Kisah Masjid Cheraman Juma di India dan Sang Raja dengan Mimpinya tentang Bulan Dibelah Dua

Mengutip The Culture Trip, masjid dibangun oleh salah satu penyebar agama Islam pertama asal Arab Malik Bin Dinar.

Editor: Deni Satria Budi
Ilustrasi. Masjid Soekarno di Rusia 

TRIBUNJAMBI.COM - Di India, Masjid Cheraman Juma, merupakan salah satu ikon paling penting.

Bangunan yang terletak di Methala, Kerala itu sudah berdiri sejak tahun 629.

Mengutip The Culture Trip, masjid dibangun oleh salah satu penyebar agama Islam pertama asal Arab Malik Bin Dinar.

Kendati demikian, terdapat banyak cerita yang beredar tentang asal-usul masjid tersebut.

Kisah yang paling populer adalah tentang seorang raja penganut agama Hindu di Kerala bernama Cheraman Perumal.

Update Virus Corona Covid-19 Terbaru 18 Mei 2020, Capai 4,7 Juta Kasus, India Tambah Lockdown

Laut China Selatan Makin Panas, Tiongkok Malah Tambah Musuh dengan Adu Tembak dengan Militer India

Mimpi bulan dibelah dua, dan kedatangan para pedagang Arab

Cheraman dikabarkan meninggalkan tahtanya untuk memeluk agama Islam dan menunaikan ibadah haji.

Namun sebelumnya, mengutip Al Jazeera, Cheraman memiliki sebuah mimpi yang menunjukkan bulan terbelah dua.

Khawatir mimpi tersebut adalah sebuah peringatan, Cheraman segera bertanya kepada para ahli astrologi kerajaannya untuk menginterpretasikan mimpi tersebut.

Penjelasan mereka tidak memuaskan Cheraman, dan kekhawatiran tetap tidak bisa terpecahkan sampai sekelompok pedagang Arab tiba di Kerala.

Mereka menuturkan, mimpi Cheraman kemungkinan besar merujuk pada salah satu mukjizat yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Merasa yakin, Cheraman memeluk agama Islam dan pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.

Setelah bertahun-tahun di Mekkah, dia memutuskan untuk kembali ke India.

Namun, di tengah perjalanan dia jatuh sakit, sehingga dia tidak bisa kembali.

Malik, merupakan teman Cheraman, beserta para rekannya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke India atas nama Cheraman.

Dalam perjalanannya, mereka turut membawa serangkaian surat milik Cheraman dan meminta izin kepada penguasa setempat untuk membangun masjid pertama di daerah tersebut.

Sejarah asli yang belum jelas

Menurut Live History India, klaim bahwa Masjid Cheraman Juma adalah masjid tertua di India sangat susah untuk diverifikasi.

Sebab, bangunan kerap direnovasi selama berabad-abad.

Hanya bagian dalam masjid dan atapnya saja yang memberi petunjuk bahwa bangunan sudah ada sejak abad ke-7.

Masjid ini dibangun hampir 500 tahun sebelum periode paling awal kesultanan di India Utara.

Hal ini menunjukkan seberapa tua pengaruh Islam di pesisir Kerala.

Namun, seorang ahli sejarah asal Kerala bernama Rajan Gurukkal menuturkan, ada kemungkinan masjid dibangun mendekati abad ke-11 atau abad ke-12.

Meski begitu, presiden komite pengelola Masjid Cheraman Juma pada 2017, Mohamed Sayeed, menuturkan, tradisi mempertahankan bahwa bangunan tersebut adalah masjid pertama di India.

Dua Bulan Ditutup Karena Corona, Masjid Al-Aqsa Bakal Dibuka Usai Lebaran

Mencari Berkah Ramadhan, Salat Lima Waktu di Masjid Berusia 100 Tahun di Tanjabtim

Tegas Taiwan Tolak Kebijakan Satu Negara Dua Sistem, China : Reunifikasi Tetap Harga Mati

Digunakan oleh umat Muslim dan Hindu

Masjid Cheraman Juma merupakan bangunan besar yang memiliki atap genteng berwarna biru muda.

Bangunan dilengkapi dengan dua menara masjid dan halaman yang luas.

Namun, masjid beserta fitur pelengkapnya telah melalui beberapa renovasi dengan renovasi pertama dilakukan pada abad ke-11.

Meski begitu, aula bagian dalam termasuk sebuah lampu minyak kuno dipertahankan keasliannya.

Lampu tersebut dikabarkan telah menyala sejak awal masjid didirikan, lebih dari seribu tahun lalu.

Biasanya, wisatawan yang berkunjung membawa minyak untuk ditaruh di dalam lampu tersebut.

Saat ini, masjid masih digunakan sebagai tempat beribadah.

Di sana juga terdapat sebuah museum yang menceritakan sejarah masjid tersebut.

Mereka juga menunjukkan replika bangunan masjid yang kerap berkembang bersamaan dengan renovasi yang dilakukan.

Kendati masjid biasanya digunakan sebagai tempat ibadah umat Muslim, namun Masjid Cheraman Juma juga digunakan oleh umat Hindu untuk beribadah setiap sore menjelang malam, dan pagi hari. 

Sumber : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved