Virus Corona

Sama-sama Menyerang Paru-paru, Penderita Asma Lebih Rentan Terserang Covid-19? Simak Penjelasnnya

Sama-sama Menyerang Paru-paru, Penderita Asma Lebih Rentan Terserang Covid-19? Simak Penjelasnnya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Youtube New York Post  
Seorang dokter menunjuan kondisi paru-paru pasien positif COVID-19  

Meskipun asma tidak dianggap sebagai penyakit penyerta, tetapi penyakit ini masih merupakan kondisi yang harus diwaspadai selama wabah corona karena penderita asma sudah memiliki masalah pernapasan.

Ini dapat memicu virus corona menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan.

Bahkan jika penderita asma tidak tertular virus korona, virus pernapasan seperti ini dapat memicu gejala yang dapat menyebabkan serangan asma.

Salah satu dokter top Inggris telah mendesak penderita asma untuk tinggal di rumah saja jika memungkinkan untuk melindungi diri mereka dari tertular Covid-19.

Angkutan Batu Bara Masih Sering Langgar Jam Operasional, Dishub Segera Revisi Perda, Ini Poinnya

Prakiraan Cuaca Provinsi Jambi 27–29 Maret 2020, Warga Diimbau Waspadai Longsor dan Pohon Tumbang

Ini yang dilakukan Singapura untuk Menekan Covid-19, Berlakukan Denda Sampai Segini

Wakil Kepala Pejabat Medis untuk Inggris, Jonathan Van-Tam mengatakan, orang dengan asma harus menghindari interaksi yang tidak perlu untuk mengurangi penyebaran virus yakni dengan menerapkan pembatasan sosial.

Asma UK menyarankan mereka yang memiliki penyakit penyerta untuk melakukan langkah-langkah berikut di tengah pandemi corona:

Hindari interaksi yang tidak perlu dengan orang lain termasuk pertemuan besar, berjabat tangan dengan orang atau memeluk orang lain, serta menghindari perjalanan yang tidak perlu, terutama menggunakan transportasi umum.

Hindari pergi ke tempat-tempat umum seperti bar, restoran, dan bioskop.

Jika memungkinkan, bekerja dari rumah.

Tidak perlu mengisolasi diri sendiri, tetapi jaga kontak dengan orang lain seminimal mungkin.

National Health Service mengatakan, Anda perlu mengisolasi diri jika memiliki gejala virus corona atau hidup dengan seseorang yang memiliki atau berada dalam kategori "risiko tinggi" terhadap virus corona.

"Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko serangan asma yang dipicu oleh virus adalah memastikan asma terkelola sebaik mungkin, yang berarti menggunakan inhaler setiap hari seperti yang diresepkan, dan jaga inhaler Anda dalam jangkauan sehingga dapat menggunakannya jika gejala asma memburuk," kata Jessica Kirby.

Ilmuwan Peraih Nobel Ini Ungkap Prediksi Waktu Kapan Penyebaran Virus Corona Bakal Berakhir

PDP Meninggal Dunia, Sempat Datang ke RSUD, Minta Tolong ke Jokowi dan Terawan: Saya Tidak Kuat

Cegah Penyebaran Covid-19, Semua Pegawai Kemenag Sarolangun Mulai Kerja dari Rumah

Jika gejala asma memburuk tetapi Anda tidak melakukan perjalanan ke daerah berisiko dalam waktu dekat atau melakukan kontak dengan seseorang yang positif terinfeksi virus corona, cobalah membuat janji dengan dokter sesegera mungkin.

Jessica juga mengatakan siapa pun yang mengalami serangan asma harus mengikuti langkah-langkah penanganan asma dan siaga menelepon rumah sakit atau ambulan jika diperlukan.

"Hal terbaik yang bisa dilakukan penderita asma adalah mengurangi risiko terkena virus corona dan mengikuti aturan yang berlaku," katanya. (Sumber: The Sun)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Serupa Menyerang Paru-Paru, Penderita Asma Lebih Rentan Terkena Virus Corona? Simak Penjelasannya

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved