Bukannya Dirumah Aja, Puluhan Orang Malah Berkumpul Tawuran, Ini yang Terjadi Setelah Polisi Datang
Mereka malah berkumpul untuk tawuran di kawasan Asemworo dan Perak Barat Surabaya, Kamis (2/4/2020) dini hari.
Bukannya DIrumah Aja, Puluhan Orang Malah Berkumpul untuk Tawuran, Ini yang Terjadi Setelah Polisi Datang
TRIBUNJAMBI.COM - Ganasnya penyebaran virus corona (covid-19) dan dampak yang dihasilkan tampaknya tak membuat gentar dua kelompok remaja di Surabaya, Jawa Timur.
Mereka malah berkumpul untuk tawuran di kawasan Asemworo dan Perak Barat Surabaya, Kamis (2/4/2020) dini hari.
Mereka pun diamankan Tim Raimas Sat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Ketika diinterogasi, mereka mengaku dari dua kelompok gang berbeda yakni All Star dan Perak Boyz.
• 197 Napi di Lapas Jambi Menunggu Bebas
• Debt Collector Dilarang Menagih, Soal Kebijakan Relaksasi Kredit bagi Debitur, Ini Penjelasan OJK
Setidaknya, ada delapan anak yang diamankan setelah puluhan lainnya lari tunggang langgang saat polisi datang.
Mereka yang diamankan adalah SK warga Jalan Rembang Selatan, MA warga Perum Mansion, SA warga Kedung Sroko, SO warga Kedung Sroko, AR warga Perum Uka, YA warga Teluk Nibung Timur, LD warga Pacar Kembang, dan RD warga Kalimas Baru. Semuanya masih di bawah umur.
Penggagalan tawuran antargeng itu berawal polisi mendapat informasi jika ada sekelompok anak membawa balok kayu, pipa besi berjalan di Jalan Demak, Surabaya.
"Dari informasi itu kami menyisir lokasi hingga sampai di Jalan Perak. Sekelompok anak-anak itu kami dekati dan berusaha kabur. Empat anak awalnya kami tangkap dan amankan ke Mapolres. Saat diinterogasi mereka dari geng All Star dan akan tawuran dengan kelompok geng Perak Boyz," kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Windu Priyoprayitno, Kamis (2/4/2020).
Petugas kembali bergerak dan menyisir seputar jalan Perak Barat. Disitu ada gerombolan anak-anak yang nongkrong sekitar pukul 01.45 WIB. Dari kecurigaan itu akhirnya didekati.
"Sebagian kabur dan sebagian kami amankan. Mereka mengaku dari geng Perak Boys yang menunggu kedatangan All Star untuk tawuran," tambah Windu.
Dari lokasi itu, polisi menemukan beberapa barang bukti seperti petasan, balok kayu, paving, dan batu serta bendera.
Dua kelompok geng itu akhirnya dibina polisi dan orang tuanya dipanggil untuk diberi arahan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi sebelum dipulangkan.
SUMBER : Tribunnews
• NEGATIF, Hasil Pemeriksaan 30 Tenaga Medis yang Kontak dengan Pasien Positif Corona di Kerinci
• China Batasi Impor Komoditas Perkebunan dari Indonesia, Kementan Siapkan Strategi Dorong Ekspor