Berita Nasional
Viral Muncul Dua Versi Ruslan Buton Terdepak dari TNI hingga #DipecatKokDibela Menggema di Twitter
Viral Muncul Dua Versi Ruslan Buton Terdepak dari TNI hingga #DipecatKokDibela Menggema di Twitter
La Gode lalu diserahkan ke Pos Satgas Opspamrahwan di Pulau Talibu karena polisi setempat tidak memiliki ruang tahanan.
• VIDEO Pemberangkatan Haji Tahun 2020 Batal, Menteri Agama Minta Masyarakat Indonesia Ikhlas
• BLT Dinilai Tak Tepat Sasaran, Warga Bungo Tanjung Geruduk Kantor Desa
• Hewan Raksasa Pernah Ada di Bumi, Tinggi dan Beratnya Jumbo, Palaeontolog Temukan Bukti
La Gode kemudian tewas setelah menjadi korban penganiayaan.
Saat itu Ruslan menjadi komandan kompi sekaligus komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau.
Nefra menyebut belasan oknum personel TNI yang bertugas di Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau juga didakwa melakukan penganiayaan itu.
"Ruslan terlibat dalam kasus pembunuhan La Gode," sebut Nefra.
2. Versi Kedua : La Gode Serang Markas TNI
Versi kedua soal kasus di mana Ruslan Buton terlibat dalam pembunuha La Gode diceritakan oleh kuasa hukum Ruslan, Tonin Tachta Singarimbun.
Ditulis Tribunnews.com, kuasa hukum Ruslan Buton, Tonin Tachta Singarimbun angkat bicara soal kabar kliennya dipecat dari prajurit TNI AD karena tersandung kasus pembunuhan pada 2017 lalu.
Menurutnya, pemecatan tersebut bernuansa politis.
Pada 2017 , Tonin mengatakan Ruslan Buton diketahui masih menjabat sebagai komandan kompi sekaligus Komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau.
Ketika menjabat, kliennya kerap bertindak tegas terhadap adanya tenaga kerja asing (TKA) Cina masuk ke daerahnya.
"Jadi Ruslan itu pada 2017, dia tangkap TKA Cina yang di Maluku Utara, orang Cina bawa visa turis bekerja di perusahaan pertambangan. Enggak usah kukasih tahu lah PT-nya. Dia tangkap karena dia komandan di daerah sana," kata Tonin kepada Tribunnews, Minggu (31/5/2020).
• Protes Pembagian PKH Covid-19, Warga Desa Tanjung Simalidu Geruduk Kantor Desa Minta Dibagi Rata
• Lampu Hijau dari PSSI soal Liga 1 yang Dilanjutkan, Persib Setuju, Ini Jadwal Liga Dimulai Lagi
• 22 Puskesmas di Kabupaten Muarojambi Layani Rapid Test Secara Gratis
Ketika menangkap, Ruslan sempat dilobi petugas atau pejabat yang tidak disebutkan namanya agar melepaskan TKA Cina yang ditahan.
Bahkan saat itu, kliennya sempat disuap agar bisa melepaskan seluruh TKA tersebut.
• Kebutuhan Pupuk di Tanjab Timur Meningkat, Setahun Bisa Panen Tiga Kali
"Kapten Ruslan selaku komandan operasional mengatakan 'kalau uang itu tidak ada kaitan dengan kelima TKA maka akan saya terima, tapi kalau uang tersebut untuk melepaskan kelima TKA maka akan saya tolak'," kata Tonin menirukan ucapan Ruslan saat itu.
Penolakan inilah yang diduga menjadi penyebab kliennya mulai diincar agar turun dari jabatannya.
• Polisi Pastikan Situasi Keamanan di Poso Kondusif, Pasca Penembakan Dua Warga Sipil
Empat bulan setelahnya, markas sekaligus asrama TNI yang dipimpinnya diserang oleh seorang pria bernama La Gode.