Virus Corona di Jambi
Disdik Muarojambi Ancang-ancang Lakukan Ujian Naik Kelas Tingkat SMP Secara Offline
Sementara, untuk proses belajar mengajar belum bisa dilaksakan secara langsung atau bertatap muka dengan siswa, karena masih masa pencegahan penularan
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Dinas Pendidikan Muarojambi telah ancang-ancang apabila virus corona ini belum kunjung hilang, maka mereka akan merencanakan ujian kenaikan kelas untuk SMP dilakukan secara offline atau dari rumah.
Hal ini dikatakan Kasyiful Iman, Kabid SMP Disdik Muarojambi. Ia menyebut, harusnya ujian naik kelas tersebut akan dilaksanakan pada awal Juni 2020.
"Seandainya wabah Covid-19 belum hilang, maka jadwal ujian naik kelas untuk sekolah SMP di Kabupaten Muarojambi akan tetap dilanjutkan secara offline," katanya Rabu (29/4/2020).
Sementara, untuk proses belajar mengajar belum bisa dilaksakan secara langsung atau bertatap muka dengan siswa, karena masih masa pencegahan penularan Covid-19. Untuk itu proses belajar saat ini masih dilaksanakan secara offline.
• Pemerintah Anggarkan Rp 29 Triliun untuk THR ASN TNI Polri, Rincian Besaran, Cair 13-14 Mei 2020
• Kapolres dan Dandim Beri Bantuan Moril ke OTG yang Dirawat di Eks Puskesmas II Tungkal
• Untuk Optimalkan Kawasan Blank Spot, Diskominfo Muarojambi Akan Ajukan Pembangunan Tower
Iman juga berharap semoga wabah Covid-19 ini cepat hilang supaya proses belajar mengajar dengan siswa bisa bertatap muka langsung.
Ujian Nasional untuk SMP pada situasi seperti ini tetap dibatalkan, karena intruksi pemerintah tidak boleh mengumpulkan keramaian.
"Kita telah berancang-ancang apabila wabah ini belum hilang, maka kemungkinan bisa jadi ujian naik kelas VII-VIII untuk SMP, kita lakukan secara offline," sebutnya.
Ujian secara offline ini mekanismenya kemungkinan soalnya dikasih melalui wali muridnya masing-masing, nanti siswa tersebut bisa jawab soalnya dari rumah.
"Nanti setelah itu jawaban tersebut dikembalikan, atau pihak sekolah yang datang langsung ke rumah-rumah bagi soalnya," jelasnya. (Hasbi Sabirin)