Virus Corona
Setelah Pangeran Charles, Secara Mengejutkan PM Inggris Boris Johnson Terjangkit Virus Corona
Wabah virus corona menyerang siapa saja dari berbagai kalangan di belahan dunia dalam waktu yang singkat begitu cepat penyebarannya.
Netizen Inggris di Twitter mempertanyakan, mengapa Pangeran Charles dan Boris Johnson bisa mendapatkan tes.
Sementara, dokter dan perawat juga orang lain tidak bisa mendapatkannya.
Saat ini, di Inggris terdapat kasus infeksi virus corona sebanyak 11.658 dengan angka kematian mencapai 578 jiwa.
Pangeran Charles terinfeksi virus corona
Pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, dilaporkan positif terkena virus corona. Pangeran Charles adalah putra tertua Ratu Elizabeth II.
Diberitakan CNN, Rabu (25/3/2020), saat ini, Putra Mahkota bergelar Prince of Wales tersebut sedang menjalani karantina di Skotlandia.
Berdasarkan keterangan Istana Clarence, Pangeran Charles positif terinfeksi virus corona setelah menunjukkan gejala ringan.
"Saat ini, beliau berada dalam keadaan baik, dan bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasanya," ujar pihak Istana.
Istri Charles, Camilla yang mempunyai gelar Duchess of Cornwall, juga mendapat pemeriksaan Covid-19, dan hasilnya negatif.
"Berdasarkan anjuran pemerintah dan tim medis, Pangeran dan Duchess of Cornwall menjalani karantina secara mandiri di Skotlandia," demikian keterangan Istana, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Istana Clarence menerangkan, tidak diketahui bagaimana ayah dari Pangeran Harry dan Pangeran William itu terserang virus corona.
Sejauh ini, Pangeran Charles adalah anggota monarki Eropa yang terinfeksi virus corona, yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China.
Sebelumnya pada pertengahan Maret, penguasa Monaco, Pangeran Albert II, diumumkan juga positif menderita Covid-19.
Total, Inggris melaporkan 8.077 infeksi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tersebut.
Di mana, 422 di antaranya meninggal dunia.