Virus Corona
Populer, 3 Kota Potensi Episentrum Covid-19 s/d Kajian UGM 3 Klaster Besar Penularan di Jogja
Dari penyelidikan epidemiologi dan contact tracing terhadap kasus terkonfirmasi, PDP maupun ODP terdapat tiga klaster besar ....
TRIBUNJAMBI.COM, YOGYAKARTA - Dari hasil kajian UGM, ada tiga klaster besar penularan Covid-19 di Yogyakarta.
Dari mana saja penularan virus corona di DIY?
Kasus positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga 1 Mei 2020 tercatat sebanyak 104.
Dari penyelidikan epidemiologi dan contact tracing terhadap kasus terkonfirmasi, PDP maupun ODP terdapat tiga klaster besar yang ada di DIY.
• Total Pasien Covid-19 di Dunia Bertambah Segini, Amerika Semakin Banyak, Total ada 3,3 Juta Lebih
• Kondisi Arab Saudi Setelah Buka Lockdown Perlahan-lahan, Begini Faktanya
• Misteri Kakek Buyut Duta Sheila on 7, Kiai Mojo Bukan Orang Sembarangan di Indonesia
Hal itu disampaikan Riris Andono Ahmad, Koordinator Tim Respons Covid-19 UGM dalam jumpa pers di Kantor BPBD DIY, Jumat (01/05/2020).
"Dari kasus-kasus yang terkonfirmasi, kami juga melakukan contact tracing. Saat ini memang ada tiga klaster besar yang dominan di DIY," ujar Riris.
Klaster jamaah tabligh Gunungkidul Ahli Epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menyampaikan masing-masing klaster tersebut terkait dengan kegiatan keagamaan.
Dua klaster terkait dengan Jamaah Tabligh.
"Dua klaster Jamaah Tabligh terkait dengan klaster kegiatan Tabligh yang ada di Jakarta. Jadi satu klaster ada di Gunungkidul dan satu klaster lagi di Sleman," ungkapnya.
Di Kabupaten Gunungkidul, klasternya terdiri dari 18 kasus. Dari 18 kasus tersebut ada enam yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara lainya positif dari rapid tes dan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) namun meninggal sebelum dites.
"Kasus ini bermula dari ketika satu orang jamaah pulang dari Jakarta, kemudian menularkan pada PDP. Kemudian PDP ini yang mempunyai banyak jejering dengan kasus yang lain," urainya.
Klaster jamaah tabligh Sleman Kemudian yang klaster Jamaah Tabligh di Kabupaten Sleman terdiri dari 24 kasus.
Dari jumlah itu terkonfirmasi posistif Covid-19 sebanyak 17 kasus.
Sebanyak 10 kasus positif rapid tes.
• Tangisan Seorang Ibu Anak Gadis Digauli Saudaranya di Kandang Ayam sampai Hamil, Ditawari Rp 100Ribu
Kasus ini termasuk juga dengan jamaah asal India yang empat orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Klaster di Kabupaten Sleman tersebar terutama melalui kegiatan pertemuan di tempat peribadatan.
"Kasus di Sleman ini sudah kalau kita petakan sudah memasuki generasi ke tiga. Sedangkan yang di Gunungkidul sudah pencapai penularan generasi ke lima," katanya.
Klaster GBIP
Klaster terbesar ke tiga di DIY, merupakan klaster Jemaah Gereja Babtis Indonesia Pertama (GBIP) di Kota Yogyakarta.
Klaster ini berasal dari rombongan yang pulang dari pertemuan Sinode GBIP yang digelar di Kota Bogor pada bulan Maret.
"Kemudian ada tiga anggota dari jemaat geraja itu yang menjadi perwakilan. Kemudian ada kegiatan bersama-sama pergi ke Semarang," urainya.
Kemudian ketiganya pulang dan dilanjutkan pertemuan di Gereja GBIP Kota Yogyakarta.
Pertemuan ini dihadiri baik jemaat dari Bantul, Kota Yogyakarta, dan Sleman.

"Dari kasus ini ada 17 kasus, dua kasus terkonfirmasi. Tiga kasus PDP, lainya positif rapid test," katasnya.
Ada risiko besar penularan Doni panggilan Riris Andono Ahmad mengungkapkan tiga klaster besar ini mengingatkan adanya risiko besar terkait dengan kegiatan yang menyebabkan terjadinya kerumunan massa.
Melihat adanya bukti penyebaran kasus tersebut, maka masyarakat diminta untuk tetap menjaga social distancing dan untuk sementara menghindari kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
"Saat ini pihak dinas kesehatan dan juga puskemas masih aktif melakukan contact tracing terhadap ketiga klaster ini. Kemungkinan besar akan ada penambahan kasus terkait dengan penularan tiga klaster ini," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kajian UGM, 3 Klaster Besar Penularan Corona di Yogyakarta dari Kegiatan Keagamaan"
3 Kota Potensi Jadi Episentrum Corona yang Baru
Perkembangan kasus virus corona di Indonesia perhari ini, Jumat (1/5/2020) menjadi 10.551 dan sembuh 1.591 serta meninggal 800 orang.
• Ancaman Pembunuhan ke Remaja 16 Tahun di Batanghari, 6 Tahun Layani Nafsu Bejat Ayah Tiri
Tidak hanya itu, Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto, menyatakan bahwa ada tiga daerah yang berpotensi menjadi episentrum corona baru, yaitu kota Semarang, Surabaya, Dan Makassar.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan korona, Achmad Yurianto, menyatakan bahwa ada tiga daerah yang berpotensi menjadi episentrum baru kasus corona di Indonesia.
Ini karena kasus di ketiga daerah itu tergolong besar.
Semarang, Surabaya, Makassar, ujar achmad yurianto seperti yang kami kutip dari CNN Indonesia.com.
Ini data sebaran kasus korona yang kami himpun dari laman resmi pantauan covid 19.
Di Surabaya ada 438 total kasus positif.

Sementara di kota Makassar, terjadi 367 kasus positif Covid-19.
Dari ketiga kota yang disebut bisa menjadi episentrum baru corona di Indonesia, Surabaya dan Makassar sudah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar.
Selain itu, Berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 12.00, kasus positif bertambah 433 kasus dari hari Kamis (30,04,2020), sehingga total menjadi 10.551 terkonfirmasi kasus positif corona.
Dari data tersebut, proporsi laki-laki 58 persen sementara perempuan 42 persen.
Dari jumlah positif corona tersebut, ada penambahan 69 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 1.591.
• Kala Mobil Soekarno Mogok, Paspampres Bingung Sampai Salah Tingkah, Sopir Datang: Pak Akinya Tak Ada
• BAK Sinetron Kisah Cinta Soeharto dan Bu Tien, Nyali Tentara Itu Sempat Ciut dengar Nama Hartinah
• Legenda Penembak Jitu Navy Seal AS, Chris Kyle Tewaskan 255 Musuh, Ceritanya Sampai Dijadikan Film
• Deretan Senjata Terbaik yang Dipakai Sniper di Dunia, Satu Diantaranya Dipakai Penembak Jitu Kopaska
Sementara itu, jumlah kasus meninggal dunia juga masih bertambah.
Hari ini ada penambahan 8 pasien meninggal dunia, sehingga jika ditotal jumlah meninggal dunia akibat virus corona adalah 800 jiwa.

Yuri juga tekankan untuk tidak mudik agar tidak menularkan ke orang lain yang belum terdampak apalagi orang yang telah lanjut usia serta Kelompok terbanyak berada di sekitar 30-59 tahun atau kelompok produktif dengan mobilitas yang tinggi.
Yuri juga ingatkan untuk tetap menjaga kebersihan kita dan saling membantu bagi masyarakat yang mengalami gejala-gejala bukannya malah dijauhi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terkini! Ada 3 Kota yang Berpotensi Episentrum Corona Baru
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:
• Katalog Promo Giant, Hypermart, Carrefour, Guardian hingga 13 Mei 2020 - Minyak Goreng, Daging Sirup
• Total Pasien Covid-19 di Dunia Bertambah Segini, Amerika Semakin Banyak, Total ada 3,3 Juta Lebih
• Daftar Orang Beruntung - Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 2 Mei 2020