Berita Viral
Politisi NasDem Anggap Tak Penting Klaim Projo Ada Pihak Kalah Pilpres Ingin Jatuhkan Jokowi-Prabowo
Politisi Partai Nasdem, Taufik Basari (Tobas), menegaskan bahwa tudingan tersebut sama sekali tidak penting dan tidak relevan untuk dikomentari.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Isu politik yang kembali menghangat soal adanya pihak yang kalah di Pilpres 2024 berupaya menjauhkan Prabowo Subianto dan Joko Widodo atau Jokowi kini mendapat respons dingin.
Politisi Partai Nasdem, Taufik Basari (Tobas), menegaskan bahwa tudingan tersebut sama sekali tidak penting dan tidak relevan untuk dikomentari.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem ini meminta semua pihak untuk fokus pada masalah bangsa yang lebih fundamental, alih-alih terus berkutat pada drama politik pasca-Pilpres yang sudah berlalu.
Saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Rabu (8/10/2025), Tobas secara lugas menyatakan tudingan yang diduga dilontarkan oleh relawan seperti Projo (Pro Jokowi) itu tidak layak mendapat perhatian.
"Marilah kita tinggalkan hal yang tidak perlu dan kita fokus pada hal yang sangat penting, yang fundamental yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa ini," kata Tobas.
Tobas, yang juga menjabat Ketua Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3) MPR RI, menilai perdebatan tentang siapa yang mencoba menjatuhkan atau memisahkan Prabowo-Jokowi adalah isu basi.
"Jadi tidak perlu ada komentar. Menurut saya, komentar-komentar itu adalah komentar-komentar yang tidak relevan dan tidak perlu untuk kita diskusikan," imbuhnya.
Tuntutan Etika, Moralitas, dan Demokrasi Lebih Mendesak
Menurut Tobas, yang jauh lebih penting saat ini adalah bagaimana pemerintahan yang sedang berjalan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ia menyinggung bahwa bangsa ini sedang menghadapi persoalan yang melampaui sekadar urusan menang dan kalah pemilu.
Tobas secara spesifik menyoroti pentingnya pemerintah merespons tuntutan masyarakat terkait kekecewaan pada pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama menyangkut isu:
Baca juga: Mengapa Kulit Jokowi Jadi Putih, Bandingkan Joe Biden yang Pernah Jadi Presiden
Baca juga: KKB Papua Tembak 2 Pekerja PT di Intan Jaya, Sebby Sambom Klaim TPNPB-OPM Bertanggung Jawab
Baca juga: Siapa Sebenarnya Napoleon Bonaparte? Ingatkan Kapolri Agar Tak Seperti Dewa Pencabut Nyawa
- Etika
- Moralitas
- Demokrasi
Politisi senior NasDem ini menegaskan bahwa menghubung-hubungkan persoalan Pemilu 2024 yang sudah selesai dengan isu-isu mendesak saat ini hanya akan mengalihkan energi. Dengan tegas, ia menutup pintu diskusi mengenai spekulasi politik pasca-pilpres.
"Jadi menurut saya sudah tidak relevan lagi kalau mengkait-kaitkan persoalan pemilu ya dengan hal-hal yang perlu kita carikan jalan keluarnya, terkait dengan apa yang sedang kita hadapi saat ini," pungkasnya.
Pernyataan Taufik Basari ini mengisyaratkan sikap NasDem yang memilih menjaga jarak dari narasi perpecahan elite pasca-Pilpres dan mendorong fokus perbaikan pada fondasi bernegara, sebuah posisi yang mencoba menarik isu dari ranah konflik personal menuju ranah substansi kenegaraan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.