Virus Corona
TNI Turunkan Dokter Terbaiknya dan Tim Medis Muda Untuk Tangani Pasien Positif Corona di Wisma Atlet
TNI Turunkan Dokter Terbaiknya dan Tim Medis Muda Untuk Tangani Pasien Positif Corona di Wisma Atlet
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TNI Turunkan Dokter Terbaiknya dan Tim Medis Muda Untuk Tangani Pasien Positif Corona di Wisma Atlet
TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah gerak cepat mengatasi virus corona yang kini sudah mewabah di Indonesia.
Bahkan, menyediakan rumah sakit khusus penanganan pasien virus corona. Wisma Atlet Kemayoran disulap menjadi rumah corona, untuk mengisolasi dan menyembuhkan pasien.
Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan untuk menampung pasien Virus Corona.
Ribuan kamar tersedia dan siap digunakan untuk perawatan pasien.
• Sudah Dipersiapkan, Wisma Atlet Kemayoran Jadi Rumah Corona Untuk Isolasi & Perawatan Pasien Corona
• Terdampak Wabah Virus Corona, MotoGP 2020 Dipastikan Tertunda
• Pesta Pernikahan Ditunda Karena Corona, Begini Nasib Konsusmsi 50.000 Undangan yang Sudah Dipesan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau kesiapan wisma atlet menjadi rumah sakit darurat penanganan Covid-19, bersama menteri BUMN Erick Thohir, Menkes Terawan Agus Putranto, Kepala Gugus Tugas Penanganan virus corona Doni Monardo, Minggu (22/03/2020)
“Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan untuk menampung pasien Virus Corona," tulis akun Twitter resmi Puspen TNI.
TNI mengerahkan para dokter dan paramedis muda untuk melawan virus Corona.
“Rekan-rekan medis TNI dari tim dokter RSPAD sudah siap berjibaku atasi pandemi virus Covid-19” tulis akun Twitter resmi Puspen TNI.
Para tenaga kesehatan TNI itu akan menjadi garda terdepan dalam memerangi virus Corona.
Rumah Sakit ini dapat menampung kurang lebih 2.500 pasien dan tentunya akan diklasifikasi, mana yang harus masuk di ruang isolasi dan ruang observasi
(EkoPrasetyo/Twitter/@puspen_TNI)
Wisma Atlet Siap Tampung 2000 Pasien Corona Sebagai Rumah Isolasi dan Perawatan, Ini Penampakannya
TRIBUNJAMBI.COM - Mulai besok, Senin, 23 Maret 2020, Pemerintah Indonesia akan menggunakan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah corona.
Menanggulangi masalah virus corona di Indonesia, pemerintah pusat tidak hanya memilih Wisma Atlet saja sebagai Rumah Corona, meainkan satu hotel BUMN.
Kedua tempat itu untuk merawat dan mengisolasi pasien yang terjangkit covid-19.
Pemerintah sudah mengumumkan mengenai lokasi RS Darurat Covid-19.
Wisma Atlet Kemayoran yang akan dimanfaatkan sebagai tak hanya rumah sakit darurat melainkan juga rumah isolasi.
"Pak Presiden telah beri tugas ke Menteri BUMN dan Menteri PUPR untuk menyiapkan Wisma Atlet tanggal 23 (Maret) atau hari Senin yang akan datang, diharapkan bisa menampung 1.000-2.000 orang pasien," ujar Doni Monardo, Kepala BNPB RI saat memberikan keterangan pers melalui siaran langsung di akun Instagram Sekretariat Kabinet.
• Kapolda Jambi Ajak Masyarakat Jambi Waspada saat Merebaknya Virus Corona
• Benarkah Sabun Ini Efektif Membunuh Virus Corona? Begini Penjelasan Sebenarnya!
• Gegara Corona Razia Kendaraan Ditiadakan Sesaat, Ditlantas PMJ: Cegah Penumpukan Massa di Pengadilan
• Apakah Sebenarnya Klorokuin, Senyawa di Kina Disebut-sebut Bisa Sembuhkan Corona, Ini Penjelasannya
Sudah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini Jumat 20 Maret 2020, kemarin.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin menanggulangi pandemi Virus Corona.
Salah satunya, menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk perawatan pasien Virus Corona.
"Pemerintah sedang mempersiapkan infrastruktur-infrastruktur pendukung, yaitu rumah isolasi dan rumah sakit."
"Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan RS darurat Covid-19 dan juga rumah isolasi pada nanti Sabtu malam 21 Maret 2020," kata Presiden dalam konferensi pers, Jumat (20/3/2020).
• VIDEO: Mengenal Sejarah Universitas Batanghari
• Kapolda Jambi Ajak Masyarakat Jambi Waspada saat Merebaknya Virus Corona
• VIDEO: Proses Penyemprotan Disinfektan di PN Jambi, Antisipasi Penyebaran Covid-19
Selain Wisma Atlet Kemayoran, pemerintah juga telah mendirikan tempat karantina, observasi, dan isolasi di Pulau Galang dan Pulau Sebaru.
Untuk tempat karantina dan observasi di Pulau Galang, akan selesai pada Sabtu pekan depan.
"Pulau Sebaru dan Galang juga disiapkan untuk tempat karantina, observasi dan isolasi. Untuk Pulau Galang akan selesai Sabtu 28 Maret," ungkapnya.
Selain menyiapkan infrastruktur baru, pemerintah juga akan menambah kapasitas rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien Covid-19.
Kapasitas yang ditambah mulai dari ruangan, obat-obatan, serta tenaga medis.

" RS TNI, RS Polri, dan RS BUMN yang ada di daerah terinfeksi telah disiapkan sebagai RS Covid-19."
"RS swasta akan diajak untuk ikut serta berpartisipasi dan ditingkatkan kemampuannya," ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah berencana memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai lokasi karantina, observasi, dan isolasi ODP Covid-19.
Atas rencana ini, beberapa pejabat kementerian melakukan pengecekan Wisma Atlet, bahkan beberapa petugas juga tampak melakukan pembenahan.
Pantauan Wartakotalive, sejumlah petugas terlihat memotong pohon-pohon yang memenuhi taman di sekitar Wisma Atlet. Ada pula yang tengah memotong rumput.
• Marion Jola Bongkar Fakta Video Asusila Mirip Dirinya yang Viral Tahun 2018, Sampai Berurai Air Mata
• Bupati Masnah Busro Bagikan Ratusan Sertifikat Tanah untuk Warga di Bahar Utara
• Doktor Vinci Ungkap Berjemur Lebih Efektif Cegah Virus Corona Dibanding Masker dan Hand Sanitizer
Beberapa anggota kepolisian hingga anggota TNI juga terlihat berada di sekitar lokasi Wisma Atlet, mereka terlihat berjaga di dalam maupun di luar Wisma Atlet.
Beberapa kendaraaan pejabat dari pemerintahan pun keluar masuk ke area Wisma Atlet, namun belum diketahui siapa pejabat yang melakukan peninjauan terkait rencana ini.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, Wisma Atlet Kemayoran bakal jadi tempat penampungan pasien diduga kuat (suspect) terinfeksi virus corona alias Covid-19.
Sri Mulyani menjelaskan, secara teknis hal tersebut ada di ranah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"BNPB berpikir cari titik untuk jadi tempat penampungan, pakai Wisma Atlet di Jakarta," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Menurutnya, pemilihan tempat khusus bagi pasien suspect corona agar penyebaran virus tidak berlangsung.
Menurutnya, pemilihan tempat khusus bagi pasien suspect corona agar penyebaran virus tidak semakin meluas di masyarakat.
"Kalau ada suspect, dia tidak menular."
• Apakah Sebenarnya Klorokuin, Senyawa di Kina Disebut-sebut Bisa Sembuhkan Corona, Ini Penjelasannya
• Gegara Corona Razia Kendaraan Ditiadakan Sesaat, Ditlantas PMJ: Cegah Penumpukan Massa di Pengadilan
• Benarkah Sabun Ini Efektif Membunuh Virus Corona? Begini Penjelasan Sebenarnya!
"Terutama dengan potensi kepadatan penduduk tinggi, kemungkinan itu ditangani Gugus Tugas ini," kata Sri Mulyani.
Selain itu, ia menambahkan, Gugus Tugas tersebut juga mesti melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat ketika mengambil keputusan.
"Ini pusat perhatian gugus tugas, koordinasi dengan pemda."
"Kepemimpinan pemda penting meminimalisir terjadinya penularan dan ciptakan mekanisme respons efektif," tutur eks direktur pelaksana Bank Dunia itu.
Berikut Penampakan dan Fasilitas Wisma Atlet yang seperti hotel berbintang:




Kerja di Rumah
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dirinya tetap menjalankan kegiatan sehari-hari dari rumah sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
Sri Mulyani juga mengungkapkan, hasil tes laboratorium beberapa hari lalu menunjukkan ia negatif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
"Saya tes, (hasilnya) negatif. Tetap dari rumah, tidak ke mana-mana," ungkapnya saat teleconference di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Menurutnya, pemerintah harus menunjukkan ke masyarakat, menjaga jarak komunikasi bukan berarti tidak efektif dalam tugas.
"Kita beri contoh bagaimana work from home, social distance, dan kita tetap menjalankan tugas meski secara fisik tidak hadir," papar Sri Mulyani.
Ia menambahkan, kemungkinan untuk melakukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) menunggu reses Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"APBN kita lihat, perubahan kementerian dan lembaga besar."
"Konsultasi dengan DPR, DPR masih reses, kalau masuk lagi kita bahas, kalau masuk apa akan ketemu (langsung) juga mekanismenya dipikirkan akan kita lihat," bebernya. (Taufik Ismail)
• Antisipasi Corona, Mulai Hari Ini 20 Maret Hingga 4 April 2020, ASN Pemprov Jambi Bekerja di Rumah
• Aksi Prabowo Tangani Corona, Terjunkan Militer, Pesawat TNI Dikirim Angkut Alat Kesehatan dari China
• Tetap Tenang, MUI Sarolangun Imbau Warga Tetap Beribadah di Masjid
• Irwansyah Dilaporkan ke Polisi, Kali Ini Dituduh Gelapkan Dana Raffi Ahmad Lewat Bisnis Gigieat Cake
• Saking Parnonya Hotman Paris Pada Covid-19, Makanan Beli Sampai Dimasak Lagi dan Dipegang Pakai Tisu
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Wisma Atlet Kemayoran Jadi Rumah Isolasi Pasien Corona, Mulai Digunakan Besok Sabtu (21/3/2020)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: