Ika Musriati Dipaksa Makan 50 Cabai dan Minum Air Mendidih, Disuruh Bunuh Diri Majikannya
"Dua bulan awal bekerja majikan masih berlaku baik. Sudah mulai betah, tapi di bulan ketiga mulai berlaku kasar dan mulai disiksa," tutur Ika Musriati
"Dua bulan awal bekerja majikan masih berlaku baik. Sudah mulai betah, tapi di bulan ketiga mulai berlaku kasar dan mulai disiksa," tutur Ika Musriati.
TRIBUNJAMBI.COM, SEMARANG - Tindakan yang dialami Ika Musriati ni sudah sangat kelewatan.
Ika Musriati (20), mengaku masih trauma setelah dipaksa makan 50 cabai dan menenggak air mendidih oleh majikannya, RS dan S, di Semarang Barat, Jawa Tengah.

Akibatnya, Ika terpaksa menjalani operasi pita suara di rumah sakit dan pendampingan untuk mengatasi rasa traumanya.
• Perompak GAM Pernah Ditipu Mentah-mentah oleh Satuan Elite Kopaska TNI AL di Misi Pembebasan Sandera
• Bolehkah Puasa Ditengah Wabah Virus Corona? Ustaz Solmed: Ada Diperbolehkan Memilih Puasa atau Tidak
• Kramatnya Ramalan Gus Dur, Terbukti Benar Untuk 6 Hal Ini, Namun Prediksinya Soal Ahok Belum Terjadi
"Saya masih takut dan kebayang kejadian itu. Saya trauma kalau keluar rumah harus ditemani orangtua. Gak bisa pergi jauh dari rumah. Lihat air putih takut karena teringat siksaan," kata Ika saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Mlatiharjo Timur, Citarum Semarang.
Ika menceritakan, dirinya mulai bekerja sebagai asisten rumah tangga ( ART) di rumah RS dan S sejak Agustus tahun lalu.
Saat itu, dirinya dijanjikan gaji Rp 1,6 juta per bulan.
Namun, menurut Ika, dirinya baru satu menerima satu bulan gaji.
Menurut Ika, dua bulan pertama bekerja, dirinya merasa tak ada yang aneh, bahkan merasa betah.
Namun, menginjak bulan ketiga, majikannya tersebut mulai bertindak kasar dan tidak segan memukulinya jika tak menuruti perintah.
Dirinya sempat berusaha kabur dan mengadu ke tetangga, namun hal itu sia-sia.
"Dua bulan awal bekerja majikan masih berlaku baik. Sudah mulai betah, tapi di bulan ketiga mulai berlaku kasar dan mulai disiksa. Setiap hari saya disiksa oleh majikan saya. Pernah akan kabur dan minta tolong tetangga tapi enggak peduli," jelas Ika, Selasa (21/4/2020).
Dipaksa bunuh diri dengan cutter
Tak hanya pukulan dan tendangan, Ika mengaku sempat dipaksa bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangan kirinya dengan cutter.
Saat itu, dirinya yang dikuasai rasa takut, menyayat sebanyak enam kali.
Lalu, saat kelaparan, Ika mengaku hanya diberikan makanan yang sudah tak layak seperti nasi basi tanpa lauk pauk.