Masih Banyak Warga Diduga Pernah Berkontak dengan Pasien Covid-19 di Sungai Penuh Belum Diperiksa

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Warga yang diduga pernah berkontak dengan pasien 07 Covid-19 di Kota Sungai Penuh, ternyata masih banyak yang belum dilakukan rapid test. Penyebabnya karena terbatasnya alat rapid test yang dimiliki Pemkot Sungai Penuh.

Informasi yang didapatkan, saat ini alat rapid test masih mengandalkan bantuan Provinsi Jambi. Hal itu diakui oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Sungai Penuh, Azwarman, Kamis (23/4/2020).

Dia mengatakan bahwa pihaknya menginginkan untuk dilakukan rapid test jamaah tabligh atau warga yang dicurigai pernah kontak dengan pasien 07 dan 02 Covid-19.

• Relawan Covid-19 Kerinci di Desa Diminta Terbuka Laporkan Warga yang Pulang Kampung

• BREAKING NEWS Pasien Positif Corona di Kota Jambi Bertambah, Ini Identitasnya

• Laboratorium BPOM Jambi akan Digunakan untuk Uji Swab Corona, Antoni Asdi : Minggu Depan Selesai

"Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kita sangat ingin melakukan rapid test semua yang kita curigai, tapi alat rapidnya terbatas," ungkapnya.

Saat ini lanjutnya, petugas yang melakukan rapid test terhadap 15 orang pada Rabu kemarin yang pernah kontak dengan pasien 07, masih menggunakan alat rapid dari bantuan Provinsi Jambi.

"Kalau dari Tim Gugus Tugas Sungai Penuh belum ada alat rapid yang diserahkan kepada kita. Katanya sudah diajukan tapi belum juga ada sampai dengan kita sekarang," sebutnya.

Untuk diketahui, Dinas Kesehatan Sungai Penuh, telah beberpa kali melakukan rapid tes tehdsp warga. Pertama dilakukan kepada 32 orang warga dan pada, Rabu (22/4/2020) kemarin kembali dilakukan rapid test terhadap 15 orang dan hasilnya negatif. (Heru Pitra)