Berita Viral

Viral Video Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Corona Dilempari Warga Pakai Batu, di Banyumas

Dalam unggahannya akun tersebut menuliskan “Jangan dilempar batu, kita juga manusia bu,” teriak salah seorang petugas kepada warga.

Editor: Duanto AS
INSTAGRAM
Viral video petugas pemakaman jenazah pasien corona dilempari warga pakai batu. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejak tadi malam, viral video petugas pemakaman jenazah pasien corona yang memakai baju pelindung diri dilempari warga pakai batu.

Video yang memperlihatkan jenazah pasien positif Covid19 ditolak warga viral di media sosial.

Video tersebut banyak dibagikan oleh akun instagram, satu di antaranya adalah akun @gosipnyinyir2.

Dalam unggahannya akun tersebut menuliskan “Jangan dilempar batu, kita juga manusia bu,” teriak salah seorang petugas kepada warga.
.
Aksi tidak terpuji yang dilakukan warga dalam video tersebut sangat disayangkan, mengingat para petugas medis ini merupakan garda terdepan yang bertugas menyelamatkan nyawa masyarakat Indonesia di tengah wabah Covid-19.."

Satu Keluarga di Simalungun Dikucilkan Tetangga, Dikira Covid-19 Padahal Maag dan Paru-paru

Update Virus Corona 3 April 2020 Pukul 05.00, 1.009.717 Orang Terinfeksi dan 52.855 Meniinggal

Kemenkes Umumkan Kelompok Baru; Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19, Apa Bedanya dengan ODP?

 

Dalam video tersebut, petugas medis yang memakai baju Alat Pelindung Diri (APD) warna putih itu kembali memasukkan jenazah ke dalam ambulance.

Video jenazah positif corona ditolak warga viral
Video jenazah positif corona ditolak warga viral (INSTAGRAM/GOSIPNYINYIR2)

Jenazah tersebut terbungkus plastik warna biru dan diangkut menggunakan tali yang dikaitkan dengan kayu.

Bahkan warga yang menolak pemakaman tersebut ada yeng melempar batu kepada petugas.

Petugas yang mengenakan APD mirip jas hujan warna biru kemudian berteriak kepada warga.

"Woy jangan lempar batu kita juga manusia buu," teriaknya tegas.

Jenazah kemudian dimasukkan ambulance dan dibawa pergi dengan di kawal mobil BPBD.

Tak sampai di situ, penolakan juga terjadi di sepanjang jalan desa.

Warga berkumpul di tikungan dan berteriak melakukan penolakan.

Unggahan inipun banyak mendapat respon dari netizen.

Para netizen menyayangkan sikap masyarakat setempat yang menolak hingga tega melempar batu kepada petugas.

Seperti yang dituliskan @chella1025 " Tu ntar mereka2 yang pada teriak2 dan lempar2 , Kalo meninggal mau ngubur dirinya sendiri, dirumah dia sendiri,klo sakit diobatin sendiri.. heran deh suasana kek gini masih aja anarkis, coba tu jenazah salah satu keluarga mereka masih lempar2 ga"

@osvalcrou menuliskan "Jahat tindak tegas dan Viralkan min sampe ke pak Gubernur dan Presiden biar yg lempar batu Jera @divisihumaspolri"

@dewiqcatur "Tunggulah Azab dari Allah bagi pelempar batu.. Saya tenaga medis ikut merasakan gimana sakitnya hati diperlakukan spt itu,"

Bahkan netizen juga menyangkan sikap warga yang malah berkumpul di tengah atursn Social Distancing.

Akun @sarah.putra menuliskan "Iya maksud gw..knp lu od berkerumun bambang diem diem bae d rmh, giliran sakit bkn salah mayat alm. Loh yah"

Peristiwa ini kemudian diketahui terjadi di Banyumas.

Bupati Banyumas Achmad Husein segera meminta maaf adanya oknum warga melakukan penolakan terhadap pemakaman jenzah positif corona.

Dia pun memastikan  jenazah pasien positif corona yang sempat mendapatkan penolakan dari warga itu kini sudah dimakamkan.

"Alhamdulillah, jenazah sudah dimakamkan," kata Achmad Husein kepada TribunBanyumas.com.

Achmad Husein berujar gejolak warga itu tak patut dicontoh daerah lain yang berkasus serupa.

Pihaknya memperoleh cukup banyak pelajaran berharga.

Bupati Achmad pun berujar dirinya merasa terlambat dalam mengedukasi masyarakat.

Penolakan itu muncul, lanjutnya, lantaran kurangnya pemahaman terkait kondisi pasien meninggal dunia positif corona.

Ini yang Dilakukan Republik Ceko untuk Tekan Jumlah Pasein Positif Covid-19, Wajib Dicontoh

"Karena kami terlambat edukasi masyarakat tentang jenazah orang yang kena virus itu, tidak menyebarkan penyakit," ujar Achmad Husein.

Bupati menjelaskan, tidak memungkiri juga bila masyarakat terbius dengan peristiwa-peristiwa terdahulu.

Mereka ketakutan penyakit ini dapat menyebar sehingga memunculkan ketakutan.

"Mereka tidak tahu, kami pun memahaminya.

Sehingga kami harus segera edukasi ke masyarakat.

Saya secara pribadi pun akan bersosialisasi secara masif lagi.

Upaya inilah yang terlambat oleh kami," tandasnya.

Mungkin, lanjutnya, karena pihaknya juga tidak pernah berpikir hingga ke arah itu.

"Begitu ada kejadian seperti kemarin, baru kami sadari.

Edukasi kami masih kurang dan terlambat khususnya soal jenazah," imbuhnya.

Secara umum Bupati mengatakan, jika peristiwa tersebut merupakan pelajaran yang berharga untuk ke depannya.

Bukannya Dirumah Aja, Puluhan Orang Malah Berkumpul Tawuran, Ini yang Terjadi Setelah Polisi Datang

Terkait pemakaman, Bupati Banyumas sengaja belum menyampaikan di mana lokasi tepatnya jenazah itu dimakamkan.

Dirinya baru akan memberitahukan lokasi pemakaman jenazah pasien positif corona yang mendapatkan penolakan setelah masyarakat teredukasi.

"Kami kini ingin masifkan edukasi terlebih dahulu kepada masyarakat.

"Kalau masyarakat sudah mengerti dan paham bahwa ini tidak ada persoalan, nanti baru kami beritahukan tempatnya," pungkasnya. (Lex)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Corona Dilempari Batu oleh Warga

Ukuran Tubuh Farah Quinn yang Menipu Pandangan, Ternyata Segini Bila Dibandingkan Paris Hilton

Deretan Pacar Nagita Slavina sebelum Menikah, Ternyata Jumlahnya Tak Sebanyak Mantan Raffi Ahmad

Perintah Tegas Jokowi ke Tito Karnavian, Tegur Kepala Daerah yang Tutup jalan: Saya Dapat Laporan!

Kacau Balau Lockdown di Filipina, Presiden Malah Perintahkan Polisi Tembak Mati Warga yang Merusuh

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved