unik

Bukan Main, Anak Anjing Ini Membeku 14.300 tahun dan Ilmuwan Tertarik Merangkai Masa Lalunya

Beku selama 14 ribu tahun, jenis hewan ini dipertanyakan ilmuwan dan diteliti.

Editor: Jaka Hendra Baittri
Grid.ID
Temuan ini memberi rahasia besar pada kemajuan ilmiah secara signifikan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Fosil-fosil hewan yang dapat menggambarkan masa lalu selalu menarik untuk disimak.

Dari situ kita juga dapat melihat perubahan apa yang terjadi hingga saat ini.

Pada 2015, salah satu penemuan ilmiah utama yang terjadi yakni RNA pada anak anjing yang membeku selama 14.300 tahun di lapisan es di Tumat, Rusia, 

Penemuan ini entah merupakan serigala atau hibrida anjing serigala peliharaan. Awalnya para ilmuwan tidak bisa memastikan.

Baca Juga:

VIRAL DJ Seksi dan Cantik Ini Remas Dada Bocah Sampai Bikin Netizen Geram, Ternyata Ini Penyebabnya

Dengan kata lain, Canid Pleistocene ini mungkin merupakan hewan peliharaan kuno.

Menemukan RNA anak anjing beku

Membeku 14.300 Tahun, Ilmuwan Temukan Jasad Makhluk Purba
Ancient Origins
Membeku 14.300 Tahun, Ilmuwan Temukan Jasad Makhluk Purba

Meski tidak bisa memastikan apa tepatnya hewan yang ditemukan, namun para ahli bisa memastikan satu hal.

Yakni temuan tersebut memberi rahasia besar pada kemajuan ilmiah secara signifikan.

Tidak seperti DNA, RNA memiliki umur yang relatif pendek.

DNA adalah asam deoksiribonukleat, yang namanya diambil dari bahasa Inggris, deoxyribonucleic acid.

Sedangkan RNA adalah asam ribonukleat atau ribonucleic acid dalam bahasa Inggris.

Baca Juga:

Ngeyel, Nekat Lakukan Sesi Aerobik di Ruangaan Kecil, 112 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

DNA mengkodekan salinan gen, dan dapat bertahan ribuan tahun jika kondisinya benar.

Sementara itu RNA dianggap berumur pendek, ini adalah salinan gen yang berfungsi.

Analisis DNA menunjukkan jenis gen apa yang dimiliki suatu spesies, sementara RNA menjelaskan gen mana yang bekerja dan mana yang diam.

Oliver Smith, dari Universitas Kopenhagen, dan rekan-rekannya menganalisis RNA dari hati, tulang rawan, dan jaringan otot hewan purba ini.

Baca Juga:

Banyak yang Tidak Sadar Ada Pesan Tersembunyi di Episode Terakhir The World of The Married

 

Bagaimana hasilnya?

Para ilmuwan menunjukkan bahwa RNA yang diurutkan dari jaringan hati benar-benar mewakili RNA hewan yang cocok dengan sampel yang lebih modern dari serigala dan anjing, begitu lapor sci-news.com.

Signifikansi Penemuan

Kemajuan ilmiah yang signifikan terjadi karena peneliti DNA purba sebelumnya enggan mencoba mengurutkan RNA purba.

Alasannya tentu karena RNA umumnya tidak stabil daripada DNA. Selain itu, juga karena lebih rentan terhadao degredasi enzimatik.

Baca Juga:

Tinggal Hitungan Hari, Berikut Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri 1441 H Bahasa Indonesia & Inggris

Namun, mengikuti keberhasilan para ahli yang mampu mengurutkan RNA kuno dari bahan tanaman, maka ditarik sebuah kesimpulan.

Bahwa spesimen hewan yang diawetkan dengan baik dapat menyimpan cukup banyak bahan untuk diurutkan.

"Mengikuti keberhasilan kami baru-baru ini dalam mengurutkan RNA kuno dari bahan tanaman, kami berspekulasi bahwa spesimen hewan yang diawetkan dengan baik, yang dibekukan dalam lapisan es", kata Dr. Smith.

"Mungkin menyimpan cukup banyak bahan untuk diurutkan," sambungnya.

Baca Juga:

Baru Kenal Dua Hari, Sepeda Motor Warga Bagan Pete Ini Nyaris Dibawa Kabur Teman di Paal 13

"Kami senang, kami menemukan bahwa kami tidak hanya menemukan RNA dari berbagai jaringan. Tetapi dalam beberapa kasus sinyalnya sangat kuat sehingga kami dapat membedakan antara jaringan dengan cara yang masuk akal secara biologis," jelasnya.

Dr. Smith juga mengatakan bahwa masa depan RNA kuno memiliki potensi besar, ia mencontohkan sebuah virus.

Baca Juga:

Pengakuan Mashuri Lompat ke Laut, Ungkap Perbudakan di Atas Kapal Mati, Dihajar Habis-habisan

Jualan Jalangkote demi Belikan Susu Adik, Setelah Dibully, Rizal Tak Mengaku: Takut Ibu Sedih

Resmi Liga Italia Bakal Dimulai Juni 2020, Begini Protokol Kesehatan yang Dijalani, Ada Penonton?

Tim gabungan peneliti Rusia dan Korea
Ancient Origins
Tim gabungan peneliti Rusia dan Korea

"Kami pikir masa depan RNA kuno memiliki potensi besar.

"Sebagai contoh, banyak dari virus yang paling relevan secara klinis sekarang memiliki genom RNA, dan tahap RNA sering penting untuk memahami seluk-beluk dan kompleksitas regulasi gen," katanya.

"Ini mungkin memiliki dampak ketika membahas tekanan lingkungan dan tekanan yang mendorong evolusi," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Intisari.Grid.Id dengan judul Jasad Makhluk Purba yang Ditemukan Telah Membeku selama Ribuan Tahun Ini Memberi Rahasia Besar pada Kemajuan Ilmiah, Lihat Wujudnya!

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved