Virus Corona
Dampak Pasien Positif Virus Corona Tidak Jujur Ke Tenaga Medis Bikin Geger Purwodadi
Seorang pasien yang positif terinfeksi virus Corona memberikan keterangan yang tidak jujur kepada tenaga medis
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pasien yang positif terinfeksi virus Corona memberikan keterangan yang tidak jujur kepada tenaga medis yang sedang menanganinya sejak sakit, di Jawa Tengah.
Pasien berusia 47 tahun itu saat awal dirawat, mengaku tidak pernah ke luar negeri dan juga ke wilayah zona merah Covid-19 di Indonesia.
Belakangan hasil pemeriksaan, pasien berusia 47 tahun ini dinyatakan positif mengidap virus corona, akhirnya membuat gempar RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, tempat dia dirawat.
Pasien tersebut baru membuat pengakuan jujur setelah hasil test swab tersebut keluar.
• Terungkap Modus Pencurian Mobil Terios di Jambi, Dua Residivis Dilumpuhkan dengan Timah Panas
• Video Gunung Anak Krakatau Meletus, Tahun 1883 Tragedi Awan Panas & Tsunami 40 M, Tewaskan 36 Ribu
• Sabtu (11/4) Dini Hari, Palu Sulawesi Tengah Diguncang Dua Kali Gempa
• Prakiraan Cuaca Sabtu (11/4) - Sejumlah Wilayah Waspada Hujan Angin Disertai Petir, Termasuk Jambi
Dia mengakui memang baru-baru ini bepergian ke luar negeri dan juga ke Yogjakarta.
Ketidakjujuran pasien itu membuatnya sempat ditangani dengan tidak menerapkan protap penanganan pasien virus corona.
Kini, sebanyak 76 orang pekerja dan tenaga medis di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Jawa Tengah, dijadwalkan segera menjalani rapid test atau test cepat.
Pasien tersebut merupakan warga asal Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobongan, Jawa Tengah.
Titik Wahyuningsih, Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, membenarkan bahwa pasien tersebut tidak jujur saat dimintai keterangan.
Dari keterangan inilah, pasien itu selanjutnya dirawat di salah satu kamar perawatan yang ada di bangsal Aster.
Selama dirawat, pasien berusia 47 tahun itu juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam.
Kondisinya diobservasi lebih lanjut oleh dokter spesialis paru.
Hasil pemeriksaan dokter spesialis ini, kondisi pasien ada pneumonia.
"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau pulang dari luar negeri dan sempat main ke Jogja," ungkapnya.
Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien dipindahkan ke ruang isolasi.
"Setelah sehat, pasien itu diperbolehkan pulang pada 2 April dan diminta isolasi mandiri di rumah," ungkap Titik, Jumat (10/4).
Pasien ini sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji di laboratorium di Yogyakarta.
Kemudian, hasil uji swab menyatakan kalau pasien itu positif Covid-19.
"Ada 76 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu mulai tanggal 24 sampai 30 Maret. Mereka ini akan kita rapid test," terang Titik Wahyuningsih.
Diantara yang kontak dengan pasien itu adalah petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan.
Sementara itu, Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyayangkan ketidakjujuran pasien itu dalam memberikan keterangan kepada petugas medis.
Akibatnya banyak pihak yang kelimpungan. "Tolong kepada masyarakat agar memberikan keterangan yang jujur pada petugas medis saat diperiksa," harap bupati.
"Sampaikan saja jujur jangan berbohong. Dengan menyampaikan keterangan yang benar maka bisa dilakukan tindakan yang tepat," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo, menambahkan, selain di lingkup pekerja RSUD, pihaknya juga akan melakukan tracing kepada siapa saja yang sebelumnya pernah kontak dengan yang bersangkutan.
Seperti, keluarga, kerabat tetangga, serta pasien lain yang sempat berada satu kamar perawatan di Bangsal Aster RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinkes Sragen untuk tracing, sebab pasien positif Covid-19 itu sempat periksa ke dokter yang ada di wilayah Sragen yang aksesnya cukup dekat dengan desa Bangsri," pungkas Slamet
• Viral Pak RT Tolak Pemakaman Perawat, Ngaku Aspirasi Masyarakat untuk Menolak
• Dibawa ke Dukun Dikira Kena Santet, Gadis PDP Covid-19 di Madiun Meninggal Dunia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien Positif Covid-19 Tak Jujur Saat Diperiksa, 76 Pegawai RSUD Purwodadi Harus Jalani Rapid Test