Profesor Kristian Menguak Asal Usul Virus Corona, Hal Seperti Ini yang Sebenarnya sedang Terjadi
Para ilmuwan di seluruh dunia mencoba membuktikan asal-usul virus corona, SARS-CoV-2 yang diklaim berasal dari rekayasa genetika.
Sebagai contoh, beberapa virus corona dari pangolin, mamalia mirip armadilo yang ditemukan di Asia dan Afrika, memiliki struktur RBD yang sangat mirip dengan SARS-CoV-2.
Virus corona dari trenggiling bisa ditularkan ke manusia, baik secara langsung atau melalui inang perantara seperti musang.
Selanjutnya, karakteristik spike protein lain yang berbeda dari virus SARS-CoV-2, situs pembelahan, dapat berevolusi dalam inang manusia.
Kemungkinkan evolusi itu terjadi melalui sirkulasi terbatas yang tidak terdeteksi dalam populasi manusia sebelum awal epidemi.

Para peneliti menemukan bahwa situs pembelahan virus SARS-CoV-2, tampak mirip dengan situs pembelahan strain flu burung yang telah terbukti menularkan dengan mudah di antara orang-orang.
Virus SARS-CoV-2 dapat berevolusi seperti situs pembelahan yang ganas di dalam sel manusia dan segera menjadi epidemi saat ini, sebab, virus corona mungkin akan jauh lebih mampu menyebar di antara manusia.
Rekan penulis studi ini, Andrew Rambaut mengingatkan, sulit atau bahkan mustahil untuk mengetahui pada titik mana skenario yang bisa memastikan asal virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 ini.
Jika SARS-CoV-2 saat ini, masuk ke manusia dalam bentuk patogenik dari sumber hewan, itu meningkatkan kemungkinan wabah di masa depan.
Sebab, menurut Rambaut, jenis virus penyebab penyakit masih bisa beredar di populasi hewan dan mungkin sekali lagi melompat ke manusia.
Kemungkinannya lebih rendah dari virus corona non-patogen yang memasuki populasi manusia dan kemudian mengembangkan sifat-sifat yang mirip dengan SARS-CoV-2.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Rekayasa Genetika, Studi Menguak Asal-usul Virus Corona"
• Daftar Golongan Darah yang Paling Rentan Terjangkit Virus Corona, O Kategori Aman
• Pria Ini Sembuh dari Corona, Tim Medis China Sebut Ramuan Ini Bisa Bersihkan Paru-paru dari Covid-19
• Kabar Baik! Rektor Prof Nasih Klaim Universitas Airlangga Surabaya Segera Temukan Vaksin Covid-19