Virus Corona

WHO Koar-koar Virus Corona Tak Bakal Hilang dari Dunia Ini, Sebut Tak Bisa Lagi Dilenyapkan

WHO Koar-koar Virus Corona Tak Bakal Hilang dari Dunia Ini, Sebut Tak Bisa Lagi Dilenyapkan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Shutterstock
Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona 

TRIBUNJAMBI.COM - WHO membawa kabar buruk mengenai virus corona di dunia.

Sepertinya wabah virus corona akan jadi momok untuk beberapa masa ke depan.

Kabar tak menyenangkan ini dilontarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kabar ini terkait penyakit Covid-19 yang mungkin tidak akan hilang sekalipun vaksinnya telah ditemukan.

WHO memberikan peringatan agar masyarakat lebih waspada dan menerima hidup berhadapan dengan virus corona.

Sosok Pasutri Dermawan yang Bagikan Nasi Bungkus Isi Jutaan Rupiah, Meski Bisnis Lesu Tetap Sedekah

Sinopsis Film Criminal Activities, Tayang 19 Mei 2020 Pukul 23.30 WIB di Bioskop Trans TV

Inilah Sosok Rizky Irmansyah, Ajudan Ganteng Menhan Prabowo yang Bantu Rizal Bocah Korban Bully

Hal ini disampaikan oleh Direktur Kedaruratan WHO, dr Mike Ryan dalam konferensi pers virtual dari Jenewa, Rabu (13/5/2020).

Ryan mengungkapkan, virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 berpeluang selalu ada di sekitar kita bahkan usai vaksin ditemukan.

Kondisi ini sama seperti pandemi lain, yang masih ada hingga kini sekalipun vaksin sudah ketemu.

Melansir BBC via Kompas.com, Ryan menyebut pandemi ini bisa menjadi virus endemik di tengah-tengah masyarakat.

Pasar Mulai Ramai Pengunjung, Presiden Jokowi Tidak Mempermasalahkannya

Sinopsis Film Jack Reacher: Never Go Back, Tayang 20 Mei 2020 Pukul 03.30 WIB di Bioskop Trans TV

Fadli Zon Sindir Jokowi, Indonesia Tak Gabung dengan 100 Negara Selidiki Corona: Sungkan pada China?

"Penting diketahui, virus (corona baru) ini bisa menjadi virus endemik yang ada di masyarakat, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," ungkapnya.

Menurutnya, keadaan itu sama seperti HIV yang dulunya sempat menjadi pandemi dan masih ada hingga kini.

"HIV belum hilang. Dan kini kita berhadapan dengan virus corona," imbuhnya.

Sebagai informasi, HIV AIDS pernah menjadi pandemi yang muncul pada tahun 1980-an.

Tak Hanya Penyemprotan Disinfektan, Polda Jambi Juga Lakukan Sterilisasi Ancaman Teror dan Bom

Sinopsis Film Hijacked Tayang 20 Mei 2020 Pukul 01.30 WIB di Bioskop Trans TV

Interaksi Dengan Warga Terpapar Corona, Bupati Ini Disuruh Anak Tidur Beralaskan Karpet

Virus ini kali pertama muncul di Amerika Serikat, dikutip dari Xinhua via Kontan.co.id.

Para tenaga medis menangani pasien Covid-19
(Ilustrasi) Kompas
Para tenaga medis menangani pasien Covid-19

 

Selain HIV, cacar juga pernah menjadi pandemi mematikan.

Melansir Intisari.ID, sebelum vaksinasi cacar dilakukan pada tahun 1960-an, penyakit yang kini dianggap sepele ini pernah menewaskan sebanyak 300 juta penduduk di abad ke-20 saja.

Pada abad ke-18, cacara bahkan menewaskan sebanyak 400 ribu orang Eropa per tahunnya.

Kendati vaksinnya telah ditemukan, namun virus HIV dan cacar masih hidup di tengah-tengah masyarakat hingga kini.

Hanya saja, penularan virus cacar dan HIV tidak semudah penularan virus corona.

Adapun Ryan, sebagai Direktur Kedaruratan WHO tidak mempercayai prediksi berakhirnya penyakit Covid-19,

Tak Tahu Sampai Kapan, Ini Tips Panduan New Normal di Tempat Umum Setelah Lockdown Atau PSBB

Sinopsis The World of the Married Episode 7, Tayang 19 Mei 2020 di Trans TV pukul 19.15 WIB

"Saya tidak percaya pada siapa pun yang dapat memprediksi kapan penyakit itu (Covid-19) akan hilang," ungkapnya seperti dilansir Science Alert, Kamis (14/5/2020), via Kompas.com.

Ryan mengungkapkan, sejauh ini terdapat 100 vaksin potensial yang masih dikembangkan.

"Kami memiliki harapan besar, jika menemukan vaksin yang sangat efektif, vaksin itu dapat didistribusikan ke semua orang di dunia," ungkap ryan.

"Dengan itu, kami mungkin memiliki kesempatan untuk menghilangkan virus ini," katanya.

Dugaan Pelecehan Marga, Prilly Latuconsina Sebut Andre Taulany dan Sule Sudah Minta Maaf

Tahun Ini Sudah 5 Kasus HIV Ditemukan di Tanjabbar, Satu di Antaranya Ibu Hamil

"Namun, vaksin itu harus tersedia dan harus sangat efektif. Vaksin itu harus tersedia dan digunakan semua orang,"

Meski vaksin ditemukan, ia tidak dapat menghilangkan virus penyakit.

Kabar baiknya, vaksin mampu mengendalikan dan mencegah penularan.

Contohnya yakni vaksin campak dan rubella (MR), yang telah diperkenalkan sejak 1963, tetapi penyakitnya masih ada hingga kini.

Korban Prank Lapor Polisi, Dapat Kiriman Kotak Sepatu Ternyata Isinya Bayi

Inilah 11 Cara Rasulullah Memperlakukan Istri, Bukti Nabi Muhammad SAW Suami Teladan dan Romantis

Oleh karenanya untuk mengendalikan virus corona, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan agar seluruh lapisan masyarakat berkontribusi mencegah penularan.

Salah satunya dengan patuh imbauan pemerintah, rajin mencuci tangan, menerapkan physical distancing, tidak keluar rumah saat sakit, memakai masker, dan imbauan-imbauan lainnya.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Covid-19 Tak Bakal Hilang Sekalipun Vaksin Ditemukan, WHO: Kita Akan Terus Berhadapan dengan Virus Corona.

(*)

Artikel Ini Juga Telah Tayang di GridHot.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved