70 Tahun Menanti Suami Pulang dari Perang, Ternyata Hal Mengharukan Ini yang Terjadi, 60 Misi

Sebuah kisah mengharukan dari istri seorang tentara yang menunggu suaminya pulang sejak 70 tahun lalu, kenyataan ini buat air mata mengalir.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Toutiao
Foto Harris yang selalu disimpan Peggy 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah kisah pilu dirasakan lansia bernama Peggy Harris.

Baru saja menikah, dirinya sudah ditinggal oleh sang suami yang tak kunjung pulang.

Setelah 70 tahun menanti, Peggy Harris akhirnya menemukan titik terang keberadaan sang suami, yang berakhir haru.

Peggy menikahi suaminya bernama Billy Harris pada tahun 22 September 1943 di Florida.

Siapa Sebenarnya Ruslon Buton? Mantan Perwira TNI yang Terlibat Kasus Pembunuhan La Gode

Download Lagu MP3 DJ Remix Full Bass 24 Jam Nonstop! Ada Video Terbaik DJ Tik Tok, DJ Slow, DJ Opus

Peggy dan Harris saat menikah
Peggy dan Harris saat menikah (tuotiau)

Keduanya menikah di usia yang cukup muda, Peggy kala itu masih berusia 18 tahun.

Sedangkan Billy Harris berusia 22 tahun.

Pernikahan Peggy dan Harris berlangsung sangat sederhana.

"Aku hanya memberinya cincin sedanya, tapi Billy menghargaiku," tambahnya.

Sayangnya pernikahan mereka tidak pernah berjalan mulus seperti yang didambakan, rencana untuk bulan madu harus tertunda.

Enam minggu setelah menikah, Harris yang bekerja sebagai pasukan militer AS harus dikirim ke Eropa untuk perang.

Pasangan itupun akhirnya berpisah, dan Peggy tak pernah tahu jika itu mungkin adalah pertemuan terakhirnya.

Foto Harris yang selalu disimpan Peggy. 
Foto Harris yang selalu disimpan Peggy (Toutiao)

Mudik ke Aceh & kembali Lagi ke Jakarta, Pemudik Cerita Ribetnya Urus Surat Nggak Usah kemana-mana

Pasukan Harris ditempatkan di sebuah bandara di Inggris tenggara dan ia dipromosikan menjadi letnan dalam misi untuk menerbangkan pejuang Mustang P-51 Amerika yang legendaris untuk mengawal para pembom.

Setelah pendaratan Sekutu pada 6 Juni 1944, Harris lebih sering bertempur, ia sering kali melemparkan tembakan untuk memberikan dukungan udara kepada pasukan darat. 

Namun, ia tidak pernah lupa untuk menulis surat kepada istrinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved