbangan, kimia dan nuklir, dan perang elektronik - ke Wilayah Militer Tibet, sebuah distrik PLA yang didedikasikan untuk perbatasan sengketa dengan India.
Informasi saja, ketegangan antara kedua belah pihak semakin memanas di perbatasan selama sebulan terakhir.

• Daftar Harga Mobil Bekas Toyota Avanza Untuk Bulan Juni 2020, Dimulai dari Harga Rp 50 Jutaan
• Wali Kota Surabaya Usulkan Tidak Perpanjang PSBB, Risma: Warga Harus Bisa Cari Makan
• Cut Syifa Jadi Sasaran Hujat Netizen Usai Poster Sinetron Samudra Cinta dengan Wajah Baru Beredar
• 3 Kali Uji Swab Hasilnya Positif, yang Keempat Hasil Swab Warga Sarolangun Ini Justru Menggemberikan
Pasukan dari kedua negara sempat terlibat dalam pertempuran tinju dan saling melempar batu di lembah Sungai Galwan antara Ladakh di Kashmir yang dikelola India dan Aksai Chin yang dikelola China.
Konflik perbatasan antara China dan India sudah memanas pada tahun 2017, ketika pasukan India dan PLA melakukan konfrontasi paling serius mengenai pembangunan jalan di Doklam, China, dekat daerah perbatasan tiga persimpangan yang dikenal sebagai Donglang atau Donglang Caochang di Tiongkok, wilayah yang diklaim oleh China dan Bhutan oleh India.
Global Times memberitakan, sejak Doklam berselisih, PLA telah memperluas arsenalnya, mengirimkan senjata seperti tank Tipe 15, helikopter Z-20, pesawat serang GJ-2, dan howitzer canggih yang dipasang kendaraan canggih ke dataran tinggi Tibet.
Sementara itu, Times of India memberitakan, militer India dan China akan menggelar perundingan tingkat tinggi pada 6 Juni 2020 yang melibatkan letnan jenderal kedua belah pihak.

Perundingan ini bertujuan untuk membahas proposal spesifik demi meredakan ketegangan di wilayah-wilayah yang sensitif di timur Ladakh.
Menurut sumber Times of India yang menolak namanya disebut, pejabat militer yang akan mewakili India adalah Letnan Jenderal Harinder Singh.