Kebutuhan Pupuk di Tanjab Timur Meningkat, Setahun Bisa Panen Tiga Kali
Jumlah petani di Tanjabtim saat ini mencapai 13.214 orang. Dinas Ketahanan Pangan mencatat kebutuhan pupuk di Tanjabtim mengalami peningkatan.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJMABI.COM, MURA SABAK - Jumlah petani di Tanjabtim saat ini mencapai 13.214 orang. Dinas Ketahanan Pangan mencatat kebutuhan pupuk di Tanjabtim mengalami peningkatan.
Permintaan kebutuhan pupuk petani saat ini cukup besar, mengingat jumlah petani yang ada di Tanjabtim sebanyak 13.214 orang dan luas lokasi tanaman petani sekitar 16.744,548 hektare.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Tanjabtim, Sunarno melalui Kasi Pupuk dan Alat Mesin Pertanian Siswanto, mengatakan berdasarkan kebutuhan pupuk subsidi atas permintaan Kelompok Tani di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), tahun 2020 ini sebanyak 24.754,164 Kg atau sekitar kurang lebih 25 ton.
Lanjutnya, entri data E-RDKK tahun 2020, menunjukan untuk pupuk urea sebanyak 5.860,675 Kg, pupuk ZA sebanyak 3.244,201 Kg, pupuk SP-36 sebanyak 5.028,200, NPK sebanyak 7.420,280 Kg dan pupuk Organik sebanyak 3.200,808 Kg.
• AWAS Tak Pakai Masker Didenda Rp 50 Ribu, Ratusan Orang di Jambi Terjaring Razia
• New Normal, Pemkab Muarojambi Rutin Patroli ke Pasar, Warga Diminta Mulai Adaptasi
• Pilkada di Tengah Pandemi, KPU Bungo Ajukan Tambahan Anggaran Rp 13 Miliar
"Kebutuhan pupuk petani tidak bisa dipastikan tiap tahunnya, tergantung pengajuan dari kelompok tani. Seperti di tahun kemarin, untuk kebutuhan pupuk NPK di Tanjabtim sebanyak 6.300 ton, dan di tahun ini sekitar 7.400 ton," katanya, Rabu (3/6).
Dirinya juga menjelaskan, tidak ada batasan berapa banyak pupuk yang bisa diperoleh untuk setiap kelompok, akan tetapi tergantung ketersediaan dari pihak provinsi.
"Banyaknya jumlah pupuk yang dibutuhkan petani bisa dilihat dari E-RDKK yang telah disusun oleh kelompok tani," jelasnya.
Dalam satu tahun, ada tiga musim tanam, yaitu itu April-September (Asep), Oktober-Maret (Okmar) dan musim tanam selanjutnya. Untuk pupuk bersubsidi ini sendiri sudah memiliki harga Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Yang terbanyak mengajukan permintaan bantuan pupuk ini terdapat di Kecamatan Dendang, Nipah Panjang, Berbak, Rantau Rasau, Geragai dan Muara Sabak Timur," terangnya.
Kebutuhan pupuk yang belum tercukupi di akhir tahun dapat ditambah dengan syarat setiap kelompok cepat mengajukan kebutuhannya.
"Di setiap kecamatan ada dua tim verifikasi, tim ini langsung ditunjuk dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Tanjabtim. Dan merekalah nantinya yang akan mendistribusikan dan mendata kelompok tani yang menerima," tukasnya.(usn)