Virus Corona
Ganjar Pranowo Unggah Video Cara Unik Mencegah Virus Corona dengan Botol Plastik Bekas, Begini
Menyedot perhatian netizen. Dalam waktu enam jam video ini telah disaksikan oleh 270.670 orang.
Ganjar Pranowo Unggah Video Cara Unik Mencegah Virus Corona dengan Botol Plastik Bekas, Begini
TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo unggah video unik.
Video ibu berbelanja pakai masker botol bekas mendadak viral dalam timeline Instagram Ganjar Pranowo.
Seperti dilansir dari Tribun Jateng, Video di timeline Instagram Ganjar Pranowo itu berdurasi 45 detik.
Kebanyakan netizen mengomentari video tersebut lucu serta kreatif.
Virus Corona saat ini menjadi hal yang sangat menakutkan bagi warga Indonesia dan juga warga dunia.
Virus yang bisa menular melalui droplet dari penderita Covid-19 itu juga sudah banyak memakan korban jiwa.
Karena berbahayanya virus tersebut banyak warga berusaha membentengi diri dengan mengunakan alat pelindung.
Ada yang menggunakan jas hujan, masker kedokteran dan lain-lain.
Narasi:
ganjar_pranowo: Ini dimana ya? Beginilah perjuangan ibu itu melindungi diri. Mau niru masker full face?
Kebanyakan netizen berkomentar menduga video itu dialog orang Jawa Timur.
Lebih mendetail, ada yang menginformasikan kalau lokasi dalam video itu di Superindo Mastrip Surabaya.
Dari hampir 1000 komentar, hanya 1 netizen yang tampak bisa menjelaskan siapa sosok ibu tersebut.
Netizen itu berakun nrniek.
nrniek: Ini di Surabaya Pak @ganjar_pranowo di Dekat rumah saya saya juga biada belanja di sana sering ketemu cicik imi.
Tribunjateng.com pun masih mencari tahu siapa sosok cicik imi yang dimaksud.
Pun masih dicari tahu siapa sosok perekam video tersebut.
Sebagai informasi, video itu sudah dilihat 155 ribu akun.
• Gubernur Jambi Pantau Harga Bahan Pokok di Pasar Angso Duo, Ini Daftar Harganya
• Beredar Video Menteri Perhubungan Budi Karya Sebut Hal Ini dengan Suara Sesak dan Berat, Benarkah?
Kebijakan Penanganan Covid-19 Jateng
Pemerintah telah mengeluarkan peraturan mengenai kebijakan penanganan covid-19.
Dua aturan diterbitkan, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Keputusan Presiden (Keppres) tentang penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi merasa lega dengan telah ditetapkannya aturan dari pemerintah pusat itu.
Menurutnya, aturan-aturan itu dapat membantu pemerintah daerah untuk segera melakukan aksi.
"Apa yang sudah kami siapkan kemarin, sekarang sudah terpayungi."
"Tugas kami selanjutnya adalah mengakselerasi ini agar bisa segera dieksekusi," kata Ganjar, Rabu (1/4/2020).
Ganjar menerangkan, ada tiga fokus yang akan digarap dalam penanganan virus corona di Jateng.
Ketiganya adalah sisi kesehatan, ekonomi dan jaring pengamanan sosial.
"Akan segera kami tindaklanjuti. Saya harap kawan-kawan di Pemprov bisa cepat melakukan aksi."
"APBD nya dikoreksi, refocusing, relokasi dan realokasi anggaran dipercepat untuk mendukung tiga sektor utama itu," terangnya.
Pihaknya terus berkomunikasi dengan Bupati/Wali Kota se Jateng untuk menghitung secara teliti berdasarkan fakta dan data di lapangan.
"Saya minta teliti betul, agar ini bisa menyejukkan masyarakat."
"Jangan lupa masyarakat dilibatkan, agar mereka mengerti dan tidak panik," terangnya.
Sebenarnya lanjut Ganjar, pembatasan wilayah dapat digunakan dengan basis yang paling mudah.
Yakni, daerah yang ada pasien positif, maka rumah sakit tempat mereka di rawat serta tempat tinggal dapat dibatasi.
"Selain itu, di Jateng sudah berjalan pembatasan hingga level desa."
"Itu sudah sangat bagus, hanya saya ingatkan agar tidak berlebihan."
"Siapa saja yang datang tidak usah disemprot, karena itu berbahaya bagi kesehatan."
"Cukup mereka menggunakan masker, jaga jarak tidak terlalu dekat, itu sudah bagus," terangnya.
Apabila ada tempat yang ditutup, maka Ganjar meminta ada penjagaan.
Masyarakat bisa dilibatkan seperti ronda atau melibatkan petugas Hansip.
"Pembatasan sosial berbasis desa ini cara pencegahan yang cukup bagus."
"Jadi, ini harus ditingkatkan dengan penjagaan dan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat," tutupnya. (*)
Sumber : Banjarmasin Post
• Asing Borong 10 Saham saat IHSG Turun 1,61%, dari BMRI hingga BBTN
• Sambut Ramadan di Tengah Wabah Corona, Pemkab Bungo Pastikan Stok Bahan Pokok Aman hingga Juni