Ngeyel, Nekat Lakukan Sesi Aerobik di Ruangaan Kecil, 112 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Pada awal Februari, sekelompok instruktur kebugaran tari di Korea Selatan bertemu untuk sesi empat jam aerobik intens dengan 27 orang di ruang kecil.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - 112 pengunjung gym dinyatakan positif covid-19 setelah berolahraga di ruangan tertutup.

Menurut sebuah laporan, peristiwa ini terjadi di Korea Selatan.

Pada awal Februari, sekelompok instruktur kebugaran tari di Korea Selatan bertemu untuk sesi empat jam aerobik intens dengan 27 orang di ruang kecil.

Tanpa diketahui, di antara mereka ada 8 peserta terinfeksi virus corona, namun belum menunjukkan gejala.

Kurang dari sebulan, virus tersebut telah menginfeksi 112 orang di 12 fasilitas kebugaran yang berbeda di wilayah itu, semuanya terkait kelas kebugaran tari, menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Tinggal Hitungan Hari, Berikut Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri 1441 H Bahasa Indonesia & Inggris

Pamit Pergi Memancing, Kakek 70 Tahun Hilang di Sungai, Kondisi Perahu Ditemukan Terbalik

Pelacak kontak mengaitkan merebaknya kasus itu dengan instruktur dari workshop di bulan Februari, yang mengajar dengan menunjukkan gejala Covid-19 ringan, seperti batuk.

Sekitar 50 persen dari 112 kasus ditemukan telah ditransmisikan dari instruktur kepada siswa.

Sebanyak 54 siswa dari 214 yang ditemukan terpapar di kelas, atau tingkat infeksi 26 persen, menurut laporan.

Rata-rata, siswa mulai mengalami gejala sekitar 3,5 hari setelah menghadiri kelas kebugaran tari, kata para peneliti.

Kasus lainnya terkait dengan instruktur yang terinfeksi dan siswa yang menyebarkan penyakit ke keluarga, teman-teman lain, dan rekan kerja.

Penelitian telah menemukan, orang dapat menularkan dan menyebarkan Covid-19 tanpa menunjukkan gejala, dan dalam laporan ini, lebih dari 25 persen kasus tidak menunjukkan gejala.

Penulis laporan menyebut, kelas kebugaran kelompok bisa menjadi kegiatan berisiko, menyebabkan wabah meskipun peserta di kelas hanya bertemu selama 50 menit, dua kali seminggu, dan tidak memiliki kontak lain di luar kelas.

Anies Baswedan Klaim Tingkat Kepatuhan Warga Jakarta Terhadap PSBB Lebih Baik dari 5 Provinsi Ini

Secara khusus, udara hangat dan lembap dari banyak orang yang berkeringat di ruang kecil dikombinasikan dengan aliran udara dari gerakan aerobik, bisa membuat proses transmisi partikel virus lebih mudah.

Kelas tari masing-masing memiliki antara 5 hingga 22 siswa.

Menariknya, laporan itu juga menemukan, kelas yoga dan pilates yang diadakan pada saat yang sama tidak terkait kasus virus corona.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved