Virus Corona

Ahli Sebut Surabaya Berpotensi Jadi Wuhan-nya Indonesia, Para Dokter Soroti Ketidakdisiplinan Warga

Ahli Sebut Surabaya Berpotensi Jadi Wuhan-nya Indonesia, Para Dokter Soroti Ketidakdisiplinan Warga

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ist
Walikota Surabaya Tri Rismaharini 

TRIBUNJAMBI.COM - Selain DKI jakarta, ternyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara serius menaruh perhatian terhadap kasus virus corona di Jawa Timur.

Sebab belakangan Jawa Timur memberikan penambahan kasus infeksi covid-19 yang melonjak.

Presiden juga telah meminta meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan untuk membantu Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference, Rabu (27/5/2020), dikutup dari Kompas TV.

Bekicot Punya Aura Kasih Gedenya Setelapak Tangan, Ada yang Merinding saat Melihatnya

Di Jambi, Masa Belajar Siswa Dari Rumah Diperpanjang Hingga 6 Juni Mendatang

Setelah DItangkap, Pengemis Ini Ternyata Punya Uang MIliaran, Begini Ceritanya

"Saya sudah perintahkan kepada Ketua Gugus Tugas, Panglima TNI, Kapolri untuk Jawa Timur misalnya, untuk kita tambah bantuan pasukan, aparat di sana agar bisa menekan, kurvanya agar tidak naik lagi," ujarnya.

Jokowi mengatakan, dukungan dan bantuan penuh keapada Jatim untuk menekan laju sebaran virus corona harus diprioritaskan.

Terutama terkait dengan persiapan rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat Covid-19.

"Ini Pak Menteri Kesehatan juga Ketua Gugus Tugas betul-betul saya minta. Jawa timur menjadi perhatian," kata Jokowi.

Kondisi Ranty Maria di Korea Selatan saat Irish Bella Hamil Anak Kedua, Wajahnya Jadi Begini

8 Tahun Menunggu, Paket Baru Datang dan Pria Ini Lupa Telah Memesannya

Mahathir Mohamad & Putranya Syed Saddiq Dipecat Partai yang Didirikannya, Rebutan Kursi PM Malaysia?

"Yang berkaitan dengan percepatan pengujian sampel, pelacakan untuk yang terpapar di Jawa Timur betul-betul dilaksanakan langkah-langkah pengendalian," paparnya.

Sementara itu, di lain sisi muncul statement yang menyebutkan salah satu kota di Jawa Timur, berpotensi menjadi Wuhan-nya Indonesia.

Hal ini mungkin terjadi jika masyarakat masih tidak mengindahkan imbauan.

Melansir Kompas.com, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi menegaskan, satu-satunya cara mencegah hal buruk terjadi adalah dengan patuh protokol kesehatan.

Sekolah Bakal kembali Dimulai 15 Juni, Begini Tanggapan Kak Seto: Jangan Terlalu Terburu-buru

Telkomsel Jaga Kualitas Jaringan dan Layanan di Masa Pandemi Covid-19

Pasalnya, Surabaya menjadi kota dengan kasus infeksi paling besar di Jawa Timur.

Per Rabu (27/5/2020), Surabaya bahkan mengantongi setengah kasus infeksi virus corona di Jatim.

Sebanyak 2.216 kasus disumbang dari kota yang dipimpin oleh Tri Rismaharini ini.

Pengaruh Minuman Keras, Gadis Cantik 18 Tahun Ini Digilir 5 Orang, Viral Setelah Videonya Tersebar

SBMPTN 2020: Cek Jadwal dan Cara Pendaftaran PTN Lengkap dengan Syarat-syarat

Dengan 565 kasus dari Sidoarjo, dan 153 kasus dari Gresik.

Tiga daerah dalam Surabaya Raya itu telah menyumbang kasus terbanyak Covid-19 di Jawa Timur.

Hal itu yang membuat Joni khawatir dengan nasib Surabaya ke depannya.

"65 persen Covid ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin," kata Joni, dikutip dari Kompas.com.

Makin Niat Ciptakan Perang! Jet Tempur AS 9 Kali Tantang Tiongkok di Atas Laut China Selatan

Benarkah Ganja Bisa Mengobati dan Mencegah Virus Corona Covid-19? Ternyata Begini Penjelasannya

Pria yang juga menjabat sebagai Dirut RSU dr Soetomo Surabaya ini mengatakan, transmisi penyebaran virus corona di Surabaya mencapai 1,6 persen.

Yang artinya, jika ada 10 orang terinfeksi covid-19, maka dalam sepekan akan berubah menjadi 16 orang.

Ini merupakan hal yang sangat serius jika masing-masing individu tidak memiliki kesadaran untuk menghentikannya.

"Jadi kita mutlak untuk disiplin, disiplin memakai masker, disiplin physical distancing, disiplin cuci tangan, disiplin hidup sehat," ujar dia.

Disuntik Mati, 6 Motor Ini Masih Diburu & Mahal Tembus Rp 200 Juta - Honda Win Honda NSR 150 RX-King

Joni ikut menyoroti banyaknya pasar di Surabaya yang tidak jaga jarak dalam transaksi jual beli.

Ia mengaku prihatin dan khawatir dalam waktu yang bersamaan.

"Terus terang saya nangis melihat pasar-pasar di Surabaya. Saya bandingkan dengan keadaan di rumah sakit," jelasnya.

Joni memohon agar warga Surabaya Raya terkhusus Surabaya agar patuh dengan aturan PSBB.

Trafik Layanan Data Telkomsel Tumbuh Hingga 22,8 Persen Selama Momen Ramadan dan Idul Fitri 2020

Diketahui, Surabaya saat ini telah memberlakukan PSBB gelombang ketiga.

Di mana PSBB ketiga ini berlaku sejak tanggal 26 Mei sampai 8 Juni 2020. (*)

Artikel Ini Juga Telah Tayang di SOSOK.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved