Citizen Journalism

Sensus Penduduk Online Belum Berakhir

Online lebih lama dan waktu luang yang lebih lama di rumah, diharapkan memberikan peluang lebih besar untuk partisipasi masyarakat dalam SP Online.

Editor: Duanto AS
Istimewa
Ni Kadek Suardani, Kasi Integrasi Pengolahan Data Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi 

*oleh Ni Kadek Suardani

TAHUN 2020 merupakan tahun yang sangat istimewa bagi Badan Pusat Statistik (BPS). Pasalnya, hajatan besar sepuluh tahun sekali Sensus Penduduk digelar.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, BPS akan melaksanakan sensus dengan tag line Mencatat Indonesia tersebut melalui dua cara.

Camat Alam Barajo Bubarkan Pelajar yang Berkumpul Ramai-ramai

Pengisian Sensus Penduduk Online Diperpanjang, Sudah Segini yang Mengisi Data, Begini Kata BPS

Selain ODP dan PDP, Ada Kategori Baru Ciri-ciri Orang Terkena Virus Corona Tanpa Gejala Atau OTG

Cara pertama, sensus mandiri secara online.

Ini juga menjadi hal istimewa berikutnya bagi BPS. Sensus Penduduk (SP) Online awalnya dijadwalkan berlangsung dari 15 Februari hingga 31 Maret 2020.

Cara kedua, mekanisme wawancara ke rumah penduduk yang dikenal dengan istilah Sensus Penduduk Wawancara, direncanakan mulai dilaksanakan pada 1 Juli 2020 selama satu bulan.

Namun, jadwal tersebut sepertinya harus mulai disesuaikan oleh BPS setelah Pemerintah melalui SK Kepala BNPB No.13A Tahun 2020 menyatakan perpanjangan status keadaan tertentu darurat bencana wabah virus corona di Indonesia hingga 29 Mei 2020.

Bukankah SP Online sudah selesai pada 31 Maret 2020? Lalu apa?

Pelaksanaan SP Online merupakan proses bisnis tahap 3 dari 7 tahapan rangkaian kegiatan SP 2020.

Sebelum pelaksanaan SP Wawancara sebagai proses bisnis tahap akhir, masih ada tiga tahap sebelumnya yang awalnya direncanakan dilaksanakan mulai bulan April hingga Juni 2020.

Kegiatan tersebut, di antaranya (1) Penyiapan Daftar Penduduk, (2) Pemeriksaan Daftar Penduduk dan (3) Verifikasi Lapangan.

Inti dari tiga kegiatan tersebut adalah memastikan siapa saja yang benar-benar telah menyelesaikan SP Online, siapa dari mereka yang belum, dan adakah tambahan penduduk baru selama periode SP Online hingga SP Wawancara.

Output-nya adalah daftar penduduk yang akan menjadi sasaran SP Wawancara.

Selain itu, seharusnya mulai bulan April sudah mulai dilakukan rekrutmen petugas SP Wawancara dan tentunya pelatihan para instruktur dan petugas itu sendiri.

Hampir semua kegiatan tersebut melibatkan kontak dengan orang lain, bahkan berupa kegiatan yang melibatkan orang banyak dalam satu waktu, yaitu pelatihan.

Ini sudah tidak mungkin untuk dilakukan pada kurun waktu April-Mei, jika kita mengikuti apa yang telah ditetapkan pemerintah terkait Covid-19.

Oleh karena itu, BPS harus menyesuaikan semua jadwal dan rencana yang telah disusun. Satu di antaranya memperpanjang jadwal SP Online hingga 29 Mei.

Lagi-lagi ini mengacu pada tenggat waktu darurat bencana yang telah ditetapkan pemerintah.

Pada tenggat waktu ini, SP Online justru akan memiliki peluang yang lebih besar untuk ditingkatkan respon rate nya.

Anjuran di rumah saja oleh pemerintah akan memberikan peluang masyarakat lebih lama lagi bersama gadgetnya.

Online lebih lama dan waktu luang yang lebih lama di rumah, diharapkan memberikan peluang lebih besar untuk partisipasi masyarakat dalam SP Online.

Bentuk publisitas pun disesuaikan BPS dengan memperhatikan situasi bencana, dan mengajak mereka yang di rumah saja untuk memanfaatkan waktunya bukan hanya untuk rebahan, tapi juga berkontribusi pada negara melalui pengisian SP Online.

SP Online belum berakhir, maka semua diharapkan dapat memanfaatkan momen ini dengan baik. Bisa jadi ini salah satu hikmah Corona bukan?

Berada di rumah juga dapat digunakan untuk meningkatkan literasi teknologi dan kesadaran akan pentingnya data.

Bukankah ini yang menjadi alasan SP Online?

Selama koneksi internet stabil, perangkat mendukung, seharusnya tak ada alasan untuk tidak memulai berpartisipasi dengan mengakses sensus.bps.go.id.

Bagi yang dalam proses belajar untuk hal baru ini, menu bantuan dengan live chat tersedia di laman tersebut. Belum lagi operator call centre di seluruh Indonesia yang siap membantu.

Jadi, tunggu apalagi? Sensus Penduduk Online belum berakhir.

*Ni Kadek Suardani, Kepala Seksi Integrasi Pengolahan Data pada BPS Provinsi Jambi

Cinta Terpendam Anita Mui ke Andy Lau Tak Berbalas, hingga Meninggal 2003 dan Harta 16 Juta Dolar

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Minggu Palma? Mengapa Jadi Tradisi Penting Bagi Gereja Katolik

Heboh, Pasien Positif Corona Ini Ngamuk hingga Gigit Perawatnya, Tak Mau Diobati

Heboh 1 Dus Masker Puskesmas di Pekanbaru Dicuri dan Dijual Online Rp 5 Juta, Terungkap Pelakunya!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved