Berita Nasional
Anies Baswedan Bersitegang dengan Para Menteri Gegara Bansos DKI Depan Mata Jokowi, di Rapat Virtual
Anies Baswedan Bersitegang dengan Para Menteri Gegara Bansos DKI Depan Mata Jokowi, di Rapat Virtual
Muhadjir mengatakan, Anies menyanggupi untuk membagi urusan bansos, yakni 1,1 juta warga dipegang Pemprov DKI, sementara 2,5 juta lainnya diberi bantuan Kementrian Sosial.
• Negara Lain Lengah Karena COVID-19, Indonesia Bersama TNI AU Siaga dengan Jet F-16 di Tempat Ini
Muhadjir pun telah berkomitmen dengan kesepakatan itu.Kemensos juga telah melakukan pengecekan terhadap 2,5 juta warga miskin di DKI Jakarta, dan didapatkan 1,3 juta KK setelah verifikasi.
Muhadjir mulai merasa janggal saat Pemprov DKI mendistribusikan bantuan pertama.
• Mengapa Umur Helm Orang Indonesia Pendek?
"Di lapangan, ternyata Pak Gubernur menyampaikan bahwa bantuan itu (bantuan dari DKI) sekadar untuk mengisi kekosongan sebelum pemerintah pusat mengisi," kata Muhadjir.

Padahal kesepakatan sebelumnya menitikkan pada target masing-masing dari Kemensos dan Pemprov DKI, alih-alih sekedar mengisi kekosongan.
"Makanya kemarin saya ingatkan Pak Gubernur. 'Pak Gubernur, kan itu ada kesepakatan di rapat kabinet tidak begitu (bukannya mengisi kekosongan)'," ujar Muhadjir.
• Takjil Dingin - Jus Melon Timun, Es Anggur, Es Kumut, Blewah Campur, Es Jeli Cincau Kelapa
• Gagal Rampas Tas Pengendara Motor, Jambret di Kota Baru Babak Belur Dihajar Massa
"DKI sanggup (memberikan bansos ke) 1,1 juta, kami siapkan yang 2,5 juta. Jadi jangan diubah itu, Kalau diubah, jadi kacau di lapangan," lanjutnya.
Tak berhenti sampai disitu, kekacauan kembali muncul kala ada rakyat yang mendapatkan bantuan double, yakni dari Kemensos dan Pemprov DKI.
Ironisnya, bahkan terdapat warga miskin yang seharusnya masuk dalam daftar penerima bansos, namun malah tak mendapatkan apa-apa.
• Beredar Video Ferdian Paleka Ditelanjangi dan Diduga Diplonco Dalam Penjara, Begini Komentar Netizen
Kemensos juga telah meminta kepada DKI untuk mengerahkan RT/RW agar mendata rakyat miskin di daerahnya.
"Karena banyak orang miskin baru gara-gara Covid-19. Pengusaha UMKM juga banyak yang mata pencahariannya hilang dan itu tidak ada dalam data," ujar Muhadjir.
Namun oleh Pemprov DKI, data itu tak kunjung disalurkan ke Kemensos.
• Lewati Sungai, Mendaki, Jalan Sempit dan Curam Ditempuh Dokter Ini Demi Obati Warga Desa
Sementara di sisi lain warga sudah berteriak-teriak minta bantuan.
"Jadi di lapangan kacau. Karena daftar (warga penerima bansos) yang diturunkan kepada Kemensos itu adalah yang (data) punya Gubernur. Nah, sementara RT/ RW juga punya data sendiri yang itu mestinya dikirim ke Kemensos, tapi tidak dikirim," paparnya.