Virus Corona
3 Daerah Jawa Barat Ini Ridwan Kamil Temukan Pemudik Positif Virus Corona: Seperti yang Saya Duga
Namun, dirinya tetap berharap kepada para perantau, khususnya yang berada di Jakarta untuk tidak mudik ke Jawa Barat.
TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona kini mulai makin dikhawatirkan di Indonesia akibat mulainya aktifitas mudik di sejumlah daerah termasuk di Jawa Barat.
Menurut pengakuan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bahwa ada beberapa pemudik yang positif virus corona.
Hal ini jelas menjadi perhatian serius oleh Ridwan Kamil dengan adanya temuan pemudik yang terpapar virus corona.
Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil mengatakan pemudik yang terpapar Covid-19 tersebar pada tiga daerah, yakni Ciamis, Bandung, dan Cianjur.
• BERHATI-Hatilah yang Punya Kuku Panjang, Bisa Percepat Penularan Virus Corona? Ini Kata Para Ahli
• Pernah Bonceng Pasien Positif Corona, Tukang Ojek Ini Dibawa Petugas Jalani Isolasi di Gedung ODP
• Cara Tak Biasa Kopassus Basmi Musuh, Tak Pakai Baret Merah Tapi Gunakan Celana Jeans Biru Robek
• Gegara Drakor, Artis-artis Wanita Indonesia Mendadak Halu, Rossa Unggah Foto Nikah Sama Kim Soo-hyun
Menurut Ridwan Kamil dalam tayangan Youtube tvOneNews, Minggu (5/4/2020), hasil tersebut diketahui dari rapid test yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah Jawa Barat.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan sudah menyiapkan alat penguji virus corona sebanyak 61 ribu yang disebar ke 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat.
Semakin banyak tes yang dilakukan, menurut Ridwan Kamil maka semakin banyak pula yang akan terdeteksi.
Maka dari itu, dirinya menargetkan akan melakukan 100 ribu bahkan lebih untuk pengetesan cepat virus corona.
"Seperti yang saya duga, semakin banyak dites semakin kita menemukan pola dan persembunyian virus-virus di mana," ujar Ridwan Kamil.
"Kami sudah sebarkan 61 ribu rapid test, target kita dalam tujuh hari ke depan inginya 100 ribu yang dites," imbuhnya.
Namun, dirinya tetap berharap kepada para perantau, khususnya yang berada di Jakarta untuk tidak mudik ke Jawa Barat.
Hal itu dinilai menjadi sarana utama penyebaran virus corona.
"Tetapi mudah-mudahan tidak diperburuk oleh yang mudik, karena sudah tercatat lebih dari 80 ribu orang pulang ke Jawa Barat dan terkonfirmasi orang mudik positif itu di tiga lokasi itu di satu Ciamis, satu di Bandung dan beberapa di Cianjur," terangnya.
"Itulah kami berharap tidak ada pemudik dari Jakarta dan sekitarnya," pungkasnya.
Gubernur Ridwan Kamil mengungkapkan, berdasarkan hasil rapid test tersebut sudah ada sekitar 247 orang yang terdeteksi terpapar virus corona.
Jumlah tersebut yang merupakan sudah terkonfirmasi lantaran sudah dilakukan tes kedua yaitu dengan tes swab dan sudah dilaporkan ke pemerintah pusat.
Sedangkan untuk hasil total dari rapid test yang terdeteksi positif Covid-19 adalah 780.
Mereka masih harus kembali menjalani pemeriksaan kedua, yaitu test swab.
"Dari hasil per hari ini, saya laporkan kalau yang positif terkonfirmasi yang dilaporkan ke pemerintah pusat karena sudah lakukan swap itu sekitar 247 positif," jelasnya.
"Tapi yang positif oleh rapid test belum terkonfirmasi oleh swab ada 780," sambungnya.
"Ini mengindikasikan dengan rapid test saja kita bisa menemukan 3 kali lipat dari yang terkonfimasi positif, oleh karena itu kita akan intensif selama tujuh hari."
"Setelah itu kita akan melakukan tindakan-tindakan pemblokadean wilayah secara parsial dan mewajibkan isolasi diri kepada yang positif sambil menunggu tes lanjutan," ungkap Ridwan Kamil.
Simak videonya:
Ridwan Kamil Beberkan Kota di Jabar yang Paling Banyak Terpapar Corona
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan daerah yang memiliki pasien positif Virus Corona terbanyak di wilayahnya.
Hal tersebut Ridwan Kamil ungkapkan melalui kanal YouTube KOMPASTV pada Sabtu (4/4/2020).
Mulanya Ridwal Kami memberikan saran kepada seluruh provinsi di Indonesia untuk dapat memerangi Virus Corona.
Ridwan Kamil rupanya berharap pada seluruh provinsi di Indonesia untuk terus melakukan Test Massif Virus Corona.
Terutama untuk orang-orang yang dipandang perlu segera dilakukan pengecekan Virus Corona.
Bukan tanpa sebab, Test Massif tentu dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Virus Corona yang tergolong sangat mudah.
"Masukan dari Jawa Barat kepada seluruh provinsi di Indonesia untuk memaksimalkan pengetesan secara masif kepada mereka yang diwasapadai," kata Ridwan Kamil.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil lantas memaparkan beberapa kota di Jawa Barat yang paling banyak terpapar Virus Corona.
Terbanyak pertama ada di Kota Sukabumi dengan angka 677 terindikasi positif Virus Corona.
"Dari 677 itu paling besar terindikasi positif RDT (rapid test), belum confirm PCR (polymerase chain reaction) itu 310, ada di Kota Sukabumi di institusi kenegaraan," ujar Ridwan Kamil.
Sedangkan kota terbesar kedua yang paling banyak terindikasi Virus Corona ada di Bandung.
Tepatnya mencapai 226 kasus yang terindikasi positif Virus Corona.
"Kemudian terbesar kedua 226 indikasi positif di Kota Bandung datang dari kluster GBI Lembang yang terus sampai saat ini kita laksanakan," imbuhnya.
Lihat videonya dari awal
(TribunWow/Elfan Nugroho/Khistian)