Antisipasi Campuran Daging Babi di Pasar Muarojambi, Kenali Ciri-ciri Daging Sapi dan Babi
Untuk mengantisipasi penjualan daging babi, Dinas Perternakan Muarojambi beri imbauan pada masyarakat untuk hati-hati beli daging.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,SENGETI- Untuk mengantisipasi penjualan daging celeng atau babi hutan, Dinas Perternakan Muarojambi beri imbauan pada masyarakat untuk hati-hati beli daging.
Ditengah sulitnya pasokan daging sapi dan kerbau dikhawatirkan ada sekelompok oknum yang ambil kesempatan mengolah dan campurkan daging sapi dan daging celeng.
Kabid Perternakan Disbunnak Kabupaten Muarojambi, Teguh Sardianto menjelaskan kepada masyarakat harus mengetahui ciri-ciri antara daging sapi dan caleng.
• Belasan Ribu Keluarga di Sarolangun Diusulkan Dapat BLT Akibat Corona
• Baznas Sarolangun Saluran Zakat Senilai Rp 2,2 Miliar, Segini yang Akan Diterima 18 Ribu Mustahik
• 5 Orang Terinfeksi Virus Corona, Begini Kondisi Pasien 01 di Batanghari
"Pertama kita harus bisa mengenali dari tekstur dan warna daging sapi dan celeng setelah dibersihkan dari darahnya, " ujarnya Selasa (12/5/2020).
Berikut cara mengetahui perbedaan antara daging sapi dan celeng.
1.Dilihat dari warnanya, warna danging celeng lebih pucat dan mirip danging ayam sedangkan daging sapi kemerahan.
2 Serat sapi lebih keliatan garis-garis dan padat, sementara celeng agak samar.
3 Lemak dari daging celeng tekstur lebih elastis sedang daging sapi lebih padat dan berbentuk.
4. Tekstur daging celeng lembek dan mudah direnggangkan, sedangkan danging sapi lebih padat.
5 Aroma daging sapi lebih anyir sedangkan celeng nyeleneh.
Hingga saat ini di Kabupaten Muarojambi belum ditemukan kasus pencampuran celeng pada penjualan daging sapi. (tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)
