Virus Corona

Uji Pertama Berhasil untuk Manusia, Vaksin China Ini Beri Harapan pada 100 Orang

Vaksin bernama Ad5-nCoV itu dikembangkan oleh Beijing Institute Biotechnologies dan perusahaan bioteknologi asal China, CanSino Biological.

Editor: Tommy Kurniawan
STR/AFP/China OUT
Ilustrasi 

Namun, pada sembilan peserta mengalami efek samping demam lebih dari 38,5 derajat Celsius, yang terdiri dari dua dalam kelompok dosis rendah, dua pada kelompok dosis menengah, dan lima pada kelompok dosis tinggi.

Kemudian pada satu peserta dalam kelompok dosis tinggi mengalami demam tinggi disertai kelelahan, sesak nafas, dan nyeri otot. Semua efek tersebut berlangsung tidak lebih dari 48 jam.

Wei Chen, profesor di Beijing Institute Biotechnologies yang juga pemimpin penelitian menyatakan, hasil uji coba ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan vaksin Covid-19. Kendati demikian, hasil tersebut juga harus ditafsirkan dengan hati-hati.

"Hasil uji coba yang membentuk kemampuan untuk memicu respon kekebalan tubuh tidak selalu menunjukkan bahwa vaksin tersebut akan melindungi manusia dari Covid-19," ujarnya.

Kini para peneliti memulai studi tahap dua pada vaksin Ad5-nCoV dengan melibatkan 500 peserta dengan beragam usia, termasuk peserta berusia di atas 60 tahun.

Para peserta akan diberikan vaksin dosis rendah atau menengah, atau juga plasebo. Efek samping akan diamati hingga enam bulan setelah vaksinasi.

Sekedar diketahui, plasebo merupakan metode untuk menguji efektivitas obat sebelum di produksi secara massal. Plasebo juga dikenal dengan istilah 'obat kosong'.

Sistem kerjanya, dalam penelitian sebagian peserta penelitian diberi obat sesungguhnya dan sebagian lagi diberi obat kosong.

Plasebo ini membantu peneliti untuk tahu apakah obat yang tengah diteliti benar-benar efektif atau hanya sugesti peserta yang merasa lebih baik karena tahu telah mengonsumsi obat tersebut.

Vaksin Virus corona Lain Juga Menunjukkan Perkembangan

Bersamaan dengan pengembangan vaksin Ad5-nCoV, saat ini ada lebih dari 100 vaksin virus corona yang tengah dikembangkan di seluruh dunia. Setidaknya delapan diantara ratusan vaksin itu sudah memasuki uji coba pada manusia.

Tak hanya vaksin Ad5-nCoV, beberapa kandidat vaksin virus corona lainnya juga telah melaporkan perkembangan yang menjanjikan.

Pada Senin, 18 Mei 2020, perusahaan biotek Moderna mengumumkan bahwa 45 sukarelawan yang menerima dosis kandidat vaksinnya, yang disebut mRNA-1273, mengembangkan antibodi dalam waktu 15 hari.

Tingkat antibodi yang terlihat dalam darah para peserta penelitian ternyata sebanding dengan yang terlihat pada orang yang telah pulih dari Covid-19.

Selain itu, para peneliti di Universitas Oxford mengumumkan bahwa kandidat vaksin mereka, yang disebut ChAdOx1-nCov19, akan masuk dalam tahap uji klinis lanjutan yang melibatkan lebih dari 10.000 orang. Bahkan diperkirakan 100 juta dosis vaksin ini dapat tersedia pada September 2020.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lewati Uji Tahap Pertama, Vaksin China Beri Harapan pada 100 Orang",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved