Mengenal Burgerkill - Band Cadas yang Berawal dari Ruangan BK
Eben nggak pindah ke Bandung, dan bersekolah di SMAN 1 Ujung Berung, mungkin sampai sekarang kita nggak akan mengenal band cadas bernama Burgerkill.
Mengenal Burgerkill - Band Cadas yang Berawal dari Ruangan BK
TRIBUNJAMBI.COM - Eben nggak pindah ke Bandung, dan bersekolah di SMAN 1 Ujung Berung, mungkin sampai sekarang kita nggak akan mengenal band cadas bernama Burgerkill.
Yap, seperti yang diceritakan dalam film dokumenter mereka yang bertajuk We Will Bleed, Eben yang dikenal cukup “aktif” masuk ke ruang Bimbingan Konseling di sekolah kerap bertemu dengan Kimung (bas).
Sebelum menjadi Burgerkill, Eben dan Kimung sempat membuat band bernama Morning Crew, yang sayangnya nggak sempat bertahan lama. Sampai akhirnya Kimung mengajak dua temannya, yaitu Ivan (vokal) dan Kudung (drum). Nah, inilah formasi perdana Burgerkill.
Lewat formasi ini, mereka sempat rajin tampil dalam acara Hardcore di Ibukota, Jakarta.
“Tren musik di kalangan kita-kita itu waktu SMA, masih berkisaran Nirvana, Punk-nya Sex Pistols, Ramones,” kata Kudung, dalam dokumenter We Will Bleed.
Namun, pergantian pertama dalam tubuh personil Burgerkill terjadi pada tahap ini, dan itu adalah sektor drum yang diisi oleh Kudung.
Saatitu, Kudung yang juga berstatus sebagai drummer Forgotten harus lebih fokus dengan bandnya yang sedang rekaman, karena pada mulanya, Burgerkill adalah band side project yang membawakan lagu-lagu dari Sick Of It All, Black Flag, Wide Awake, Insted, sampai Gorilla Biscuit.
Posisi Kudung digantikan oleh Toto, yang sebelumnya main di Analvomit.
Nah, di era bersama Toto inilah, Burgerkill mulai aktif untuk menulis lagu-lagu karya mereka sendiri.
Setelahikut beberapa kompilasi lewat lagu-lagu yang mereka ciptakan sendiri, Burgerkill mulai diterima dan mendapat tawaran untuk tampil di acara underground yang digelar di GOR Saparua Bandung pada era pertengahan 90-an.
Album Perdana

Setelah mulai banyak tampil di Jakarta serta Bandung, nama Burgerkill semakin dikenal. Seperti kebanyakan band pada umumnya, sampailah mereka dititik untuk merilis album.
Pada masa ini, mulai timbul konflik yang terjadi di dalam tubuh band. Salah satu yang cukup parah adalah perihal ketergantungan Kimung akan drugs.
Demi berlanjutnya band, akhirnya Kimung memutuskan untuk mengundurkan diri, meskipun dirinya telah menunaikan tugas mengisi semua track bas untuk album perdana Burgerkill.