Berita Viral

Pilu Remaja 19 Tahun Biarkan Bayinya Tewas Kedinginan di Bawah Jembatan

Polresta Cirebon mengungkap kasus penemuan jasad bayi di bawah jembatan Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

|
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
VIRAL.Terungkap kasus penemuan jasad bayi di bawah jembatan dekat Kompleks Pondok Buntet Pesantren, Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. 

TRIBUNJAMBI.COM -Terungkap kasus penemuan jasad bayi di bawah jembatan dekat Kompleks Pondok Buntet Pesantren, Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

 Pelakunya diketahui seorang remaja 19 tahun berinisial RA, warga setempat, yang tega membuang bayi hasil kandungannya sendiri.

Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni dalam konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Selasa (7/10/2025), mengatakan RA membuang bayi yang baru dilahirkannya karena panik dan takut diketahui keluarga maupun tetangga.

“Saat itu tersangka merasa mulas lalu melahirkan sendiri di kamar mandi.

 Karena panik dan takut diketahui keluarga serta tetangga, ia membungkus bayinya menggunakan plastik hitam lalu membuangnya ke tumpukan sampah di bawah jembatan,” ujar Sumarni.

Ia menjelaskan, bayi yang dilahirkan RA sempat hidup, namun meninggal dunia tidak lama kemudian karena tidak mendapat penanganan medis. 

“Yang bersangkutan tidak mengikat ari-ari dan tidak membawa bayinya ke klinik. Akibat perbuatannya, bayi tersebut meninggal dunia,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, polisi menghadirkan RA di hadapan wartawan.

 Remaja tersebut tampak mengenakan baju tahanan oranye dengan tangan terborgol dan dikaitkan bersama beberapa tersangka lain. 

Wajahnya tertunduk saat Kapolresta Cirebon memaparkan kronologi peristiwa yang menewaskan bayi laki-laki itu.

Menurut hasil penyelidikan, setelah melahirkan di rumah, RA sempat memesan ojek online untuk pergi ke wilayah Gebang.

 Namun, di tengah perjalanan ia meminta pengemudi berhenti di jembatan Buntet dengan alasan hendak membuang “sampah”.

 Ternyata, bungkusan yang dibuang ke bawah jembatan itu berisi jasad bayinya.

“Dari keterangan saksi, tersangka memesan ojek online dan berhenti di jembatan untuk membuang kantong plastik hitam. Setelah itu, ia meminta diantar kembali ke rumah,” kata Sumarni.

Barang bukti yang diamankan polisi antara lain tiga kantong plastik hitam, satu ember kecil warna putih, serta dua potong daster bermotif macan tutul dan batik yang digunakan saat persalinan. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved