Virus Corona
Apa Benar Jasad Korban Covid-19 yang Meninggal Bisa Menularkan Virus Corona?
Hal ini tentu menjadi pertanyaan, mungkinkah penularan terjadi dari jasad korban yang meninggal dunia karena Covid-19?
TRIBUNJAMBI.COM - Hingga kini sejumlah petinggi negara termasuk badan WHO meminta masyarakat untuk menerapkan jarak sosial demi mencegah wabah virus corona.
Namun kejadian amat disayangkan kerap terjadi di Indonesia soal penolakan jenazah pasien virus corona untuk dimakamkan di daerah mereka.
Hal ini tentu menjadi pertanyaan, mungkinkah penularan terjadi dari jasad korban yang meninggal dunia karena Covid-19?
Baru-baru ini, sebuah laporan dari para ilmuwan di Thailand menemukan kasus pertama dari jasad yang mentransmisikan virus corona kepada seseorang yang masih hidup.
• Riset Ilmuwan Prancis Patahkan Ucapan Luhut Binsar Pandjaitan Soal Corona Tak Tahan Cuaca Panas
• Disebut Berpotensi Punya Konflik Kepentingan, Jokowi Didesak Segera Pecat Tafsus Andi Taufan
• Siapa Sebenarnya Ketua Anarko Sindikalis, Terungkap Rencana Vandalisme di Jawa 18 April 2020
• Suramnya Asmara Luna Maya Saat Reino Barack Nikahi Syahrini, Nyaris Nekat Lompat dari Tangga
Kasus tersebut dijelaskan pada hari Minggu di Journal of Forensic and Legal Medicine, di mana di dalamnya dilibatkan pemeriksa medis forensik di Bangkok yang terjangkit virus tersebut.
Won Sriwijitalai dari RVT Medical Center di Bangkok dan Viroj Wiwanitkit dari Hainan Medical University di China memberi penjelasan.
Disebutkan, tidak mungkin karyawan tak dikenal itu terinfeksi virus dari seseorang yang masih hidup, karena ada komunitas terbatas yang tersebar di Thailand.
"Kecil kemungkinan para profesional kedokteran forensik melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi. Namun, mereka memang melakukan kontak pada sampel biologis dan mayat."
Namun, tidak dijelaskan berapa lama virus dapat berada di dalam tubuh seseorang yang sudah meninggal.
Kendati demikian, penemuan terbaru menyebut, tindakan pencegahan harus diambil saat menangani jasad selama pandemi.
"Prosedur disinfeksi yang digunakan di ruang operasi dapat diterapkan di unit patologi atau forensik juga," tulis para peneliti.
"Saat ini, tidak ada data tentang jumlah pasti mayat yang terkontaminasi Covid-19, karena bukan praktik rutin untuk memeriksa Covid-19 pada mayat di Thailand."
Jasad tak menularkan Covid-19
Sementara itu, Department of Medical Services (DMS) di Thailand mengklaim, mayat pasien yang meninggal akibat Covid-19 tidak menular.