prank bayi
Korban Prank Lapor Polisi, Dapat Kiriman Kotak Sepatu Ternyata Isinya Bayi
FL menerima kotak sepatu dari orang tak dikenal di tengah jalan pada Jumat (15/5/2020) malam. Ternyata kotak sepatu itu berisi Jenazah bayi laki-laki
Penulis: Rohmayana | Editor: rida
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - FL menerima kotak sepatu dari orang tak dikenal di tengah jalan pada Jumat (15/5/2020) malam.
Ternyata kotak sepatu itu berisi Jenazah bayi laki-laki.
Korban prank jenazah bayi laki-laki melapor ke Polres Metro Jakarta Timur.
Aparat kepolisian menduga jenazah bayi laki-laki itu korban aborsi.
Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan mengatakan bahwa jenazah tersebut diduga korban aborsi karena saat ditemukan masih berupa janin atau bayi yang baru saja dilahirkan.
• Tak Tahu Sampai Kapan, Ini Tips Panduan New Normal di Tempat Umum Setelah Lockdown Atau PSBB
• Saat Ini Matahari Lockdown, Ini Kata Astronom soal Dampaknya, Waspada Bencana hingga Kelaparan
• Putrinya yang Berusia 18 Tahun Bakal Jadi Atlet Smackdown, Dwayne Johnson Bangga
"Ya patut diduga itu korban aborsi karena itu masih janin," kata Steven kepada Kompas.com, Selasa (19/5/2020).
Adapun berdasarkan keterangan saksi berinisial FL yang jadi korban, pelaku berjumlah dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Steven menambahkan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku "prank" tersebut.
Polisi juga masih menunggu hasil otopsi jenazah bayi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Semua masih dalam penyelidikan kami untuk menemukan pelakunya. Menurut keterangan saksi bahwa pelaku atau orang yang memberikan kotak berisi mayat bayi itu dua orang," ujar Steven.
• Hari Ini BKN Akan Rapat Membahas Jadwal Pelaksanaan SKB CPNS 2019, Seperti Apa Hasilnya?
• Kenang Masa Pacaran, Maia Estianty Tak Ragu Bongkar Betapa Bucinnya Irwan Mussry
• Penyamaran Polisi Berhasil hingga Tiga Pembunuh Koreografer Jember Ditangkap, Eksekusi Sadis
Sebelumnya diberitakan, pada Jumat lalu sekitar pukul 22.45 WIB, FL yang sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur, dihampiri pengendara sepeda motor lainnya yang berboncengan.
Kemudian, FL diberikan kotak sepatu oleh pengendara sepeda motor tersebut.
FL pun menerima kotak sepatu tersebut dan membawanya pulang.
Di dalam perjalanan pulang, FL menciuk bau busuk dari dalam kotak sepatu tersebut.
Ketika dibuka, ternyata isinya jenazah bayi laki-laki.
FL langsung melaporkan hal tersebut ke orangtuanya dan diteruskan ke Polsek Cipayung.
• Baru 2 Hari Bebas, Habib Bahar bin Smith Harus Masuk Lagi ke Dalam Sel, Pengacara Duga Karena Ini
• Jelang Idul Fitri Pasokan Gas di Sabak Timur Sulit, Warga Mengeluh
Korban Lapor Polisi
Wakapolrestro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan menjelaskan, bayi tersebut lahir prematur dengan usia kandungan berkisar 5-6 bulan.
"Karena mayat bayi dalam kotak tersebut ada bungkusan plastik berisi ari-ari atau plasenta. Jadi patut diduga baru dilahirkan. Lahirnya prematur dan masih bau obat," kata Steven di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (18/5/2020).
Namun, dia belum bisa memastikan apakah bayi tersebut mengalami penganiayaan atau tidak.
Sebab, dikatakannya, hasil autopsi belum rampung.
Hingga kini jasad bayi masih berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi memastikan sebab kematian.
"Kita masih menunggu hasil autopsi tersebut, terkait sebab kematiannya kita berkoordinasi dengan pihak RS Polri Kramat Jati," ujarnya.
Steven menuturkan jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur masih berupaya menyelidiki kasus yang termasuk tindak pidana itu.
Namun dia tak merinci pasal apa yang bisa dikenakan bila nantinya dua pelaku diringkus dan bagaimana hasil penyelidikan awal.
"Tim kita sudah bekerja melakukan penyelidikan, sudah menyisir lokasi mengumpulkan bukti dan fakta-fakta," tuturnya
• Sejumlah Pedagang di Pasar Tradisional Sabak Timur Dirapid Test, Ini Hasilnya
Kantongi ciri-ciri pelaku
AKBP Steven Tamuntuan mengatakan penyidik telah memintai keterangan wanita berinisial FL yang menerima prank bingkisan berisi jasad bayi laki-laki di Terowongan Ceger, Kelurahan Ceger, Jakarta Timur, Jumat (15/7/2020) lalu.
Saksi tersebut mengaku tak mengenal dua orang tidak dikenal (OTK) tersebut.
Wajah mereka pun ditutupi masker juga masih mengenakan helm.
Terlebih lagi, nomor polisi kendaraan roda dua yang ditumpangi mereka juga tak diingat.
Meski begitu, saksi masih bisa mengingat warna baju beserta celana yang dikenakan oleh dua orang pelaku itu.
"Ciri-ciri sudah kami gambarkan, dari bajunya juga, kami optimis bisa menangkap pelaku," ujar Steven saat ditemui di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (18/5/2020).
• Tahun Ini Sudah 5 Kasus HIV Ditemukan di Tanjabbar, Satu di Antaranya Ibu Hamil
Polisi juga telah mengantungi rekaman CCTV di jalan yang dilewati oleh pelaku.
Visualisasi CCTV tersebut kemudian dicocokkan dengan keterangan saksi.
"Kami sudah kumpulkan bukti fakta dan CCTV. Saksi sudah kami mintai keterangan.
Dia tidak kenal karena mereka pakai masker," ungkapnya.
Steven menambahkan pihaknya telah membentuk tim khusus guna mencari pelaku yang tega membuang bayi laki-laki yang lahir dalam kondisi prematur tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Setelah Ramai Soal Ferdian Paleka, Kini Ada Lagi Prank Pemberian Bingkisan Ramadan Berisi Jasad Bayi
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Korban Prank Lapor Polisi, Dapat Kotak Sepatu Berisi Jasad Bayi