Virus Corona

WHO Ungkap Hal Mengejutkan Soal Pandemi Covid-19 di Indonesia dan India, Terjadi Gelombang Wabah

TRIBUNJAMBI.COM- Belum lama ini WHO ungkap Sesuatu mengejutkan soal pandemi Covid-19 di Indonesia dan India

Editor: ridwan
AFP/FABRICE COFFRINI
Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Tedros mengumumkan status darurat dunia atas virus corona 

TRIBUNJAMBI.COM- Belum lama ini WHO ungkap Sesuatu mengejutkan soal pandemi Covid-19 di Indonesia dan India yang merupakan negara terbesar Asia.

Kedua Negara itu bisa menjiad gelombang episenter WabahCorona setelah di Eropa dan Amerika

Hal ini diungkapkan oleh pihak WHO dalam hal ini, Regional Director WHO kawasan Asia Tenggara telah mengeluarkan sebuah media briefing sebagai peringatan dan saran kehati-hatian untuk negara di Asia Tenggara.

Sebab, Setelah Amerika dan Eropa, Asia Tenggara disebut berpeluang menjadi episenter baru pandemi Covid-19 jika wabah tidak terkontrol.

Kabar Baik! Puncak Kasus Corona di Indonesia Disebut Peneliti Bisa Segera Terlewati, Ini Syaratnya

RAFFI Ahmad Ngaku Pendapatannya Seret, Pusing Mikirin Gaji 100 Karyawan hingga Rela Lakukan Ini

WHO Warning Ada Potensi Besar Pergeseran Episenter Covid-19 ke Asia Tenggara, Indonesia & India

KISAH Lyudmila Pavlichenko, Sniper yang Habisi 300 Tentara Jerman dan Sekutunya di Perang Dunia II

Ia berujar gelombang episenter wabah corona dari Amerika dan Eropa akan menuju Asia Tenggara.

 Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG, Diah Saminarsih, menyampaikan bahwa potensi pergeseran gelombang episenter wabah ke wilayah Asia Tenggara ini bisa jadi sangat besar jika tidak terkontrol dari sekarang.

Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, India di Asia Selatan juga disorot WHO sebagai negara yang padat penduduk. 

Bagaimana Bisa Seorang yang Terjangkit Virus Corona Tidak Menunjukkan Gejala? Ahli Beri Penjelasan

UPDATE Perkembangan Covid-19 Provinsi Jambi Jumat (10/4), Angka ODP 694 PDP 7 Orang

Mendikbud Gandeng TVRI Agar Pelajar Bisa Belajar di Rumah Saat Wabah COVID-19, Dimulai Hari Senin

VIDEO: PSBB Mulai Diterapkan di Jakarta, Semua Pusat Perbelanjaan di Ibu Kota Tidak Beroperasi

"Indonesia dan India, apabila epidemi tidak terkontrol di dua negara tersebut, maka kawasan Asia Tenggara menjadi episenter baru (Covid-19) di dunia," kata Diah dalam diskusi daring bertajuk "Hari Kesehatan Dunia 2020: Aksi Nyata Masyarakat Sipil di Masa Pandemi", Kamis (9/4/2020).

Saat ini, episenter ada di Amerika dan Eropa.

Di Amerika Serikat, angka kematian bahkan bisa mencapai sekitar 1.000 kematian per hari.

"Kita tentu ingin menghindari ini terjadi di kawasan Asia Tenggara, termasuk menghindari ini terjadi di Indonesia," ujar dia.

Puluhan Rumah Warga di Dusun Bedaro Kabupaten Bungo Terendam Banjir

Tweet Dirinya di Twitter Soal Corona Disentil Roy Suryo, Maia Estianty: Sumpah, Ini Geli Aku Bacanya

Cara Dapat Kartu Pra Kerja, Begini Syarat & Orang yang Boleh Mendapatkannya, Pekerja Harian Masuk?

Fachrori Serahkan 1.000 Masker untuk Pedagang Pasar Angso Duo

Oleh sebab itu, Diah berujar Indonesia sebagai negara yang "terlambat" terinfeksi virus corona bisa mengambil pelajaran akan hal-hal yang dilakukan di negara lain.

Termasuk rekomendasi kebijakan dan antisipasi kesehatan, untuk mencegah Indonesia menjadi episenter baru virus corona.

Artikel ini telah tayang di 

Potret Cantik Gewa, Putri Glenn Fredly saat Hantarkan Sang Ayah ke Peristirahatan Terakhirnya

Fachrori Serahkan 1.000 Masker untuk Pedagang Pasar Angso Duo

Stabilkan Harga Gula Pasir, Bulog Jambi Telah Distribusikan 10 Ton Gula ke Seluruh Kabupaten/kota

Stabilkan Harga Gula Pasir, Bulog Jambi Telah Distribusikan 10 Ton Gula ke Seluruh Kabupaten/kota

 

Kompas.com dengan judul "Pakar Peringatkan, Indonesia dan IndiaBerpotensi Jadi Episenter Baru Covid-19", https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/10/180200123/pakar-peringatkan-indonesia-dan-india-berpotensi-jadi-episenter-baru-covid.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved